Home / Rumah Tangga / Istri yang Tak Sempurna / Chapter 901 - Chapter 910

All Chapters of Istri yang Tak Sempurna: Chapter 901 - Chapter 910

1115 Chapters

KAU PENUHI JANJIMU

"Miniatur?""Hmm, tempo hari pas aku masuk ke dalam kamarmu, aku lihat kau punya banyak miniatur. Jadi mau kutambahkan itu. Kau belum punya piramid."Kau sudah ke-gr-an, Aida. Dia tidak mengingat tentang masa lalu kalian, tapi ini karena dia masuk diam-diam ke kamar itu. Dan dia juga lupa kalau aku sudah punya piramid di rumah Ibu.Hati Aida tadi sudah cemas kalau Reiko mengingat tentang masa lalunya, apa dia akan membahas tentang Irsyad?Tapi ternyata, dugaannya salah. Ingin rasanya Aida menertawai dirinya sendiri. Namun, ada sesuatu yang membuatnya ingin menggerakkan tangannya mengambil miniatur itu.Mas Reiko memang tidak mengingat kalau dia pernah berjanji dia akan membawakan itu untukku. Tapi justru di saat dia tidak mengingat segalanya, dia kembali ke sini memenuhi janjinya.Dan ini yang membuat hati Aida menghangat. Pria yang tidak mengingat tentang dirinya, tapi mengingat tentang keinginannya membelikan miniatur piramid untuk Aida.APA KAMU PIKIR SUAMIMU TIDAK MAMPU UNTUK MEMBE
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

HANYA YANG ITU

Sssh, apa yang sekarang harus kukatakan padanya? Dia pasti membenciku. Akan memukulku, kah? Itu lebih baik, asal Ai tidak minta berpisah dariku.Reiko selepas Brigita melangkah ke kamar dengan sikapnya yang tidak menunjukkan kemarahan, membuat hati Reiko makin bingung.Dia tahu kalau Brigita tidak bodoh. Dan dia juga tahu kalau Aida sudah mendengar semuanya dan sekarang dirinya kelimpungan karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dua orang itu. Apakah mereka semua akan marah padanya?Reiko seharusnya memikirkan mereka berdua, tapi memang yang ada di dalam benaknya adalah kekhawatiran lebih,Aida akan pergi dari hidupnya."Sini, terima kasih ya, untuk piramida." Tapi sikap Aida tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya.Seharusnya Aida marah dan dia tidak akan pernah mau menerima benda itu, tapi kini dia malah ingin mengambil oleh-oleh yang tadi dibawa oleh Reiko itu."Loh, katanya ini untukku, kan? Kenapa malah dipegang lagi, toh? Lepaskan dong, Pak."Dan kenapa menyakitkan sa
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

SERPIHAN INGATAN

Aku jadi menyesal memberikan piramid itu. Tapi ....Reiko tak tahu dia harus merespon apa dengan sikap Aida yang sekarang, tapi memang dia merasa kasihan pada istrinya, sehingga ikutan membantu membuka tepat di dekat corongnya."Ai … ehm, Aida, ini. Aku sudah temu ….""Punyaku. Berikan padaku."Dasar bodoh. Hanya karena benda ini saja dia menyakiti tangan dan kakinya. Tangannya sampai berdarah-darah begitu?Reiko tidak membuka banyak plastik karena dia coba memperhatikan dari plastik-plastik tersebut. Dia yang memegang plastik sampah tadi dan Reiko juga yang membuangnya. Pria itu juga yang mengikatnya. Jadi dia bisa membayangkan mana plastik yang tadi dibuangnya itu.Reiko menemukan lebih cepat, tapi tidak membuat hatinya merasa lebih baik karena melihat kondisi istrinya."Berikan itu padaku.""TIDAK MAU!"Tapi Aida yang masih takut kalau suaminya akan membuangnya lagi, memberontak dan tidak ingin memberikannya."Ya sudah kalau begitu, pegang itu dan biar aku membawamu. Kaki dan tanga
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

