"Tak perlu kamu bicara begitu, Gunawan. Lagi pula, kamu tak mungkin menerimaku yang pesakitan ini." "Meski yang tersisa dari tubuhmu hanyalah tulang, asal hatimu tulus mencintaiku, aku akan melayanimu sampai aku atau kamu yang dipanggil-Nya lebih dulu. Percayalah padaku, Martha. Cintaku dari 30 tahun yang lalu masih sama dengan saat ini. Aku tak butuh uangmu. Kamu bisa membuat perjanjian hitam di atas putih bahwa aku takkan menyentuh uangmu walau serupiah pun." Martha berkaca-kaca mendengar ucapan Gunawan. Laki-laki itu mengusap air matanya yang jatuh begitu saja. Berkali-kali selama bertahun-tahun, Gunawan menjadi pelipur laranya karena kerap kali Mandala menyakiti perasaannya. "Apa kau mau menghabiskan waktu di sisa umurmu bersamaku, Martha?" Sejenak hanya hening di antara mereka. Klip potongan-potongan peristiwa perselingkuhan Mandala, penyelundupan uang perusahaan yang berkali-kali dilakuka
Read more