All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 121 - Chapter 130

260 Chapters

Maaf terlambat

‘Wajah yang selalu kurindukan, tampak hadir di detik akhir mata ini terbuka. Lambat laun, samar-samar kudengar suaranya, tapi sayang mataku begitu sayu hingga saat tangan itu menyentuhku, mataku tertutup rapat. Apa aku hanya bermimpi? Apa ini semua tidak nyata? Rasa sakit ini begitu nyata, hanya saja dia yang kuanggap ada, ternyata hanya sebuah bayangan saja. Tidak, aku mendengar suaranya. Apa dia di sini? Ataukah ini hanya sekadar imajinasi, atas rindu yang sudah menggunung di hati?’ “Apa kondisinya benar-benar baik? Tidak ada masalah? Tidak ada komplikasi atau semacamnya?” Lagi, dalam ketidaksadarannya, Rihana mendengar suara orang yang sangat ingin dilihatnya. Dia yakin itu hanyalah imajinasinya, telinga tidak bisa mendengar dengan baik karena dalam hati dan pikirannya sudah dipenuhi rindu akan suara dan sosok pria yang sudah mengisi hatinya. “Kami sudah memastikan semuanya. Tidak ada yang fatal dan kondisinya pun stabil. Kemungkinan beberapa jam pasien sudah sadar.” Dalam ketid
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Kilas balik

Beberapa jam sebelumnya.Melvin baru saja turun dari pesawat. Dia kembali dan belum sempat menghubungi Rihana saat akan pulang. Dia pun berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di depan bandara. Jhony sudah menjemput karena dihubungi oleh orang kepercayaan Melvin di Amerika.“Tuan.” Jhony membuka pintu dan mempersilakan Melvin masuk.Melvin sendiri pulang tanpa membawa tas atau yang lainnya, hanya surat-surat penting dan ponsel yang belum dinyalakan karena tidak sempat.“Apa Rihana dan Bas di rumah?” tanya Melvin saat sudah masuk dan duduk dengan nyaman di belakang.Jhony baru saja memasang seat belt, lantas menjawab, “Nyonya dan Tuan kecil pergi bersama Mark, Tuan.”Melvin mengangguk dan meminta Jhony segera menjalankan mobil. Mereka pun kini dalam perjalanan pulang, tidak dipungkiri jika Melvin sangat tidak sabar melihat Rihana dan Bastian lagi, serta tidak sabar ingin menjelaskan ke Rihana alasan dia tidak bisa dihubungi.Namun, saat sedang dalam perjalanan, alarm yang terpasan
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

Nama pelaku

“Mama mau minum? Mau makan? Mau dipijit?”Rihana tertawa kecil mendengar rentetan pertanyaan dari Bastian. Mendapatkan perhatian kecil dari malaikat kecilnya adalah suatu kebahagiaan yang tidak terkira.Melvin menggelengkan kepala karena Bastian begitu menggemaskan, hingga dia mengusap pucuk kepala Bastian sedikit kasar.“Bas belum makan sejak datang di rumah sakit, apa kamu tidak mau mengajaknya makan?” tanya Melvin ke Rihana. Dia memberi kode ke Rihana agar peka kalau Bastian pasti lapar.Rihana sendiri baru sadar dan masih belum bisa duduk, hanya saja ranjang bagian atas sedikit dinaikkan, sehingga Rihana terlihat seperti setengah duduk.Rihana terkejut mendengar ucapan Melvin, hingga menatap Bastian yang terlihat memainkan ujung selimut Rihana. Ternyata Bastian cerewet menawari Rihana makan dan minum karena dia pun merasa lapar dan haus.“Apa Bas lapar?” tanya Rihana sambil menatap Bastian yang menunduk.Bastian masih memainkan ujung selimut milik Rihana, lantas mengangguk-angguk
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

