"Lah, emang udah takdirnya kok, memangnya kenapa?" ucap papa Rohman. "Kan lebih seru tuh kalau Salma punya kakak atau punya adik gitu," ucap Salma. "Hmmm, Papa sama Mama udah tua, jadi kemungkinannya cuma sedikit persen, kalau mau yang seratus persen yaa kamu tinggal ngikutin rute," ucap mama Risa. "Maksudnya Ma? Kok jadi Salma yang mengikuti rute? Rute apa?" Salma bingung. "Hahaha …" Papa dan mamanya Salma tertawa melihat putrinya belum paham dengan maksud tersebut. "Eh, kok jadi ketawa? Apa sih? Jelasin coba!" desak Salma. "Iya, rutenya ya kamu menikah, dapat tuh adik yang kamu inginkan, makanya pilih nikah, hahaha …" tawa papa Rohman. "Iiih, kok jadi gitu sih, itu mah namanya anak bukan adik, lagian papa sama mama dari dulu kan masih banyak peluang adiknya Salma. Tapi, udah takdir ya, hahaha …" Salma berbalik menertawakan orang tuanya. "Hm, anak kita udah paham bener, cocok nikah," goda mama Risa nggak mau kalah. "Wah, udah deh, nggak beres ini, Papa sama Mama tuh kok ngela
Read more