Semua Bab Istri yang Tak Sempurna: Bab 71 - Bab 80

1115 Bab

MAU SIMPAN NOMORNYA?

Aida: Assalamu'alaikum, pakde Waluyo.Kejadian beberapa saat yang lalu ketika Aida sudah pamitan masuk ke dalam kamar, dia menguncinya rapat-rapat dan sambil berbisik menjauh menuju ke arah tempat tidurnya Aida menjawab teleponnya dengan kalimat tadiWaluyo: Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, nduk. Piye kabarmu? Kok nikah gak bilang-bilang karo pakde to? Hihi, untung saja aku memberikan nama pakde ku hanya Waluyo saja. Waktu itu aku mau tulis pakde tapi kata pakde tak perlu ditulis biar terlihat muda. Malah pakde minta harusnya disebut di sana Mas Waluyo biar laki-laki semua takut kalau mendekat padaku dan mau macam-macam.Aida senyum-senyum di dalam hatinya ketika dia mendengar ucapan dari pakde-nya, kakak dari ibunya Ratna di saat yang berbarengan dia juga mendengar tanya yang diberikan oleh Waluyo. Sengaja waktu itu pakdenya menyuruh Aida menyimpan namanya begitu karena dia khawatir dan memang ingin menjaga Aida. Saat itu adalah saat di mana Ayah Aida baru saja divonis m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-28
Baca selengkapnya

PROGRAM

Waluyo: Hehehe, betul tu yang di bilang Aida. Piye to Romo, moso--"Sopo sing nyuruh koe njawab?" "Ehem ... ehem... seret tenggorokanku, tak ngombe dulu, Romo." Waluyo kena semprot lagi dan berdehem sambil mengambil air minumnya saat Adiwijaya sudah memelototinya. Tentu saja dia tidak marah betulan dan mereka memang biasa menggunakan bahasa yang tidak terlalu lembut, karena kedekatan satu sama lain.Adiwijaya: Yah, mungkin kamu mau simpan kalau suatu saat perlu nduk?Dan setelah Waluyo diam Adiwijaya pun bicara lagi pada Aida, menawarkan hal yang sama seperti yang dia juga tawarkan pada Ratna dulu.Aida: Buat apa kakek?Tanya Aida yang memanggil sama seperti cara Reiko memanggil Adiwijaya, kakeknya.Adiwijaya: Ya, kalau Reiko melakukan sesuatu yang macam-macam kamu bisa menghubunginya karena dia dekat dengan posisimu. Sama-sama di Jakarta.Aida: Hihihi. Kakek nih. Sebenarnya Mas Reiko enggak pernah ngapa-ngapain aku kok.Adiwijaya: Hah? kalian berdua pisah ranjang?Aida: Eeh, bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-29
Baca selengkapnya

SULASTRI LISTYANINGRUM

Aida: Hehehe, kakek maaf tolong sembunyikan ini ya. Karena Mas Reiko nggak mau kalau ini sampai kesebar ke siapapun. Bahkan dia nggak cerita sama papa dan mamanya. Ibu juga gak aku ceritain. Aduh, kenapa ya aku malah keceplosan begini? Cari mati aku ini, bisa kena omel mas Reiko.'Semoga saja mereka kasihan setelah aku memelas seperti tadi. Semoga mereka kasihan padaku dan tak akan membesar-besarkan masalah ini. Ya Tuhan, kenapa aku bisa semudah ini berbohong dan membawa masalah baru begini? Aida, apa kamu enggak bisa ngeluarin alasan lain dalam pikiranmu sih?'Aida bicara di dalam hatinya ketika dia memang agak cemas menunggu jawaban dari kakeknya ReikoAdiwijaya: Jadi ini rencana diam-diam kamu dan suamimu?Aida: Iya kakek. Maaf ya, aku nggak bisa cerita banyakWaluyo: Yowes kalau begitu. Biarkan saja Aida tenang dulu, Romo. Tak perlu ditanya macam-macam putumu. Biar nanti kalau sudah berhasil mungkin Reiko sendiri yang mau cerita pada keluarga besarnya.Adiwijaya: Menurutmu bagaima
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-29
Baca selengkapnya