Menangkap pelaku

Salsa terlihat cemas, apalagi saat orang-orang yang dibayarnya belum juga memberi kabar. Ini sudah hampir tengah malam, Salsa tidak bisa tidur karena memikirkan tentang rencana untuk membalas Rihana dan menunggu kabar dari orang bayarannya.“Apa mereka sudah melakukannya? Atau mereka menipuku?”Salsa benar-benar tidak bisa tenang sampai mengetahui Rihana celaka atau lebih buruk lagi. Dia dendam karena pernah melihat Mark dan Rihana bersama, belum lagi keduanya terlihat begitu dekat, sehingga Salsa menganggap jika mereka menjalin hubungan, bahkan berpikir jika Mark dan Rihana bersekongkol menjebaknya.“Bagaimana ini? Apa jangan-jangan mereka ketahuan?” Salsa terlihat berpikir dengan keras.Dia mendadak cemas, apalagi nomor orang yang dibayarnya sudah tidak aktif. Salsa pun akhirnya berpikir untuk kabur, setidaknya mencari tempat yang aman dulu karena takut jika sampai rencananya gagal dan dia malah dilaporkan ke polisi.Salsa pun mengemas barang yang perlu dibawanya, hingga dia mendeng
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

Mengecek kebenaran

“Maaf, Anda siapa?” Seorang perawat langsung melontarkan pertanyaan ketika melihat Melvin datang ke kamar mayat di rumah sakit berbeda dengan Rihana.Melvin melepas kacamata hitam yang menutup dua bola mata hitamnya. Lantas menatap perawat yang berjaga di depan kamar mayat. Dia langsung datang ke rumah sakit itu untuk mengecek informasi tentang Salsa yang diberikan oleh anak buahnya, untuk memastikan apakah informasi itu benar.“Saya suami teman korban. Saya ke sini untuk memastikan, karena istri saya sendiri masih dirawat di rumah sakit,” ucap Melvin meyakinkan.Perawat itu melihat identitas Melvin, lantas mengizinkan Melvin masuk. Dia diantar ke salah satu ranjang, di mana ada tubuh yang ditutup dengan kain putih. Perawat yang mengantar pun membuka sedikit kain putih di bagian wajah dan memperlihatkan kondisi mayat itu.Melvin menatap dengan ekspresi wajah datar. Tidak ada rasa jijik, ngeri, atau kasihan. Dia di sana hanya untuk memastikan Salsa benar-benar sudah mati, agar tidak la
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

Dari dulu membenci

Meghan menatap layar televisi yang sedang menyiarkan acara berita tentang kecelakaan yang menimpa Salsa. Dia duduk dengan tenang dan tanpa rasa takut sama sekali.“Bukankah bagus jika dia mati,” gumam Meghan.Ya, jika Salsa mati, maka wanita itu tidak akan membeberkan apa saja yang diterimanya dan didengarnya setelah dibantu keluar dari penjara. Meghan pun mendapat kabar dari orang kepercayaannya yang sudah pindah dua hari lalu dan kini memang sengaja memutus komunikasi agar apa yang mereka lakukan tidak ketahuan, Tatapan Meghan masih terus tertuju ke layar televisi, tangan memegang cangkir berisi teh dan dia menyesap perlahan.Monika baru saja pulang dan mendapati sang mama yang duduk sambil menyaksikan siaran televisi. Dia pun mendekat dan melihat sekilas televisi baru selesai menyiarkan berita tentang kecelakaan yang dialami Salsa.“Bukankah yang kecelakaan itu Salsa,” ucap Monika sambil duduk di sebelah sang mama.Meghan menoleh, hingga menatap Monika yang baru saja duduk. Dia ter
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

Dalang dibalik kejadian

Rihana diperbolehkan pulang setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Kini dia sudah sampai rumah bersama Melvin dan Bastian, sedangkan Cantika sudah tidak terlihat beberapa hari ini.“Bi, Cantika mana?” tanya Rihana saat pembantu rumah menyambut kedatangannya.Rihana tidak melihat Cantika beberapa hari ini, meski beberapa hari sebelumnya Cantika masih berkunjung, tapi tidak mau menemui Mark. Rihana masih bertanya-tanya apa yang terjadi di antara keduanya, karena baik Mark maupun Cantika tidak cerita, malah memberikan keluhan yang semakin membuat penasaran.“Lho, bukannya Mbak Cantika pulang sejak dua hari lalu?” Pembantu malah bingung karena Rihana menanyakan keberadaan Cantika. Dia sampai menatap Melvin dan Rihana bergantian.“Lho?” Rihana terkejut karena tidak tahu. Cantika tidak berkata apa-apa, saat pamit berkata ingin pulang pun, Rihana pikir jika pulang ke rumah itu.“Mbak Cantika ga pamit ke Nyonya?” tanya Pembantu saat melihat keterkejutan Rihana.Rihana pun menggelengkan kepa
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

