Semua Bab Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Bab 81 - Bab 90

200 Bab

Tentang Laila

“APA???” seru Saka dengan mata terbelalak. Kinan yang duduk di samping Saka hanya diam dan meliriknya sekilas. Entah mimpi apa dia semalam, tiba-tiba mertuanya berkata seperti itu dan menginginkan suaminya menikah lagi. “Iya. Benar. Itu yang diinginkan Pak Ridwan. Laila mengalami depresi berat, Saka. Dia seperti orang gila, tidak bisa diajak komunikasi dua arah dan parahnya yang dia lakukan hanya memandangi fotomu dengan bicara sendiri.” Nyonya Septa menjeda ceritanya dan melihat ke arah Saka serta Kinan bergantian. “Awalnya Mama tidak percaya, lalu saat kemarin malam Mama menemuinya. Mama baru percaya. Dia seperti orang gila. Bahkan tidak memperhatikan penampilannya sama sekali.” Saka menghela napas panjang dan menggelengkan kepala. “Lalu Mama menyetujui dan meminta aku menikahinya, begitu?” ujar Saka dengan lesu. Nyonya Septa tersenyum dan menggelengkan kepala. “Tentu tidak, Sayang. Mama tidak akan mengorbankan Kinan hanya untuk menolong orang lain. Kinan sudah seperti anak sen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

Senja yang Temaram

“Ayo, buruan!” ucap Saka.Ia masuk ke kamar lebih dulu dengan Kinan mengekor di belakangnya. Wanita berwajah manis itu sudah memajukan seluruh bibirnya ke depan saat tahu apa yang sedang diinginkan Saka saat ini. Kinan menutup pintu kamar dan berjalan lambat menghampiri Saka. Saat ini Saka sedang berbaring di atas kasur sambil memainkan ponselnya.Kinan melirik sekilas dengan wajah cemberut. Ia selalu deg degan juga sedikit kesal saat Saka memintanya melakukan sesuatu yang tidak disuka.“Ayo, Sayang! Buruan dicoba! Kalau tidak sesuai ukurannya bisa ditukar. Itu kata penjualnya,” seru Saka.Kinan menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala. “Bukannya ini all size. Mengapa juga harus dicoba dan ditukar segala.”“Ya ... siapa tahu punyamu lebih besar dari ukuran bajunya. Aku kan tidak tahu,” celetuk Saka dengan santainya. Sontak Kinan terbelalak sambil menatap ke arah Saka. Saka hanya tersenyum ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

Sebuah Kebetulan

“Upss!! Sorry. Maaf, Saka!” ucap Nyonya Septa.Wanita paruh baya itu terkejut setengah mati saat tahu pintu kamar putranya tidak terkunci. Parahnya lagi Nyonya Septa memergoki sang Putra sedang asyik bermesraan dengan istrinya. Nyonya Septa terus menggelengkan kepala sambil menepuk jidatnya berulang kali.“Goblok!! Kok gak aku ketuk dulu pintunya. Kebiasaan dulu, sih. Lupa kalau Saka udah nikah,” dumel Nyonya Septa dalam hati.Wanita paruh baya itu sudah menutup kembali pintu kamar Saka dan membalikkan badan hendak berlalu pergi. Namun, tiba-tiba pintu kamar Saka kembali terbuka dan tampak Saka berjalan menghampiri mamanya.“Ada apa, Ma?” tanya Saka.Nyonya Septa kembali membalikkan badan kemudian menatap putra tunggalnya dengan canggung. Saka tampak berdiri hanya mengenakan celana kain, bertelanjang dada dengan banyak peluh menempel di sana, rambut acak-acakan dan mata yang sendu. Jelas sekali kalau hasratnya su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

