Share

Bab 17. Ujian Berlangsung

"Apa ya enaknya?" tanya Fariz.

"Enaknya nggak usah ada hukuman," jawab Salma.

"Cepat do'a dulu! Kasihan kalau waktu ujian mereka berkurang gara-gara kamu!"

Hari pertama ujian membuat Salma sangat emosi. Jelas-jelas yang ujian Salma juga. Namun seolah-olah Fariz hanya kasihan dengan teman-temannya.

"Hmmm …" Salma berdehem setelah berdo'a.

"Kenapa? Tidak terima?" tanya Fariz.

"Terima," jawab singkat Salma.

"Waktu istirahat bikinkan kopi untukku, itu hukuman untuk kamu. Awas saja tidak pas, hukuman bertambah," ancam Fariz.

Salma mendengus kesal berkali lipat. Sangat menyebalkan seperti saat pertama kali ketemu. Pikiran Salma terus mengarahkan untuk menganggap Fariz begitu menyebalkan.

Ia tidak peduli cemberut di depan teman-temannya. Setelah beres di depan, Salma segera kembali ke bangkunya. Dalam hati, Fariz tertawa dengan lebar.

Saat ujian berlangsung pun, Fariz tidak tinggal diam membiarkan Salma mengerjakan ujian. Rasanya sangat tidak lengkap jika melihat Salma yang aman-ama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Laila67
Mungkin sebentar lagi akan menikah, Kak
goodnovel comment avatar
Lala Lala
Udah main syarat, gesss wkwk. Kapan nih nikahnya, ga sabat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status