Share

Dalam Hati Saja

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-02 11:00:22

“Ma, malam ini Papa ada janji dengan klien di luar kota. Apa Mama mau ikut serta?” tanya Tuan Arya petang itu.

Nyonya Septa yang sedang menikmati teh hangat dengan kudapan manisnya hanya melirik ke arah suaminya.

“Tumben banget Papa yang menemuinya. Bukankah semuanya sudah dihandle Saka.”

Tuan Arya tersenyum kemudian duduk bersebelahan dengan Nyonya Septa. “Iya, awalnya seperti itu. Tapi Pak Ridwan baru saja menelepon kalau minta bertemu malam ini. Katanya ada hal penting yang harus dibicarakan dengan Papa.”

“Memangnya hal penting apa? Jangan-jangan ini menyangkut putri Pak Ridwan,” tebak Nyonya Septa.

Tuan Arya berdecak sambil menggelengkan kepala. “Memangnya kenapa dengan putri Pak Ridwan.”

“Ck, masa Papa gak tahu. Dari dulu putrinya Pak Ridwan itu tergila-gila sama Saka bahkan dulu saat belum dikirim sekolah ke luar negeri berapa kali dia datang ke kantor Saka. Padahal saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Gayung Bersambut

    “Gimana, Sayang? Kamu suka? Aku mahir mengendarainya, kan?” seru Saka. Ia berkata dengan setengah teriak mencoba bersaing dengan suara angin dan bisingnya kendaraan.Kinan tidak menjawab ucapan Saka, ia hanya mengangguk dan semakin mempererat pelukannya. Saka memang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Suasana malam yang sepi dan tidak macet membuat Saka menjadi raja jalanan sementara.Selang beberapa saat mereka sudah tiba di rumah keluarga Saka. Saka segera memarkir motornya dan mematikan mesin. Kinan tidak menyadari kalau sudah sampai rumah, sedari tadi dia terus memejamkan matanya menahan rasa takut sekaligus debaran aneh yang terus memenuhi dadanya.Saka mengulum senyum saat melihat tangan mungil istrinya masih melingkar di pinggangnya. Saka membuka helm kemudian menoleh ke belakang sambil tersenyum manis.“Kamu pengen meluk aku terus, Sayang?” tanya Saka kemudian.Seketika Kinan membuka mata dan melihat sekitar.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-02
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jangan Pergi!

    “Suara apa itu?” tanya Kinan. Ia mengurai kecupan mereka lebih dulu dan mendorong tubuh Saka menjauh.“Aku gak tahu. Aku lihat dulu.” Saka bangkit dari tubuh Kinan, memakai kembali kaosnya kemudian bersiap jalan menuju pintu.Namun, tiba-tiba Kinan ikut berdiri dan menarik tangan Saka. Seketika Saka menoleh dan menatap Kinan dengan bingung. “Ada apa?”Kinan diam menghela napas panjang dan menggeleng. “Entahlah, perasaanku gak enak. Kamu jangan keluar! Intip saja dulu apa yang terjadi di bawah!”Saka menarik napas panjang kemudian menganggukkan kepala. Kemudian Saka berjalan menuju pintu. Pelan-pelan dia buka pintu ruang kerja Tuan Arya untuk mengintip apa yang terjadi di bawah sana. Saka langsung terperanjat saat melihat apa yang sedang terjadi di lantai 1.Memang lantai 2 rumah Saka mempunyai void yang bisa memudahkan penghuni di lantai 2 melihat dengan jelas apa yang terjadi di lantai 1. Kini mata S

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Tertangkap

    DRUAR!! BRAK!!Suara letusan senapan dibarengi suara pintu dibuka paksa memenuhi ruang kerja Tuan Arya. Saka yang belum sempat sembunyi hanya berdiri mematung terkejut mendengar semuanya. Seorang pria berpakaian serba hitam dengan topi balaclava yang menutup seluruh wajahnya berjalan masuk menghampiri Saka dengan menodongkan senjata.“LETAKKAN TANGANMU DI KEPALA!!” pinta pria bertopeng itu.Saka menghela napas panjang dan sudah menuruti keinginan pria tak dikenalnya.“KATAKAN! DI MANA LETAK BRANKAS DAN BARANG BERHARGA LAINNYA?” tanya pria itu kembali.“Aku tidak tahu. Aku hanya tamu di sini,” jawab Saka dengan santainya.“JANGAN BOHONG!! Atau kamu ingin peluru ini masuk ke tubuhmu?” Saka diam, menelan salivanya berulang.“Aku berkata jujur. Aku tidak tahu di mana mereka meletakkannya. Lagipula aku tidak tinggal di sini, aku hanya kebetulan main saja.”Salah satu rampok

