Semua Bab Istri yang Tak Sempurna: Bab 571 - Bab 580

1115 Bab

MEMBERINYA WAKTU

"Aish. Belum jelas permasalahannya apa dia sudah minta putus dariku?"Reiko menyugar rambutnya ke belakang dengan matanya yang menatap ke arah layar ponselnya, sangat pening sekali pikirannya."Belum juga selesai satu urusan saat ini sudah ditambah lagi dengan urusan lain. Belum juga aku menjelaskan apa duduk permasalahannya dia sudah minta putus padaku."Sungguh Reiko tidak percaya kalau Brigita akan mengambil sebuah keputusan yang ekstrem.Apa permasalahannya sampai harus ada kata putus?Berapa lama mereka sudah berhubungan?Bukankah selama ini sudah banyak halang rintangan yang mereka hadapi? Bukankah selama ini mereka berdua juga sudah sama-sama berusaha untuk menerima satu dengan yang lainnya? Tapi kenapa Brigita tidak bisa mengerti dirinya dan langsung mengambil keputusan untuk putus?"Mungkin memang benar hubunganku dengannya terlalu menyakitinya. Dia masih bersabar dan tidak bisa bertemu denganku bahkan sebelum aku berangkat ke Abu Dhabi terakhir kali. Aku tidak punya waktu de
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

TERLANJUR  

"Tapi aku bukan wanita manja!" CUP. "Mas Reiko, tapi aku lagi marah." CUP. "Mas Reiko, jangan cium-cium dulu soalnya aku lagi marah."Mmmuuuah.Tak peduli dengan omelan istrinya tapi pria itu tetap saja melakukan hal yang sama dari awalnya mengecup dahi Aida lalu mengecup pipinya dan terakhir dia mengecup bibirnya, gemas."Ai, cobain tempat tidur yuk.""Dih. Ini kan kamarnya Lingga. Lagian ini masih jam berapa?""Coba tempat tidur di kamarmu. Aku pusing sekali nih. Pengen dipijitin kepalanya."Benarkah alasan Reiko hanya karena rasa pusing di kepalanya saja?"Mas, tadi katanya cuman pusing doang.""Ya, sekalian icip-icip yang lainlah. Lagian kan aku suamimu. Bolehlah aku main-main sebentar aja.""Tapi kan aku masih marah.""Kalau suami lagi mau memang boleh melarangnya? Dosa loh kalau kamu nggak mau ngelayanin aku."Reiko tahu kalau istrinya sangat takut sekali dengan empat huruf itu. Tentu saja ancamannya berhasil membuat Aida bertekuk lutut padanya.Ini juga membuat Aida heran t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

SERIUS GAK SIH?

"Ehehehe, cuma salah sebut doang kok Mas. Namanya juga orang bangun tidur otaknya masih nge-lag. Maaf ya, aku ndak maksud manggil Seno pakai kata Mas kok."Orang yang ada di hadapannya masih cemberut.Karena itulah.CUP.Aida tahu bagaimana cara membuatnya tak lagi bermuram durja.Dan legalah hati Seno melihat mimik wajah Reiko sudah mulai berubah berkat bujukan Aida. Pria itu juga sudah meninggalkan Seno dan berjalan bersama dengan Aida ke dalam kediamannya."Mas Reiko, untuk persiapan nanti grand launching Mall-nya aku harus membantu apa?"Baru juga pintu ditutup Aida sudah bertanya lagi.Jelas saja membuat Reiko mencubit hidungnya."Pikirkan saja kuliahmu sendiri. Semua urusan di Mall sudah selesai dan nanti kamu hanya perlu ikut denganku ke acara grand launching-nya."Untuk urusan di Mall memang Reiko membuat konsep yang berbeda dan di sini tidak terlalu banyak merepotkan istrinya kecuali dengan stand makanan tradisional yang dibuat sama seperti di pabrik kretek."Wah, Mbak Aida,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

