Menikah itu ibadah, sesuatu yang sakral dalam hidup kita. Mencintai itu takdir, hal yang tidak bisa diterka kedatangannya. Kamu bisa berencana menikahi siapa yang kamu harapkan, tapi tidak dapat merencanakan cintamu untuk siapa.(Aiman – Sang Penjaga Hati)***Setelah menyelesaikan urusan dengan Edi, Aiman pamit pulang. Ia segera membereskan pakaian yang akan dibawa selama ada di kampung, tidak banyak yang ia bawa karena di kampung masih banyak pakaiannya.Aiman melihat kedua orang tuanya baru datang dari kafe mereka. Ia berniat mengutarakan niatnya. Berharap mereka mendukung keputusannya.“Bu, Pak ...,” panggilnya.“Lho, tumben sudah ada di rumah, Nak?” tanya Rifka.“Iya, Bu. Ada yang perlu Aiman bicarakan pada kalian berdua,” ucapnya.“Ya sudah kita bicara di ruang keluarga saja!” ajak Miftah.Aiman segera mengatakan niatnya pulang ke kampung halaman untuk mengajar di pesantren menggantikan sementara Ustaz Thoriq yang melanjutkan studinya di Mekkah.“Kamu yakin, Nak. Dengan kep
Last Updated : 2023-04-30 Read more