PASTI DIBUANG

"Minggir."Aida malas menjawab pertanyaan suaminya dan saat ini dia juga masih belum bisa mengendalikan emosinya, maka lebih memilih untuk mengusir pria itu sebetulnya."Minggir, pergi! Aku bisa mengurus diriku sendiri."Aida memberontak dan dia ingin sekali Reiko menyingkir dan tidak berada bersama dengannya di kamar mandi itu."Minggir, aku mohon! Heuuheuuu."Bahkan Aida sudah mengeluarkan semua tenaganya untuk mengusir suaminya sejak beberapa menit yang lalu, tapi tetap saja sulit."Pergi! Aku tidak ingin kau kembali ke sini. Pergi!"Aku tidak peduli berapa kali kau mau mengusirku, tapi aku akan tetap di sini. Dan aku juga tidak tahu kenapa aku memilih untuk tetap di sini. Tapi yang pasti aku tidak bisa membiarkannya sendirian dan menangis seperti ini dengan semua lukanya gini, seru suami Aida yang justru melakukan yang berlawanan dengan keinginan Aida."Lepaskan aku dan pergi!" Aida tetap memekik seperti itu, tapi tetap tidak didengarkan.Pria itu justru makin mendekat dan membuat
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

KEHEBATAN ALAM BAWAH SADAR

"Ya ampun, apa Bapak punya masalah dengan indra pengecap Bapak? Masa makanan yang seperti itu dibilang enak, sih, Pak?"Dih, bukannya langsung ngejawab, kenapa malah mukanya kayak bikin aku jadi ngerasa bersalah begitu? Dia lagi isengin aku, kan?Aida sebetulnya bingung kenapa Reiko diam saja, tapi karena tahu bagaimana isengnya pria itu dulu, dia tak mau termakan oleh jebakan yang akan dilakukan oleh suaminya."Kalau makanan seperti itu dijual, saya yakin pasti Bapak langsung dimarahin sama orang yang beli. Soalnya kalau dikasih gratis juga ndak akan ada yang mau. Kalau pun mereka mau beli, itu pun karena penampilannya bagus. Cuma rasanya ampun,” seru Aida lagi, makin berani."Ya sudah kalau begitu. Aku bawa ini turun dulu, ya. Nanti aku coba pesan makanan online."Dih, jadi dia beneran nggak ngerjain aku dan dia masak seancur itu rasanya?Aida jadi merasa bersalah sendiri. Tapi apakah dia harus memanggil pria itu?Pintunya sudah ditutup. Biar saja, lah. Mungkin saja dia memang menge
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

LAYANI AKU  

"Sebaiknya tak perlu lagi kupikirkan tentang masalahku dengannya. Lebih baik aku siapkan makanan ini untuknya."Reiko mencoba untuk rasional dulu karena dia ingin menemui Aida, makanya dia tidak mau terlihat galau dengan pikirannya yang sangat mengganggu hatinya itu.Masalah cinta memang membuat hidupnya beratz tapi lebih berat lagi kalau dia harus ribut malam ini dengan Aida."Nah, sudah dipindahkan ke piring dan mangkuk, tinggal aku bawa ke ruang kerjaku," seru Reiko dengan senyum di bibirnya juga karena dia mengingat sesuatu lagi di ruang kerjanya.Apa mungkin semua yang membuatku senyum-senyum setiap kali aku tiduran di sofa itu adalah kenanganku yang bersama dengannya? Baru ada siluet bayangan masa lalu saat Reiko menghabiskan waktunya memeluk Aida di sofa tersebut berjam-jam.Tapi, itu juga menyedihkan untukku karena aku tidak bisa melakukannya lagi, bukan? Ini yang membuatnya sadar apa arti senyum dan tawa itu.Reiko ingin sekali mengingat lebih jauh, tapi memang terbatas sampa
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

BATAS WAKTU

"Ya sudah, sini aku makan.""Ssh, sini biar kusuapi. Bagaimana mau makan kalau tangan diperban begitu?"Kalau ditolak akan membuat mereka ribut makin lama, makanya Aida menerima suapan dari Reiko."Gimana? Rasanya enak tidak?" tanya yang membuat Aida serba sulit. Dia memang sudah merasa sesuatu terjadi pada Reiko."Makan itu ndak perlu enak, yang penting kenyang. Jadi saya sesuap, Mas Reiko sesuap.""Kamu memanggilku ….""Mas Reiko. Puas? Seneng? Kalau sudah seneng, makan cepetan. Kalau tidak kupanggil lagi Pak ….""Ssst, oke aku makan." Senyum Reiko. Dia senang dengan panggilan baru dari Aida barusan. Entah kenapa itu membuat hatinya bahagia dan rasa itu menghilangkan penat dalam benaknya."Kenapa ngeliatin aku begitu? Aku ganteng, ya?" Biasalah, dari dulu Reiko memang suka menggoda istrinya. Aida paham bagaimana tingkahnya."Besok, ada jadwal ndak?" Aida bertanya sebelum Reiko memberikan sesendok suapan."Kamu mau aku ajak jalan-jalan?" tanya Reiko menebak setelah Aida menelan makan
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

