Perempuan berhijab itu menautkan kedua alisnya, Inayah tertegun ketika mendapati Halwa menyapanya begitu histeris sambil melambaikan tangan ke arahnya dan juga gadis itu tersenyum hangat padanya, "Dokter Halwa," sebutnya pelan."Inayah, kebetulan kau ada di sini! Aku ingin meminjam ponselmu karena ponselku mati habis baterai, aku ingin menelpon Izzan sebentar, boleh pinjam ponselmu ya." Halwa begitu menyakinkan sekali bahwa dirinya akan dipinjamkan ponsel oleh Inayah. Sementara Inayah yang ada di depan Halwa dengan sangat terpaksa memberikan benda pipih berwarna hitam itu kepada Halwa, mau bagaimana lagi mana mungkin dia tidak membantu Halwa, mau bagaimanapun sikap gadis itu padanya. Dokter Halwa sudah berperan penting unk kesembuhan putranya."Ini, Dok." Inayah menyodprkan ponselnya ke arah Halwa."Kau menyimpan nomor Izzan 'kan?""Iya, cari saja di kontak dengan nama Pak Izzan guru Athar.""Aku pinjam dulu ya," ucapnya sambil berjalan mundur dan menjauh dari Inayah."Iya." I
Read more