“Apa Anda mengingat sesuatu, Tuan?” tanya intel polisi tersebut.Saka terdiam kemudian tersenyum. “Saya pernah membubuhkan tanda tangan di perjanjian kerja sama, Pak. Namun, saya rasa itu hal wajar. Apa mungkin ada salah satu bagian di perjanjian tersebut yang disalah gunakan?”“Bisa jadi, Tuan. Orang kalau sudah berniat jahat akan melakukan cara apa saja untuk mewujudkan keinginannya.”Saka terdiam lagi, ia seperti sedang merenung memikirkan sesuatu. Intel polisi itu hanya diam mengamati pria tampan berdagu belah tersebut.“Kalau boleh tahu dengan siapa Anda melakukan perjanjian, Tuan?” Perlahan Saka mengangkat kepala lalu melihat ke arah intel polisi tersebut.“Dia sahabat saya, seorang pengusaha muda yang terkenal juga. Namanya Fajar Pranoto.”Intel polisi itu menganggukkan kepala sambil tangannya menulis nama yang baru disebutkan Saka.“Saya dan Fajar sudah berteman
Terakhir Diperbarui : 2023-05-30 Baca selengkapnya