All Chapters of Takdir Cinta (Rayyan dan Afikah) Spin off Ketulusan Hati Ami: Chapter 51 - Chapter 60

109 Chapters

51. Pengorbanan Rayyan

Arka semakin cepat melajukan mobilnya setelah Renata berteriak kala darah sang kakak keluar semakin banyak.Pemuda tampan itu panik, takut terjadi sesuatu pada Rayyan. Tidak lama mereka sampai di rumah sakit. Arka langsung keluar dari mobil tanpa memarkirkan mobilnya. Ia meminta bantuan perawat lelaki untuk segera membantunya membawa Rayyan.“Tolong Kakakku. Tolong selamatkan dia!” pinta Renata. Pakaian dan hijab yang berantakan membuat beberapa pasang mata yang melintas melihat ke arahnya.Renata terduduk lemas di kursi panjang depan ruang UGD. Tidak lama sang ayah, sang bunda, sang paman, dan kakak iparnya datang. Amirah langsung memeluk sang putri dan menciuminya penuh kasih sayang. “Adek baik-baik saja, ‘kan? Tidak ada yang terluka, ‘kan? Nak Kevin tidak menyakitimu, ‘kan?” Berbagai pertanyaan terucap dari bibir Amirah. Wanita cantik usia 46 tahun itu terlihat sangat mengkhawatirkan kondisi sang putri yang berantakan. Sedangkan Kenzo langsung menghampiri Arka menanyakan Rayya
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

52. Afikah Tak Sadarkan Diri

Usai bersih-bersih, Renata segera mengajak Arka kembali ke rumah sakit. Namun, sebelum ke sana, Renata ingin melihat kondisi kedua keponakannya yang saat ini masih tertidur pulas di kamar.“Sayang, yang sabar, ya!” ujar Revi sambil memeluk Renata yang langsung menghambur padanya. “Iya, Aunty. Doakan Kak Rayyan selamat dan baik-baik saja,” ucap Renata mengurai pelukan Revi. Gadis itu langsung berjalan ke arah ranjang yang terdapat kedua keponakannya. Ia menciumi kening dua bocah tampan dan cantik itu.“Aunty, aku harus kembali ke rumah sakit. Tolong jaga mereka, ya,” pintanya.Revi tersenyum membelai lembut kepala berbalut hijab itu. “Tanpa kamu minta, Aunty akan menjaganya. Mereka juga cucuku. Nanti siang Oma Vika dan Opa Revan datang dari Singapura.” “Aku tinggal dulu,” pamit Renata sambil menyalami tangan Revi.Renata melihat Arka sudah ganti baju dan terlihat lebih segar sedang duduk di ruang keluarga menunggunya. Gadis itu segera mendekat.“Apa ini, Bang?” tanya Renata. Ia melih
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

53. Berusaha Ikhlas

Amirah mengkhawatirkan keadaan Afikah. Ia pun segera menyusul putri dan menantunya. Ia meminta Arka menggantikannya menunggu Rayyan, takutnya Rayyan sadar tidak ada yang tahu.“Aunty tidak perlu khawatir. Aku ada di sini. Kak Afikah lebih membutuhkan dukungan Aunty,” ujar pemuda tampan itu tulus.Dokter baru keluar dari ruang UGD dan menyapa Amirah dengan sopan.“Dokter Anya yang menangani menantu saya, ‘kan?” tanyanya sembari mencegah dokter muda itu meninggalkannya.“Iya, Dokter Amirah. Saya yang baru saja memeriksanya. Dia sudah sadar. Kelelahan dan banyak pikiran membuatnya pingsan,” ungkap dokter manis itu.“Baik, Dok. Terima kasih.”“Sama-sama, Dok.”Amirah segera membuka pintu dan bergegas menghampiri Afikah dan Renata.“Bagaimana keadaanmu, Sayang? Menurut Bunda, sebaiknya kamu pulang dan fokus pada anak-anak. Biarkan kami yang menjaga suamimu. Kamu cukup di rumah dan doakan suamimu, anak-anak lebih membutuhkanmu, Sayang,” bujuk Amirah lembut sambil mengusap lengan sang menan
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