SUIT

"Dari penjabaranku tadi, harusnya Mas Reiko tahu apa jawabanku."Yah, Reiko bukan orang bodoh. Dia sudah bilang tadi kalau dia tahu ke mana arah pembicaraan Aida. Makanya,terasa sulit hatinya saat menatap Aida."Mas Reiko, aku gak bisa napas kalau dipeluk kenceng begini.""Aku juga gak tahu kenapa aku ingin memelukmu begini, Ai. Cuma aku takut, ingatanku belum kembali saat waktu itu habis. Sedang kini aku gak tau apa yang benar dan salah, aku takut aku salah jalan dan salah menentukan sikap sedang semuanya mix out di kepalaku."Mas Reiko.Hati Aida bergetar. Dia pun menitikkan air mata dan tangannya bergerak memeluk suaminya untuk pertama kali sejak Reiko kehilangan ingatan."Maaf, Ai. Mungkin hidupku hanya berpengaruh buruk padamu dan aku bukan laki-laki yang pantas untukmu. Hanya bisa menyusahkanmu dan hanya bisa menyakiti hatimu. Aku ….""Mas Reiko jangan bicara lagi."Aida mendengarnya pun merasa sakit. Dia tidak ingin mendengar kelanjutannya lagi.Dua-duanya merasa hancur, karena
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

HANYA SOAL RATU LEBAH

"Mas Reiko, tidur sama Ratu Lebah selama hilang ingatan? Hmm ... tidur maksudku bukan tidur yang ….""Enggak. Aku tidur di sofa bed ini tiap malem.""Huh?"Aida tidak menyangka kalau Reiko akan menjawab begini."Aku tahu semua foto yang ditunjukkannya itu bisa terlihat kalau aku sangat mencintainya, tapi aku belum bisa memutuskan untuk tidur dengannya. Rasanya berat meski kulihat tubuhnya menarik. Jadi karena memang masih banyak pekerjaan juga, ya aku tidur di sini."Jadi, selama ini aku tidur bersebelahan ruangan dengannya dan Tuhan benar-benar menjaganya sesuai dengan permintaanku kalau dia memang masih jodohku, maka dia tidak akan tidur dengan wanita itu?Meski Aida tahu masih ada kesalahan lain yang dibuat oleh Reiko dengan masuk lagi ke perusahaan Adiwijaya Group, tapi di sini Aida merasa sedikit lega. Dia sulit membayangkan kalau suaminya bersama dengan wanita itu lagi."Senang mendengar jawabanku?" Niat Reiko menggoda dengan pertanyaan ini."Hmm. Seneng banget. Karena Mas Reiko
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

PERCOBAAN PERTAMA  

"Mas Reiko ….""Please Ai, aku sudah mengingat semuanya." Memang tangan Reiko sendiri dingin, karena dia takut sekali sebab memang ada sesuatu yang dilanggarnya. "Aku tidak ingat soal aku harus keluar dari Adiwijaya Group. Aku datang kesana bukan atas dasar kemauanku sendiri dan aku tidak ingat apa pun tentang keputusan itu.""Heuuheuuuu, Mas Reiko."Bukannya menjawab pertanyaan suaminya, Aida refleks menangis tersedu-sedu dan memeluk pria itu."Aku memang bersalah, Mas. Aku memang membuat makar, meski aku hanya merencanakan ini di dalam hatiku sendiri. Aku tidak pernah mengatakan pada Mas Irsyad kalau aku memberikan harapan padanya. Tapi saat itu aku takut kalau Mas Reiko sudah mengingat ingatan yang hilang itu, Mas Reiko akan kembali lagi ke ratu lebah. Aku takut seandainya itu terjadi aku akan dibuang. Aku masih ragu kalau Mas Reiko benar-benar mencintaiku. Dan karena kekhawatiranku ini aku membiarkan Mas Irsyad dekat denganku. Aku salah juga.""Sssh, memang kamu salah, karena memb
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more
PREV
1
...
8990919293
...
112
DMCA.com Protection Status