UNTUNG BESAR

"Kenapa kamu diem aja? Capek?"Saat menuju ke rumah sementara mereka di Depok Reiko menanyakan itu pada istrinya."Kalau capek mah pasti capek Mas. Tapi akunya seneng banget. Ya gimana ya? Nggak bisa di artiin dengan kata-kata. Aku nggak nyangka aja kalau belajar masak bisa menghasilkan uang."Suaminya hanya tersenyum saja mendengar ucapan istrinya."Tadi itu satu porsinya dijual rata-rata harganya dua puluh ribu-an itu yang biasa tapi kalau yang lengkap ditambah macam-macam lagi harganya bisa sampai tiga puluh lima ribu-an. Dan tadi yang sudah aku hitung penjualannya itu hampir tiga ribu porsi. Dan yang beli itu rata-rata mereka ngambil yang harganya dua puluh lima atau tiga puluh ribu-an. Jadi sudah kebayang omsetnya itu di atas lima puluh juta. Sedangkan seingatku modal untuk membuatnya ndak lebih dari empat puluh persen. Sewa stand sebulannya itu palingan cuman lima belas jutaan ditambah listrik dan yang lainnya dua puluh-an. Gaji karyawan tiga orang itu, sebulannya paling cuman h
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

PENANTIAN

"Hihihi, Mas Reiko itu lucu kayak anak kecil. Dimanjain. Hihihi.""Ya iyalah. Kan yang perlu dimanjain bukan cuman anak kecil tapi suami juga, Ai."Reiko bicara sambil menyodorkan piringnya."Suapin dong. Nanti aku di Mesir siapa yang nyuapin? Aku di sana kan cuma sama Deni."Yah, hitung-hitung untuk melepas rasa rinduku juga. Aku juga pasti akan merindukannya. Walaupun nanti aku ada teman di sini bersama dengan Inggrid tapi tetap beda kalau ada Mas Reiko yang di sini. Haish, aku sudah harus memikirkan mid semester kenapa juga aku malah galau sendiri begini?Aida berusaha untuk tetap positif dan tidak membuat suaminya galau. Dia mencoba untuk menunjukkan sikap dewasanya dan tidak manja. Ya meskipun hatinya tidak tenang ketika Reiko sudah berpamitan untuk berangkat ke Abu Dhabi."Aku akan sangat merindukanmu. Jangan pulang malam-malam ya. Jangan melakukan apapun di kampus yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran, pokoknya langsung pulang ke rumah dan ingat satu hal lagi yang penting
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

TAK MAU DENGAR

"Ish, Mbak Aida nih!""Ish apa? Bener kan kamu lagi mikirin cowok? Teman di kampus kita bukan? Se-angkatan atau Kakak tingkat?"Untuk anak seumuran Aida melihat temannya bersemu merah seperti itu wajahnya tentu saja rasa penasarannya makin meningkat."Ndak, bukan. Aku ndak lagi mikirin kayak gitu."Lagi-lagi jawaban yang membuat Aida mencebik.TING TONG"Nah, itu kayaknya makanan pesanan kita sudah datang Mbak.""Oh iya. Tadi kita sudah pesan makan pakai handphone-mu ya? Nanti aku ganti uangnya ya.""Wes, gampang. Tapi tolong ambilin dong Mbak, aku masih nanggung nih."Inggrid sedang melepaskan bawang dari kulitnya.Makanya Aida bergegas ke arah pintu untuk mengambil pesanan tersebut.Nah, sudah lama aku tidak melihat yang mengantar makanan ternyata dia masih melakukannya? Aku pikir dia sudah tidak lagi bekerja jadi ojek online.Aida berpikir seperti itu setelah dia menatap orang di hadapannya yang sebetulnya tidak kalah kaget juga melihat wajahnya.Aku sudah sangat berhati-hati sekal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

KELOMPOK 

Mau menjelaskan dengan cara apapun juga sulit. Karena awalnya akulah yang berbohong lebih dulu dan inilah petakanya kalau sudah berbohong sekali maka sulit lagi orang akan mempercayaiku walaupun sebetulnya aku sudah berkata yang benar saat ini.Ada gelisah dalam hati Aida ketika dia melihat Didi pergi meninggalkan rumahnya.Dia tak tahu apakah dia adalah bom waktu yang suatu saat akan meleduk dan akan membuat dirinya dalam kondisi sulit atau tidak.Tapi suasananya sekarang memang tidak terlalu menyenangkan untuknya."Mbak Aida ngapain di sana? Sudah mau Maghrib juga. Cepat masuk. Dan tadi kenapa kok kayaknya aku dengar ada ribut-ribut gitu cuman tadi nggak jelas suaranya."Rumah yang disewa oleh Reiko ukurannya sangat besar. Lokasi dapurnya juga tidak terlihat dari pintu luar.Inggrid yang ada di dalam hanya tahu kalau Aida bicara dengan seseorang tapi suaranya memang samardan tak terdengar jelas. Lagi pula Aida juga sudah berjalan menjauhi pintu rumah tersebut sehingga dia bicara seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

