Share

Bab 21. Dukungan Nikah

"Mmm, tidak gus, tapi …" Salma jadi salting dan berdebar saat melihat gus Barra ternyata menghadap ke arahnya di lorong jalan ke ndalem.

"Kenapa? Takut cinta kamu ke aku hadir kembali?"

"Degh."

"Aduh, malu bangeeeet! Tahu darimana aku pernah menaruh rasa itu?" batin Salma bertanya-tanya.

"Hahaha … bingung yaa kenapa aku bisa tahu?" tawa gus Barra.

"Gus, ngomong apa sih? Jangan mengada-ada, mending kita cepat-cepat ke ndalem." Salma semakin merinding aja dengan kesepian di lorong.

"Nggak usah panik juga kali mukanya. Tenang aja!" ucap Gus Barra dengan santai.

"Gus! Ini di lorong sepi. Salma takut kalau,"

"Kalau kita diduga pacaran? Apa kita mau coba dulu sebelum kamu boyong dan nikah? Hitung-hitung untuk kenangan buruk kamu. Selama ini kan Salma Ashana belum terkenal ada bandelnya."

"Astaghfirullahal'adziim, Gus! Jadi ini tujuan Gus memanggil Salma? Hanya untuk di lorong dan pacaran?" Salma kecewa dan berbalik badan untuk kembali ke pesantren.

"Berhenti melangkah dan terus ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status