Begitu Indah

“Maaf, sudah menunggu lama,” ucap Saka. Ia baru saja masuk ke ruang tamu bersama dengan Kinan.Tuan Arya tersenyum melihat kedatangan putra dan menantunya. Ia langsung menyilakan Saka dan Kinan duduk di depannya. Seorang pria berusia hampir sama dengan Tuan Arya tampak duduk terdiam di samping Tuan Arya. Pria itu terus menghela napas panjang, menundukkan kepala seakan banyak beban masalah yang baru saja dihadapinya.“Saka, kamu pasti sudah mengenal Pak Ridwan dan Kinan perkenalkan ini Pak Ridwan, teman Papa,” ujar Tuan Arya.Pria di sebelah Tuan Arya itu segera mengangkat kepala dan mengulurkan tangan ke arah Kinan. Untuk sejenak Kinan terdiam. Dia tidak asing dengan wajah pria di depannya ini, tapi Kinan kesulitan untuk mengingat di mana dia pernah bertemu. Jangan-jangan Kinan pernah bertemu dengan pria ini di kehidupan sebelumnya bukan di kehidupan yang baru ini.“Saka, kamu pasti sudah diberitahu oleh Mama tentang Laila. Papa harap kamu bisa bersikap bijak kali ini.”Saka hanya man
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya

Memulai Dari Awal

“Puluhan tahun?” tanya Kinan. Ia sudah membuka mata dan mengerjapkan berulang ke arah Saka.Saka hanya diam membisu dan tampak gugup sekaligus kebingungan. Seakan-akan ia baru melakukan sebuah kesalahan saja.“Memang selama itu? Padahal kamu baru melihatku beberapa jam yang lalu.” Saka langsung tertawa cengengesan mendengar ucapan Kinan.“Itu hanya kata kiasan, Sayang. Masa kamu gak pernah belajar bahasa, sih. Kan ada yang namanya kata kiasan, perumpaman dan semuanya digunakan untuk memperindah kalimat.”Kinan manggut-manggut sambil merapatkan bibirnya. “Hmm ... berarti itu sama saja kalau kamu lagi gombalin aku. Huh, padahal aku sudah senang tadi.”Kinan memukul gemas bahu Saka dan sudah memalingkan wajahnya. Wanita manis itu kini bersandar di sofa tanpa mempedulikan reaksi Saka yang gugup karenanya.“Kenapa kamu gak pernah percaya sama aku, sih? Padahal apa yang aku katakan selalu jujur dari dalam hatiku. Apa karena ada sosok diriku di kehidupan berbeda yang menyakitimu?”Saka kemba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya

Sebuah Pesan Tersirat

TOK!!! TOK!! TOK!!“TUAN!!” Sebuah suara diiringi ketukan di pintu kamar Saka membuyarkan keintiman yang baru diciptakan Saka dan Kinan.Saka berdecak kesal sementara Kinan hanya mengulum senyum dan mengenakan kembali blusnya. Ia sudah berdiri dari tubuh Saka dan tampak sibuk merapikan pakaiannya. Dengan lesu, Saka berjalan menuju pintu kamar.BRAK!!Pintu kamar dibuka Saka dengan kasar. Seorang wanita paruh baya sudah berdiri di balik pintu kamar menatap Saka dengan wajah gugup.“Ada apa, Bi?” tanya Saka kemudian.“Maaf, Tuan. Di luar ada polisi, beliau ingin bertemu katanya penting,” jawab bibi Art tersebut.Saka hanya terdiam sambil mengernyitkan alisnya satu. “Polisi? Untuk apa lagi mereka ke sini. Ya, sudah. Suruh tunggu! Saya akan keluar sebentar lagi.”Bibi art itu menganggukkan kepala kemudian membalikkan tubuh dan pergi berlalu meninggalkan Saka. Saka bergegas masuk ke da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-11
Baca selengkapnya

Pemilik Dendam

“TIDAKKK!!!” seru Saka.“Saka, kamu kenapa?” ucap Kinan sambil menepuk pipi Saka.Saka membuka mata perlahan dan menatap Kinan dengan napas tersenggal. Lamat-lamat Saka mengerjapkan mata sambil melihat sekeliling. Ia masih berada di kamarnya hanya saja sekarang sudah pagi. Cahaya mentari sudah masuk menerobos melalui celah tirai kamarnya.Helaan napas panjang lolos keluar begitu saja dari mulut Saka. Ia sudah mengacak rambutnya dan tampak sedikit lega daripada tadi. “Ternyata aku bermimpi,” gumamnya lirih.Kinan menoleh ke arah Saka dan melihatnya dengan kuluman senyum. Visual suaminya saat bangun pagi seperti ini memang luar biasa. Tanpa diminta ada getaran aneh yang tiba-tiba menjalar memenuhi relung hati Kinan. Merasa diperhatikan, Saka menoleh dengan cepat ke arah Kinan. Mata mereka saling bertabrakan dan Kinan buru-buru menunduk menghindar lebih dulu.“Maaf, aku jadi membangunkanmu, Sayang,” cici
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-11
Baca selengkapnya

