44. Kekacauan"Tuan.""Hancurkan mereka!"Sosok berjubah itu mengangguk, gegas melakukan perintah sang tuan. Usai sampai di luar ruangan sang tuan, sosok berjubah itu hilang dalam sekejap. Meninggalkan lorong ruangan yang begitu hening. Sedangkan sang tuan yang baru saja ditemui menggoyangkan cangkir emasnya yang berisikan alkohol. Seringai tercipta menampilkan gigi taringnya."Mati kalian semua!"Tawa menggelegar keluar dari bibir pucat sang tuan. Memecahkan keheningan ruangan itu. Bersamaan dengan tawanya, angin kencang bertiup memadamkan jajaran obor api yang menjadi penerang ruangan itu. Menyisakan siluet sang tuan yang terlihat samar-samar, hanya terbantu dengan sinar rembulan merah yang lagi-lagi menghiasi malam Dunia Immortal.***Queem membuka matanya, menampilkan iris mata merahnya. Gegas dia menyibak selimut tebalnya, berjalan tergesa-gesa keluar kamar mendapati para prajurit dan pelayan yang berlarian ke sana-kemari dengan wajah cemas. Gadis itu tidak menghiraukannya, terus
Last Updated : 2023-08-05 Read more