BAGI TUGAS

"Eh, iya."Lagi-lagi Aida tidak fokus. Untung saja Inggrid mengingatkannya sehingga dia segera mungkin menuju ke anggota kelompoknya sama dengan Inggrid."Aku ketua kelompoknya. Jadi kalian semua tinggal mengikuti apa yang nanti aku tetapkan aja.""Loh Reti bukannya di sini kita sistemnya kelompok ya? Bukannya kalau kelompok itu ngelakuin segala sesuatunya bukan berdasarkan ketua kelompok yang menetapkan tapi kan berdasarkan musyawarah anggota kelompoknya. Kan ini namanya kerjasama toh?""Inggrid yang namanya ketua itu yang nentuin. Kamu nih gimana sih?"Reti tetap pada pendiriannya."Jadi semua yang sudah aku tentukan kalian harus ngikutin. Ngerti? Dan nanti untuk pembagian tugasnya juga sama. Aku yang akan japri pada kalian. Kita bikin grup dulu di WhatsApp, pokoknya nanti aku yang kabarin kalian. Sekarang aku mau maju dulu karena aku harus ngambil kocokannya. Tugasnya apa nanti aku yang bagi-bagi pokoknya intinya kayak gitu."Reti pergi meninggalkan kelompoknya di saat Inggrid seju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

GAK ADIL

"Hmm. Nih, kerjaanku cuman kayak gini doang."Aida menyerahkan handphonenya dan menunjukkan sesuatu pada Inggrid."Mbak kamu ini kan uangnya banyak kenapa sih nggak ganti handphone aja? Layarnya udah pecah juga. Udah retak kayak gini.""Heish, emangnya aku nyuruh kamu ngomentarin handphone aku? Aku tuh nyuruh kamu buat baca kerjaan aku di situ.""Hehehe. Ya habisnya. Mbak Aida ini kan juga orang kaya. Harusnya sudah bisa ganti handphone keluaran terbaru. Nah, ini kenapa pakai handphone kayak begini coba? Mana handphonenya udah jadul lagi."Kata-kata yang membuat Aida sebenarnya ingin berkomentar.Tapi"Ya ampun kerjaannya kayak gini doang? Ini mah sama aja kayak nggak ngerjain apa-apa, gampang banget kerjaannya. Apa anak-anak di grupnya Mbak Aida itu nggak ada yang komplain?""Kata dia, dia udah bagi dengan seadil mungkin kok."Aida diajak bicara seperti ini oleh Inggrid justru malah merasa semakin kesal di dalam hatinya.Teringatlah dia dengan semua obrolan yang terjadi di kelas itu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

LATIHAN KESABARAN

"Hah?"Jawaban yang membuat Aida membuang wajahnya dan ekor matanya melirik pada Didik."Ini nilai-nilai mid semesterku!"Aida menunjukkan sesuatu padanya."Dan mana nilai-nilai yang tidak sempurna? Paling rendah itu 95. Dan sisanya semuanya 100."Ucapan Aida tapi Didi merendahkan."Apa? Aku udah ngerjain ini semuanya. Dan ini enggak ada pertolongan siapapun. Aku enggak minta contekan.""Dan ini semua nilai-nilaiku."Dengan santainya Didi mengeluarkan handphonenya juga dia menunjukkan sesuatu."Semua nilainya sempurna, tidak ada angka 90 ataupun 95."Dia lalu mengantongi handphonenya lagi membuat Aida membulatkan matanya."Hanya satu pelajaran nilaiku 95 sisanya semuanya 100!""Tetap aja enggak sempurna."Pria itu tetap tidak mau memberikan kesempatan pada Aida dan kini matanya menatap tajam."Kamu nggak mau menyingkir dari hadapanku apa karena kamu pengen aku menyentuhmu? Wanita menjijikan penjual dirinya pada laki-laki hidung belang!"Jawaban yang membuat hati Aida memanas dan wajah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5657585960
...
112
DMCA.com Protection Status