DI MESIR

"Hehehe." Pertanyaan yang membuat Waluyo kembali senyum-senyum."Waluyo Arjuna. Isomu saiki gur guyu wae padahal hatimu sakit kehilangan Lastri," sindir Adiwijaya lagi."Haaah, mau gimana lagi, Romo, sudah begini suratan takdirku dan aku juga gak mungkin kan menyesalinya karena kalau disesali berarti aku menyesali pernikahanku juga dengan Marni, termasuk menyesali adanya dua putriku Mutia dan Inggrid.""Kamu tuh, harusnya jangan setengah-setengah. Kalau kamu mencintainya dulu harusnya kamu menikahinya sebelum kembali ke Mesir.""Berapa kali aku ulang cerita ini Romo?" Dua duda ini pun melanjutkan percakapan mereka."Kalau dia bilang padaku tentang kesalahan yang kami buat dulu itu meninggalkan bayi di rahimnya, aku tentu tak akan kembali ke Mesir tanpanya, Romo," keluh Waluyo."Dan saat itu sebenarnya aku berangkat lagi ke Mesir untuk mengurus izin tinggal dan izin untuk membawa istri. Aku sudah berencana untuk menikahinya dan membawanya pergi ke Mesir."Kini Waluyo menatap serius pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-31
Baca selengkapnya

BUKAN UNTUK UANG

"Aduh syukurlah teleponnya sudah ditutup. Haaah."Sambil menghempaskan napas lega Aida tersenyum"Kalau tidak, ntah Sampai kapan aku harus berbohong terus-terusan tadi."Aida mengerucutkan bibirnya sambil menaruh handphonenya di sampingnya, menggeletakkannya begitu saja sambil dia menyandarkan tulang yang terasa pegal di sandaran tempat tidur."Sssh, Allah." Aida menggerakan tangannya sambil memijat bagian belakang punggungnya. Tapi itu pun juga agak sedikit sulit memijatnya. Karena Aida memijatnya dengan tangannya sendiri"Ah, pegel banget."Masalah utama bagi seorang survival breast cancer biasanya memang mereka sering sekali mengalami pegal di tulang belakangnya. Dan pegal juga sakitnya ini berbeda apalagi kalau sudah mengerjakan pekerjaan yang berat. cenat cenut di luka operasinya juga mengganggu.Seperti yang dilakukan oleh Aida tadi, dirinya kan bolak balik turun naik tangga. Dan biasanya rasa pegal itu kadang terasa agak panas ke bagian tulang belakangnya.Makanya sebaiknya me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-31
Baca selengkapnya

ROYCO MAKAN ROYCO

"Ibu aku kan tadi cuman bercanda, maaf deh bu," bujuk Aida, mengaku salah. Inilah awal dirinya tidak lagi memikirkan uang dan uang. Tapi saat kejadian ini adik-adiknya memang tidak melihat.Maklum saja Inggrid dan Aida tadi ada di belakang rumah dan mereka pikir tidak ada yang mendengar obrolan itu tapi Ratna sudah datang dan memprotesnya."Sini kelapanya. Sudah selesai belum diparutnya?" tanya Ratna. "Dan lagi Ibu nggak mau kamu jadi pengacara cuman pengen dapet uang banyak. Pekerjaan semulia apapun kalau tujuannya hanya uang maka saat kamu mengerjakan pekerjaan itu kamu nggak akan pernah dapat berkahnya, karena semua amalan itu tergantung gimana niatnya."Dan sepertinya memang Ratna masih agak kesal dengan prinsip putrinya soal uang kala itu. "Ingat dulu Ibu senang sekali kamu mau jadi pengacara karena kamu mau membantu banyak orang. Kamu ingin menegakkan keadilan dan tidak mau menjadi pengacara yang gampang dibayar agar membela yang salah. Waktu itu kamu nggak kepikiran buat dapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-02
Baca selengkapnya

PECAHKAN SAJA BIAR RAMAI

"Astaghfirulloh."Hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Aida ketika semua yang ada di meja itu di sapu bersih tanpa ada alasan yang diberikan oleh orang yang melakukannya.'Aduuh, Sssh, Ya Rob, kakiku sakit, panas.'Namun ada sesuatu di dalam lubuk hati Aida yang mengeluh perih d saat dia menggeser kakinya itu. krssssssHanya Aida yang merasakan di kakinya ada getaran seperti dia menginjak sesuatu dan menjadi remahan sebab berat tubuhnya tak bisa ditopang oleh benda itu.'Sssh, aku menginjak beling. Dingin, ini pasti gelas smoothies tadi. 'Tapi tentu saja Aida yang menggeser kakinya itu tidak menunduk ke bawah untuk melihat sesuatu yang diinjaknya atau mengeluh karena perih.Sesaat tadi di awal, Aida merasakan panas yang terasa sangat panas sekali di kedua kakinya. Jelas panas, karena ketumpahan makanan yang memang baru diturunkan dari kompor. Jadi kebayang rasanya ketika kena guyur air panas itu, kan? Yah, walaupun sudah dalam bentuk cairan yang lebih mengental, sup cream ayam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-02
Baca selengkapnya