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Malam Menegangkan

    “Tuan Saka Bramana,” ucap pria kurus yang tak lain bos rampok itu. Ia sudah berjalan menghampiri Saka yang masih berlutut di lantai bersama penjaga dan art yang lain.“Bangunkan dia!” pinta bos rampok. Seorang pria langsung menarik Saka berdiri.Pria bertubuh kurus itu sudah berdiri sejajar di depan Saka kemudian melihat Saka dengan mata liarnya.“Tidak kusangka aku menemukan Anda di sini. Aku yakin bos besar akan senang kalau mendengar kematian Anda malam ini.”Saka hanya terdiam sambil balas menatap pria di depannya ini. Wajah pria itu memang tertutup penuh balaclava, hanya matanya saja yang terlihat serta sedikit alis. Saka terus mengamati wajah pria di depannya ini. Tanpa disangka ia melihat sebuah parut di alis sebelah kiri sama persis dengan foto yang ditunjukkan oleh intel polisi kepadanya kapan hari.“Jangan-jangan dia tersangka utama pembakar gudang pabrikku itu,” gumam Saka dalam hati.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Belum Berakhir

    “Ada apa?” seru bos rampok itu.Saka yang masih bekerja keras membuka ikatannya ikut melayangkan pandangannya ke atas melihat anak buah rampok yang berlarian itu. Jangan sampai mereka menemukan Kinan, hanya itu yang diminta kini.“Polisi, Bos. Ada banyak polisi di luar sana!” lanjut anak buah rampok itu.Bos rampok itu tampak terkejut begitu juga Saka. Sepertinya Kinan sudah berhasil melakukan panggilan ke polisi. Sebuah senyuman sudah terukir di raut tampan Saka.“Kamu mau lari ke mana sekarang?” ujar Saka mengejek.Bos rampok itu mengumpat serapah membalas ejekan Saka. Dia tampak kebingungan begitu juga para anak buahnya yang sibuk berhamburan mencoba melarikan diri. Belum sempat mereka pergi, tiba-tiba suara tembakan peringatan terdengar dari depan pintu.“ANGKAT TANGAN!! JANGAN BERGERAK!!” Beberapa orang polisi sudah masuk meringsek ke dalam rumah.Tentu saja para rampok itu sudah blin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bukan Aku, tapi Kamu

    “BRENGSEK!! LEPASKAN DIA!!! LEPASKAN DIA, BAJINGAN!!” seru Saka marah.Pria bertubuh kurus itu hanya terkekeh mendengar ucapan Saka. Ternyata dia salah berhitung tentang anggota rampok itu. Saka tidak menghitung 1 orang anggota rampok yang menunggu di luar rumah. Itu artinya ada 7 orang rampok yang menyatroni rumahnya. Saka berdecak menyesali kebodohannya sambil mengolah udara di dadanya.“Apa maumu?” Saka sudah merendahkan suaranya sambil menatap tajam ke pria di depannya ini.Pria bertubuh kurus itu kembali menyeringai menunjukkan mimik serigala ke Saka. “Sudah saya bilang, saya ingin malam ini ditemani dia. Boleh kan, Tuan Saka yang terhormat?”“BAJINGAN!! JANGAN SENTUH DIA!! AWAS SAJA KALAU KAMU BERANI MENYENTUH AKU AKAN ---““Apa? Anda akan apa? Membunuh saya? Belum sampai mendekat, pisau ini sudah melukai leher mulus istri Anda, Tuan.”Kinan hanya terdiam menatap Saka dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Kembalinya Sang Pemilik Dendam