Perdebatan Candra dan Meghan

“Di mana mamamu?” tanya Candra yang baru saja pulang dan berjalan sambil melonggarkan dasi. Dia langsung melontarkan pertanyaan ke Monika yang baru saja keluar dari dapur.“Mama di kamar, Pa. Ada apa?” tanya Monika balik setelah menjawab pertanyaan Candra.Candra tidak menjawab pertanyaan Monika, pria itu memilih langsung pergi ke kamar untuk mencari istrinya.Monika sendiri merasa keheranan, kenapa ayahnya terlihat kesal.Candra masuk kamar, mendapati Meghan yang duduk di depan meja rias dan kini sedang membersihkan wajah.“Kamu baru pulang,” sapa Meghan dengan senyum khasnya.Bukannya membalas sapaan Meghan, Candra langsung melempar kertas di atas kasur.“Apa ini? Buat apa kamu mengeluarkan uang sebanyak itu?” tanya Candra dengan emosi.Meghan terkejut Candra membentaknya, lantas menatap kertas yang dibanting ke kasur oleh Candra.“Belanja. Bukankah seperti biasanya,” jawab Meghan dengan santainya.“Belanja? Tapi kamu menghabiskan tiga kali lipat tabungan dari yang biasa kamu gunaka
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Disita

Los Angeles, beberapa minggu yang lalu.Melvin baru saja turun dari pesawat setelah melakukan perjalanan hampir sembilan belas jam. Dia melangkah di bandara dengan kacamata hitam bertengger di atas hidung, satu tangan menenteng tas berisi dokumen pentingnya, sedangkan satu tangan merogoh jaket untuk mengambil ponsel di saku. Melvin menghubungi Rihana, hingga senyum terbit di wajah saat mendengar suara istrinya itu.Melvin pun memberitahu kalau sudah sampai di bandara, lantas menanyakan di mana Bastian sebelum membicarakan hal lain.Langkah Melvin terhenti sebelum sampai di pintu keluar. Dia berpamitan dengan sedikit buru-buru, kemudian mengakhiri panggilan dan langsung menonaktifkan ponsel dan memasukkan ke tas.Seorang pria berjaket hitan dan memakai topi juga kacamata hitam berjalan mendekat ke arah Melvin. Pria itu juga membawa tas sama dengan yang dibawa suami Rihana itu.“Jaga tas ini dengan baik,” bisik Melvin saat pria itu bersiap menukar tas yang dibawa dengannya.Pria itu men
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Menolak Pernikahan

“Kamu cantik sekali malam ini, Sara.”Lucyana langsung menyambut Sara—wanita yang dijodohkan dengan Melvin. Sara datang bersama kedua orangtuanya, wanita berkebangsaan Amerika itu memulas senyum dan langsung menyentuhkan pipi kanan kiri ke pipi Lucyana.“Terima kasih, Bibi. Kamu selalu saja memujiku ketika bertemu, aku jadi malu,” ucap Sara yang tidak menghilangkan senyum di wajahnya. Sikapnya yang lemah lembut dan juga sopan, membuat Lucyana sangat menyukai Sara.Tatapan Sara tertuju ke pria yang berdiri di belakang Lucyana, pria yang selalu memberikan tatapan dingin dan sikap tak acuh kepadanya.“Kamu pulang kapan?” tanya Sara yang kini tatapan tertuju ke Melvin.Lucyana menoleh dan memandang Melvin yang hanya diam, hingga dia memberi isyarat melalui tatapan mata agar menyapa Sara. Melvin benar-benar terlihat malas, meski Sara memang cantik, tapi baginya sejak dulu hingga sekarang, hanya Rihana yang ada di hatinya.Melvin mendekat dan menyapa orangtua Sara terlebih dahulu, sebelum k
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status