TELEPON SAJA

'Aduh sakit banget, dia benar-benar melempar tubuhku? Haaah, kotor semua pakaianku pasti dan pas di beling. Sssh, tanganku.'Jelas saja Aida mengomel dalam hatinya karena memang dia terjatuh tepat di tumpahan sup tadi. Reiko mendorongnya cukup jauh dari posisi tempat sampah yang ada di ujung ruangan hingga kembali ke tumpahan dengan bannyak beling. Dan yang paling tidak menyenangkan untuknya adalah jatuhnya di bokong lebih dulu dan begitu menyakitkan apalagi Aida bukanlah wanita yang memiliki lemak cukup banyak untuk melindungi benturan terasa hingga ke tulang."Jadi maksud bapak saya mencoba menipu keluarga bapak begitu?"Aida yang kesal kini berusaha berdiri. Dia tidak sama sekali menunjukkan wajah patut dikasihani. Tidak menangis atau ketakutan. Reiko yang terlihat masih emosi di hadapannya ditatapnya kembali, sangat tegar."Memang kenyataannya kau seburuk itu." Reiko bicara sambil melemparkan lagi obat itu ke dalam tong sampah. "Tidak ada lagi alasan kenapa kamu mau menikah den
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-05
Baca selengkapnya

BRAVEHEART

"Bee --"Apa yang harus aku katakan padanya? Haduh, gawat ini, Bee bisa salah paham dan menyangka macam-macam.Jelas saja Reiko kebingungan, panik, nge blank. Dia tidak melakukan preparation untuk ini. Seperti retak kepalanya, tak bisa berpikir.Sungguh kehadiran Brigita membuat dirinya tak bisa konsentrasi."Maafkan saya nyonya Brigita. Ini bukan salah pak Reiko dari awal ini adalah kesalahan saya.”Entah apa alasannya tapi suara seorang wanita terdengar, membuat semua pandangan mata mengarah padanya dan hati Reiko makin tak nyaman. 'Sssh, mau bicara apa wanita ini? Apa dia ingin balas dendam padaku soal kesalahpahaman tadi yang tak seberapa dan ingin menghancurkan hubunganku dengan Bee? Awas saja dia.' Reiko tak tahu tapi dia sudah menatap penuh kekhawatiran campur kemarahan. Takut Aida melakukan sesuai yang dipikirkannya."Apa yang terjadi?" tanya Brigita, tak sabar, sambil menatap Aida sinis."Saya minta maaf pada Anda nyonya Brigita karena sudah menjadi orang ketiga diantara and
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-05
Baca selengkapnya

DUA FOKUS BERBEDA

"Aku yakin sekali ini adalah project yang sangat menguntungkan banget, sayang. Kita tidak boleh telat dan tidak boleh membiarkan Tommy menunggu kita terlalu lama."Sembari menaiki tangga kata-kata itu terurai dari wanita yang kini masih menggandeng tangan Reiko meninggalkan Aida di lantai dasar. Brigita memegang lengannya begitu erat, sambil berceloteh tentang sebuah project yang memang memberikan pengharapan besar padanya."Aku yakin sekali kita bisa untung besar di sini. Bener-bener bikin gak sabar."Brigita terus bicara di saat seseorang di sampingnya masih diam, tak menyanggah atau komentar. Tapi entahlah apa pikirannya juga mendengarkan apa yang dikatakan wanita itu?'Dia menyelamatkanku lagi?'Ya Reiko memikirkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang membuat dirinya merasa tak enak'Apa alasannya dia melakukan itu?'Reiko mencoba berpikir. Semua ucapan Aida mempegaruhinya hingga sulit konsentrasi."Sayang.""Eh iya?"Baru tersadarlah Reiko dia sudah ada di dalam kamar."Kamu mikirin a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
112
DMCA.com Protection Status