    “Saka!! Kinan mana? Apa dia baik-baik saja?” tanya Nyonya Septa.Pagi itu Nyonya Septa dan Tuan Arya langsung datang ke rumah Saka. Mereka baru saja diberitahu mengenai berita perampokan di rumahnya. Nyonya Septa sangat khawatir terhadap menantunya, itu sebabnya mereka langsung menemui Kinan dan Saka pagi ini.“Kinan baik-baik saja, Ma. Dia sedang di kamar, pasti sebentar lagi keluar,” jawab Saka.“Ya Tuhan. Syukurlah, Mama dan Papa pasti akan sangat bersalah jika sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Kinan,” ucap Nyonya Septa.Saka hanya manggut-manggut mendengarkan. “Makanya, Ma. Mending sistem keamanan di rumah Mama diganti saja. Bukankah sudah aku katakan berulang kali. Ada sistem keamanan yang langsung terhubung ke kantor polisi. Mereka bisa mendeteksi dini kejadian semalam. Aku bahkan sudah menggunakannya di sini.”“Iya, iya. Mama akan menggantinya. Tapi Mama tetap akan memperk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sentuhan Pertama Kinan

    “Kenapa senyum terus dari tadi? Ada yang lucu denganku?” tanya Saka. Kinan dan Saka baru saja usai mengantar Tuan Arya dan Nyonya Septa ke kamar tamu untuk beristirahat. Mereka sudah jalan beriringan menyusur lorong rumah Saka.Kinan sedari tadi memang mengulum senyum sambil mengamati suaminya. Dia merasa geli saat Nyonya Septa menunjukkan kekhawatiran begitu tahu putra semata wayangnya terluka karena perkelahian semalam.“Gak papa. Hanya pengen ketawa saja ngelihat tampangmu tadi saat Mama memberi perhatian lebih padamu. Kelihatan banget kalau Mama sangat menyayangimu, Saka.”Saka kini yang tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.“Iya. Aku anak satu-satunya, tentu saja Mama menyayangiku. Bukankah kedua orang tuamu juga seperti itu?” Kinan hanya diam kemudian menganggukkan kepala. Tampak gurat kesedihan terlihat di wajah manis Kinan usai Saka berkata seperti itu.Saka lupa kalau Kinan baru saja kehilanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06

Bab terbaru

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jodoh Terakhir

    “Gadis kecil di foto itu ... adalah ... aku,” lirih Kinan bersuara.Saka langsung tersenyum mendengar ucapan Kinan. Kinan hanya terdiam dan masih terkejut begitu tahu kalau dia sudah mengenal suaminya jauh hari sebelumnya.“Jadi ... jadi ... kamu anak kecil yang tertabrak mobil dulu?” imbuh Kinan.Sekali lagi Saka mengangguk dan sebuah senyuman terukir di wajah tampannya.“Ya Tuhan ... .” Kinan langsung menangkupkan kedua tangannya ke muka. Ini benar-benar kejadian yang tidak pernah dia duga.Memang Kinan yang menolong Saka saat Saka secara sengaja ditabrak mobil oleh Daniel. Kebetulan Kinan hendak bertandang ke rumah Saka saat itu. Kinan yang lebih dulu melihat Saka tergeletak tak berdaya di depan rumahnya saat mobil Daniel menabrak Saka. Kinan juga yang berlarian masuk ke dalam rumah Saka memberitahu ke orang tua Saka. Sementara orang tua Kinan sudah sigap menolong Saka.Kinan menunduk dan berurai air ma

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sesuatu yang Indah

    “Nyonya Kinan sudah melalui masa kritisnya dan kondisinya kini sudah membaik,” ucap dokter wanita itu.Seketika kaki Saka lemas dan langsung duduk di kasur kembali. Dia merasa lega sekaligus senang usai mendengar perihal kondisi istri tercintanya. Hal yang sama juga ditunjukkan Nyonya Septa, Tuan Arya, Ardi dan Pak Wildan. Semuanya tampak tersenyum bahagia.Dokter itu menganggukkan kepala melihat mimik suka cita yang tampak pada semua yang hadir di ruangan ini.“Lalu tentang janinnya ---“ Dokter itu kembali menggantung kalimatnya dan kini sudah fokus melihat ke arah Saka.Saka membisu tak berani bersuara. Dia sudak ikhlas menerima apa pun yang terjadi. Saka yakin semua yang ditetapkan Tuhan untuknya adalah yang terbaik.“Jujur, saya baru kali ini menangani kasus seperti ini. Mungkin Tuhan telah memberi Anda sekeluarga mukjizat tak ternilai, Tuan.” Dokter itu kembali bersuara dan mengalihkan pembicaraannya.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jangan Ambil Kinanku!