54. Hukuman untuk Kevin

Afikah merasa sedikit tenang setelah dinasihati Amirah. Wanita muda cantik itu sudah tidak sehisteris tadi.“Bunda, Kak Rayyan pasti bangun ‘kan dari komanya?” tanya lirih.“Insyaallah, kamu harus yakin itu. Operasinya berhasil, kondisinya juga mulai normal, hanya memang ada kondisi seperti ini pasca operasi sistem yang ada di tubuhnya belum bekerja dengan sempurna. Cedera kepala yang dialami Kakak juga dapat menyebabkan pembengkakan otak. Saat otak membengkak akibat trauma, cairan pada otak otomatis mendorong ke atas ke tengkorak. Hal itu bisa terjadi juga karena operasi yang dijalani pasien,” ucap Amirah menjelaskan.Afikah dan Renata hanya bisa mendengarkan penjelasan Amirah. “Aku dan anak-anak akan selalu setia menunggumu, Kak. Kamu harus cepat sembuh, aku mencintaimu,” ucap Afikah lirih sambil membelai lembut lengan Rayyan.Hari demi hari Afikah lalui tanpa Rayyan. Sudah dua minggu Rayyan terbujur lemah di atas brankar. Entah, kapan dia akan bangun dari komanya. Fawwas yang usia
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

55. Sadar dari Koma

Renata menunggu hasil sidang Kevin sambil menemani Afikah di rumah sakit. Gadis cantik itu sejak tadi terlihat gelisah. Sungguh, ia berharap Kevin mendapatkan hukuman yang setimpal.Afikah masih mengaji di samping brankar sang suami. Sesekali wanita muda cantik itu mengajak sang suami mengobrol. Hal itu ia lakukan setiap hari.“Kak, sudah satu bulan lebih tiga hari Kakak di sini, berbaring lemah di atas brankar. Aku dan anak-anak sangat merindukanmu. Fawwas rewel, dia selalu menanyakanmu. Berulang kali menanyakan janji Kakak untuk mengajaknya liburan. Aqila pun sama, meskipun belum begitu mengerti seperti Fawwas,” ucap Afikah bercerita. Mengingat semua itu membuatnya kembali meneteskan air mata. “Kak, aku mencintaimu, anak-anak juga. Kami mencintaimu dan sangat merindukanmu,” ujarnya lagi.Mendengar isakan sang kakak ipar, Renata mendekat. Gadis cantik itu mengenyahkan ego dan kegelisahannya yang sangat ingin tahu bagaimana jalannya sidang. Renata mendekat untuk menenangkan sang kak
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

56. Melewati Ujian

Melihat sang mertua, Arka, dan Renata masuk, Afikah segera mengurai pelukannya. Malu rasanya dilihat mereka. Rayyan bukan saja miliknya, keluarga Adinata pun juga ingin melihat kondisi putra kebanggaan keluarga itu.Renata langsung menghambur memeluk sang kakak dengan berurai air mata. “Kakak ...,” pekiknya. “Semua orang mengkhawatirkan kondisimu. Aku adalah orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi akad Kakak. Kakak begini karena menyelamatkan aku,” ucapnya lirih sambil terus berurai air mata.“Siapa yang bilang begitu, hah!” tanya Rayyan kesal. Laki-laki tampan itu menyeka kasar air mata Renata dengan tangan kanannya.“Dasar gadis polos. Semua kakak yang sayang pada adiknya pasti akan melakukan hal yang sama yang seperti aku lakukan,” ucap Rayyan tersenyum tulus dan manis.Usai Dokter Putra menceritakan apa yang ia alami, Rayyan mencoba mengingat apa yang terjadi padanya dan menyebabkannya koma. Ia masih ingat betul kejadian hari itu dan semua ini terjadi gara-gara Kevin.
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

57. Fawwas Rewel

Kondisi Rayyan semakin hari semakin membaik. Afikah dan Renata masih bergiliran menunggu Rayyan. Bukan saja Afikah dan Renata, Alika dan Devina yang baru datang dari Kanada juga ikut menemani menunggu Rayyan. Di rumah keluarga Adinata. Sejak Rayyan mengalami koma, kedua buah hati Rayyan dan Afikah tinggal kembali di rumah keluarga Adinata. Awalnya Afikah menolak dengan alasan rumahnya pasti lama tidak di tempati. Namun, Amirah, Revi, dan Vika tetap bersih keras.Rumah Rayyan dan Afikah hanya ditinggali Bik Asih, pembantu rumah tangga mereka karena Afikah hanya pulang untuk ganti pakaian dan langsung kembali ke rumah utama, rumah keluarga Adinata.Hari ini Fawwas kembali rewel, sejak bangun bocah itu sudah tidak bisa dibujuk lagi. Rasa rindunya pada Rayyan membuatnya sejak pagi menangis. Amirah dan Vika tidak bisa lagi menenangkan bocah tampan itu.“Akak mau Ayah, Oma. Akak mau Ayah,” ucapnya gelisah. Bocah tampan duplikat Rayyan waktu kecil itu matanya sudah berkaca-kaca.“Iya, Saya
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