Pesta Ulang Tahun Fajar

“Aku senang sekali kalian mau hadir di pestaku, Saka, Kinan,” sambut Fajar saat itu. Ia begitu semringah saat melihat kehadiran Saka dan Kinan di rumahnya. Saka hanya tersenyum kemudian sudah mengulurkan buah tangan yang dibawanya. “Ini kado untukmu. Semoga saja kamu suka, Kinan yang memilihkannya,” ucap Saka sambil mengerlingkan matanya. Sebuah senyuman manis tampak terukir di wajah Fajar dan pria manis berkulit sawo matang itu menganggukkan kepala sambil melirik Kinan sekilas. Kinan hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala membalasnya. Kemudian dia sudah mengalihkan wajahnya, terlihat sekali kalau dia tidak suka dengan situasi yang sedang terjadi kali ini. “Terima kasih, Saka, Kinan. Silakan kalian nikmati suguhan di sini. Aku akan menyapa tamu yang lain.” Fajar berpamitan menemui tamu yang lain usai menerima kado dari Saka dan Kinan. “Kenapa kamu bilang aku yang memilihkannya tadi?” cicit Kinan lirih. Dia seakan protes dengan ucapan Saka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Keluar dari Mulut Harimau Masuk ke Mulut Buaya

“Apa maksud Anda, Tuan?” seru Saka dengan penuh amarah.Antonio tersenyum miring sambil menatap tajam ke arah Saka. Ia mencondongkan tubuhnya mendekat hingga mereka berdiri sejajar tak berjarak.“Kenapa masih bertanya? Bukankah seharusnya Anda tahu apa arti ucapan saya tadi?” Saka tidak menjawab hanya menelan saliva berulang dengan tak mengalihkan sedikit pun pandangannya.“Kamu pembunuh adikku, sudah seharusnya kamu mati, Saka!”Kinan yang berdiri di samping Saka tampak terkejut mendengar ucapan Antonio. Dia sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi di antara dua pria ini. Yang pasti Antonio terlihat tersulut api dendam saat ini.“Aku tidak membunuhnya! Bukan aku yang melakukannya!” jawab Saka.Antonio tersenyum menyeringai semakin memajukan wajahnya seakan bersiap menerkam Saka bulat-bulat.“Mana ada penjahat yang akan mengaku, Tuan Saka. Mungkin Anda bisa lepas dari hukum p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Sebuah Petunjuk

“JANGAN BERGERAK!!” ucap Ferdi sambil memindah posisi senapannya ke leher Saka saat melihat terjadi gerakan terkejut di Kinan.Kinan hanya diam meliriknya dari bangku depan sambil sesekali melihat ke Saka.“Turuti apa katanya, Sayang,” pinta Saka. Kinan terdiam kemudian menganggukkan kepala.“Nah begitu. Sekarang antar aku!” Ferdi menyebutkan sebuah tempat jauh di luar kota. Saka sendiri tidak tahu tempat apa yang dimaksud Ferdi. Bisa jadi itu rumah Ferdi, bisa jadi itu tempat dia tinggal untuk sementara.“Tempat itu jauh dari sini, bensinku tidak cukup. Kalau kamu berkenan kita harus berhenti untuk mengisi bensin dulu,” ujar Saka.“Alah jangan cari alasan kamu! Memangnya aku tidak tahu apa muslihatmu!”Saka hanya menghela napas panjang sambil melirik Ferdi melalui kaca spion. “Kalau kamu tidak percaya ya sudah. Yang pasti bensin mobilku menipis. Lihat saja!”Ferd
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
20
DMCA.com Protection Status