    “Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” Bagai dejavu, Saka kembali mengulang kejadian yang sama seperti beberapa bulan lalu.Yang beda kali ini hanyalah, kondisi Kinan. Dulu Kinan lebih sehat dan tidak mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Saka sudah pasrah apa pun yang terjadi, dia akan menerima dengan lapang dada.“Sabar, Tuan. Kami sedang berusaha semampu mungkin. Hanya dengan pertolongan Tuhan saja yang bisa memberi mukjizat dan membuat istri Anda selamat dari maut,” ujar dokter yang menangani Kinan.Saka hanya mengangguk lesu tak berdaya.“Mungkin lebih baik, luka Anda dirawat dulu, Tuan,” pinta dokter itu lagi.Saka hanya menghela napas sambil menganggukkan kepala. Usai dari rumah Om Daniel, polisi memang membawa Saka dan Kinan ke rumah sakit terdekat. Kinan langsung masuk UGD dan mendapat pertolongan secepatnya. Sementara Saka tidak mempedulikan lukanya malah sibuk mengejar dokter yang menangani Kinan.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   It's Over

    “Aah ... .” Saka langsung tersungkur sambil memegang perutnya.Ternyata sedari tadi Daniel sudah mengamatinya saat berkelahi, Saka selalu kesakitan saat lawan memukul perutnya. Memang masih ada bekas luka tembak yang belum sembuh benar di sana. Bahkan Saka masih menutup lukanya dengan perban.“Jadi itu kelemahanmu. Apa itu lukamu, Saka? Sepertinya aku menyerang tepat sasaran saat ini.” Daniel terkekeh sambil menatap Saka penuh benci.Saka hanya diam, menyeka darah di sudut bibirnya kemudian menatap ke arah Daniel tanpa takut.“Aku tidak punya kelemahan. Om salah menebaknya.”Mendengar ucapan Saka yang sombong membuat Daniel makin murka. Dia kembali menyerang Saka dengan bertubi-tubi membuat Saka kewalahan. Dari dulu, Saka memang tidak pernah menang jika beradu tanding dengan pamannya. Namun, kali ini Saka ingin mengubah sejarah. Dia harus memenangkan perkelahiannya.Mereka masih asyik saling pukul, jotos,

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pertarungan Amarah

    “APA!!?” Saka terperanjat kaget mendengar ucapan Kinan.Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.“Tolong, Saka. Ini ... ini sakit sekali. Aku tidak kuat,” rintih Kinan.“TIDAK!! TIDAK!! KAMU TIDAK BOLEH MENYERAH. KAMU HARUS MELAWANNYA, SAYANG.” Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus merundukkan tubuh tak sanggup berdiri tegak. Tanpa banyak bicara, Saka langsung menggendong tubuh Kinan dan berjalan menuju lift.“Aku tidak mau kehilangan kalian berdua. Aku akan melakukan apa saja, Sayang.” Saka berkata seperti itu sambil berjalan masuk ke dalam lift. Kemudian begitu turun dia bersiap keluar dari ruang kerja Daniel. Saka harus secepatnya membawa Kinan ke rumah sakit.Namun, baru saja keluar dari ruang kerja Daniel, Saka menghentikan langkahnya. Ia melihat Daniel sedang berdiri menghadang dengan dua orang penjaga yang dilihat Saka tadi.“Tepat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Berpacu dengan Waktu