58. Tasyakuran Kepulangan Rayyan

Satu minggu berlalu, hari ini Rayyan sudah diizinkan pulang. Afikah membereskan barang-barangnya dan juga milik Rayyan supaya tidak ada yang tertinggal.Sejak kemarin wajah wanita cantik itu berseri bahagia. Amirah Sengaja tidak ikut menjemput. Amirah menyuruh Arka dan Renata yang menjemput mereka, sedangkan Kenzo ada operasi besar sehingga tidak bisa menemui sang putra. Di rumah Rayyan, Amirah, Vika, Revi, Devina, Alika, dan Ambar sudah berkumpul untuk mempersiapkan syukuran kecil yang mengundang beberapa tetangga kompleks. Acara akan diisi dengan pengajian dan pembacaan doa keselamatan.Mereka sengaja tidak mengatakannya pada Rayyan dan Afikah, bahkan Amirah sudah memperingatkan pada Renata dan Arka supaya tidak keceplosan. Mereka semua ingin memberikan surprise untuk kedatangan Rayyan.Rayyan menjalani pemeriksaan lagi sebelum meninggalkan rumah sakit, setelah itu ia bergegas meninggalkan rumah sakit dengan duduk di atas kursi roda. Arka yang mendorong kursi roda tersebut. Afika
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

59. Rayyan Menjenguk Kevin

Kondisi kesehatan Rayyan semakin membaik pasca koma. Laki-laki tampan yang berprofesi sebagai dokter itu terlihat bercengkerama dengan putra dan putrinya. Afikah sedikit berlari menghampirinya dengan membawakan potongan buah apel dan anggur untuk sang suami.“Sayang, hari ini aku mau keluar,” ungkap Rayyan pada sang istri. Satu bulan lebih koma, satu minggu berada di rumah untuk proses pemulihan, membuatnya ingin kembali beraktivitas. Namun, bukan beraktivitas di rumah sakit karena ia memang sengaja meminta cuti pada sang ayah. Rayyan ingin membawa keluarga kecilnya pergi ke Turki mengunjungi keluarga kecil sang bibi dari sang bunda. Namun, kondisinya harus benar-benar pulih, sehingga ia memutuskan istirahat satu minggu di rumah sebelum keberangkatan.“Memangnya Kak Rayyan mau ke mana?” tanya Afikah penasaran.“Aku mau ke rumah tahanan,” ucapnya lirih. Ia masih ragu, tetapi juga ingin sekali bertemu sahabatnya itu. Entah, apa masih pantas Kevin dipanggil sahabat setelah laki-laki t
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

60. Liburan Renata dan Arka ke Bandung

Sepulangnya jalan-jalan bersama Arka, Renata langsung menuju kamar dan mandi untuk membersihkan badannya yang seharian tidak terjamah air.Saat masuk tadi Amirah dan Vika mencecarnya dengan beberapa pertanyaan. Renata pun menjawabnya dengan tenang tanpa berbohong supaya keluarganya juga tenang dan tidak lagi khawatir karena telat pulang.Renata menata pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper. Gadis itu menyiapkan seluruh keperluannya sendiri supaya tahu bila ada yang tertinggal.Renata sudah menghubungi dua sahabatnya dan meminta mereka siap-siap sebelum subuh karena usai salat Subuh ia akan menjemput mereka.Usai berberes, Renata merebahkan tubuhnya di ranjang. Rasa lelah membuat Renata langsung terlelap. Beruntung ia sudah mengatur alarm untuk bangun pukul 03.00.Renata langsung memutuskan mandi. Usai mandi ia segera turun dan melangkahkan kakinya ke dapur, di sana ia melihat sang bunda sudah berada di dapur.“Selamat pagi, Bunda,” sapanya sambil tersenyum manis.“Selamat pagi,
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status