Dengan sangat terpaksa Inayah harus mengangguk, tetapi dia tidak terlalu detail karena mereka sudah sampai di depan kantor polisi, "Ayo, kita keluar sekarang," ajaknya memgalihkan pembicaraan. Alita tersenyum tipis, "Naya, kau memang pintar dalam mengalihkan pembicaraan.""Sepertinya Allah berbaik hati kepadaku." Inayah terkekeh geli."Kalian berdua berantem terus deh, masuk sekarang yuk," ajak Aldi merelai dua perempuan itu. Ketika melihat Aldi berjalan lebih dulu, Inayah dan Alita pun menyusul dari belakang. "Itu, Izzan," ucap Alita tersenyum hangat karena bisa bertemu dengan pujaan hatinya."Aku pikir kalian tidak akan datang, ayo ikut aku," ajak Izzan langsung mengajak ketiga orang itu masuk ke dalam sebuah ruangan interogasi. Inayah menatap tajam ke arah tersangka yang sedang duduk sambil meliriknya. "Bisakah Bapak katakan yang sejujurnya, siapa orang yang telah menyuruh Anda menculikku?""Saya sendiri yang ingin menculikmu karena kau..." Pria kekar itu sengaja menghe
Read more