    “Tolong ... Tuan. Jangan lakukan itu!! Anak saya masih kecil dan istri saya juga masih membutuhkan saya,” lirih dokter tersebut memohon.Daniel sudah menodongkan pistolnya ke arah kening dokter tersebut dan tampak tersenyum menyeringai menatapnya.“Kalau kamu masih ingin hidup. Lakukan permintaanku!!”Dokter tersebut terdiam lama, tangannya sudah terangkat semua dan tertegun menatap Kinan. Ini adalah sebuah pilihan yang sulit baginya.“CEPAT!! TUNGGU APA LAGI?? APA KAMU MEMANG INGIN MATI??”Dokter itu mengerjapkan mata kemudian dengan sendu menatap Kinan dan menggelengkan kepala. Hampir tak terdengar sebuah kata keluar dari mulut pria berjas putih itu seakan sedang meminta maaf kepada Kinan.Kinan hanya terdiam menatapnya. Bahkan wanita berwajah manis itu itu tidak bisa menahan buliran bening yang luruh seketika membasahi pipinya.Perlahan dokter itu membalikkan badan dan berjalan menuju meja di sam

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Perginya Sang Penolong

    “Saka!! Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Septa.Ibunda Saka itu mendengar saat Saka berteriak keras tadi dan langsung menyeruak masuk ke kamar Saka. Saka menoleh sambil menyerahkan ponselnya ke Nyonya Septa.“Om Daniel ... Kinan berada di tangan Om Daniel dan dia mau mengaborsi anakku.”“APA??!!” Seketika Nyonya Septa terbelalak kaget.Tuan Arya yang baru saja datang segera menghampiri Saka di kamarnya begitu juga Ardi dan Pak Wildan. Mereka tampak terkejut usai mendengar penjelasan dari Nyonya Septa.“Saka, kamu jangan gegabah. Kita harus lapor polisi. Papa takut mereka menjebakmu kali ini,” ujar Tuan Arya.“Aku gak mau menunggu, Pa. Ini tentang nyawa Kinan dan anakku. Aku gak akan tinggal diam. Aku harus pergi menyelamatkan mereka.”“Iya, Mama tahu. Namun, kamu juga belum pulih benar. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana?” Nyonya Septa sudah menitikkan air mat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Ada Apa dengan Kinan?

    “Ma, apa ada kabar tentang Kinan?” tanya Saka.Dia baru saja keluar dari kamar dan menghampiri Nyonya Septa yang sedang duduk di ruang tengah.“Tadi Papa dan Pak Wildan sudah tahu tentang taxi online yang dipesan Kinan. Mereka sedang mengecek ke operator aplikasinya. Sementara Ardi sudah lapor polisi tentang hilangnya Kinan. Ardi juga sudah melacak ponsel Kinan. Mungkin sebentar lagi akan ada titik terang, Saka.”Saka hanya diam usai mendengar penjelasan Nyonya Septa.“Lalu sampai kapan Kinan ditemukan, Ma? Aku takut terjadi sesuatu padanya, pada anakku,” gumam Saka pelan.Nyonya Septa menoleh ke arah Saka, kemudian membelai wajah tampan putra kesayangannya itu.“Tenanglah, Saka. Kita sama-sama berdoa, supaya mereka cepat menemukan Kinan dan tidak terjadi sesuatu apa pun yang membahayakannya.”Saka hanya membisu sembari menganggukkan kepala. “Iya, Ma. Semoga saja tidak terjadi apa-

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bertemu Sang Pemangsa

    “Aku di mana?” lirih Kinan bertutur.Perlahan dia mengerjapkan mata sambil melihat ke sekeliling. Tadi pagi sekali Kinan memang pergi dari rumah. Ia tahu kalau hari ini Saka keluar dari rumah sakit. Harusnya Kinan bahagia mendengar kabar itu, tapi tidak dengan Kinan saat ini. Hatinya masih sakit, kecewa dan merasa dibohongi. Ia masih tidak bisa terima kenyataan kalau Saka suaminya ini adalah Saka yang sama telah membuat hancur hidupnya di malam itu. Yang lebih menyakitkan lagi, Saka berbohong dan berpura-pura padanya selama ini.Awalnya Kinan ingin menenangkan diri di rumah keluarganya, dia memesan taxi online tanpa sepengetahuan siapa pun. Bahkan Kinan sudah meninggalkan pesan untuk Saka agar tidak mencarinya. Namun, kini dia malah kebingungan berada di mana. Ini bukanlah tujuan utamanya dan Kinan tidak tahu mengapa berada di sini.Terakhir yang dia ingat, sopir taxi online itu mengajaknya mengobrol dan menanyakan tujuannya kemudian Kinan sudah tida

DMCA.com Protection Status