“Ceritakan!” Cantika berdiri di depan Mark, kedua tangan menyilang di depan dada, tatapan tertuju ke Mark yang kini duduk di depannya.Cantika sedikit sebal karena Mark terlihat mengulur-ulur waktu, padahal cerita tinggal cerita, tapi Mark malah mengajaknya duduk di samping rumah, belum lagi pria itu mminta dibuatkan kopi.Mark melirik Cantika yang berdiri, dia memegang cangkir berisi kopi, kemudian berkata, “Aku saja belum minum kopiku, apa kamu tidak bisa jika duduk dulu?”Cantika menyipitkan mata mendengar ucapan Mark, lantas mencebik sebelum akhirnya memilih duduk di kursi yang bersisian dengan Mark. Dia menoleh dan menatap Mark yang sedang menyesap kopi, mulutnya komat-kamit karena kesal dengan sikap Mark.Mark dengan santainya minum, tapi dalam hatinya senang karena Cantika mengikuti ucapannya. Ya, memanfaatkan tidak ada salahnya, salah siapa gadis itu sangat sulit didekati.“Buruan cerita, atau aku akan membatalkan perjanjian,” ancam Cantika karena kesal.Mark menoleh ke Cantik
Last Updated : 2023-06-15 Read more