"Yakinlah, Izzan pasti mau bertemu denganmu." Inayah berusaha menyakinkan Halwa. Gadis cantik itu tertunduk pelan, ia rasa apa yang diucapkan Inayah itu tak akan terjadi pa dirinya karena Izzan sedang tidak ingin diganggu. "Kenapa Izzan ingin berpisah dariku," desahnya berurai air mata. Inayah tak tega melihat gadis itu terus saja bersedih hingga membuat ia menyentuh jemari Halwa pelan sambil berkata, "Baiklah, aku akan mencoba untuk membantu, Dokter. Namun, bila aku masih tidak bisa membujuk Izzan, aku harap Anda harus terima dengan lapang dada." Inayah sengaja mengatakan hal itu agar Halwa siap sedia bila hal buruk akan terjadi karena Inayah tidak ingin memberikan harapan yang asa."Terima kasih, Inayah. Aku pamit pulang.""Iya, hati-hati di jalan." Mendapati kondisi Halwa yang seperti itu membuat Inayah harus menghela napas kasarnya, bagaimana bisa seorang dokter Halwa bisa sefrustasi itu. "Apa yang terjadi padanya?" tanya Alita sedikit kepo."Dia putus dengan Izzan,"
Read more