Semua Bab Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam: Bab 111 - Bab 120

221 Bab

Aneh dan Tidak Jelas

“Setidaknya ada foto masa kecilku, Yubin. Aku sudah bertanya pada Eomma ingin melihat foto masa kecilku, tapi katanya tidak ada.” “I-itu karena kata Eomma, dari kecil Eonni sudah sekolah di luar negeri. Eonni dititipkan pada orang disana.” Yuna menghela nafas. Jawaban Yubin sama dengan Eomma. “Yubin-aa—” “Eonni—Eonni jangan memikirkan hal yang tidak-tidak. Sebaiknya Eonni fokus saja pada pemulihan kesehatan Eonni. Aku tidak ingin kesehatan Eonni menurun.” Yubin mendekati Yuna. “Pembelajaran Eonni masih panjang, Eonni jangan memikirkan hal yang tidak penting.” Akhirnya Yuna mengalah. Ia tidak mengajukan pertanyaan pada adiknya lebih lanjut. “Yubin sayang Eonni.” Yubin memeluk Yuna. “Jangan pergi lagi ya Eonni. Yubin tidak mau sendirian.” Yuna membalas pelukan Yubin. Mengusapnya perlahan. ~~ “Jika kau tidak bisa menyembuhkanku, aku akan membunuhmu,” ancam Garvin. Di tengah sebuah gejala aneh yang menimpanya, ia tidak bisa berhenti untuk mengancam orang-orang. Xavier lelah. Ia s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-07
Baca selengkapnya

Cucu yang Disembunyikan

“Huek.” Yuna berlari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya. Tidak tahu kenapa ia menjadi mual akhir-akhir ini. Nafsu makannya juga bertambah. “Yuna-yaa,” panggil Yeonji. Ia masuk ke dalam kamar anaknya. “Kamu kenapa? Ada yang sakit?” Yeonji begitu kawatir melihat anaknya yang terlihat lemas di dalam kamar mandi. “Katakan pada Eomma apa yang terjadi?” “Aku baik-baik saja, Eomma.” Yuna tersenyum. Ia berjalan keluar dari kamar mandi. Mengambil lipstik di atas meja riasnya. “Aku harus berangkat ke kantor kakek bukan?” Jadwal Yuna saat ini adalah mengunjungi kakek ke perusahaan. “Kakek akan sangat senang bisa melihat kamu.” Yeonji menyuapi Yuna kue manis. “Kita harus menunjukkan pada kakek jika kamu mampu menjadi Ratu selanjutnya.” “Eomma, kenapa kita melakukan itu?” tanya Yuna. “Maksud kamu?” “Kenapa kita repot-repot mengambil hati orang-orang. Bukankan tahta Ratu akan otomatis diwariskan pada keturunan raja?” Yeonji menggeleng. “Ada hal yang tidak kamu mengerti di dunia pol
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-07
Baca selengkapnya

Bertemu Lagi

Yeonji memberikan sebuah kotak hadiah untuk kakek. “Yuna sudah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Aku mohon pada Abeoji agar mendukung Yuna. Berikan Yuna dukungan agar menjadi penerus selanjutnya.” Kakek diam. Dari rautnya tidak terbaca. Yuna sendiri diam—kata Eomma, ia tidak perlu mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu. Cukup menunjukkan diri saja. “Yuna,” panggil kakek. Yuna menoleh. “Apa kamu mau menjadi Ratu?” Yuna mengangguk. “Yuna mau dan sanggup.” Dua jawaban yang sudah disiapkan Yeojin. Yuna mengucapkan sama persis seperti perintah Eomma. “Bagus, kakek suka anak muda yang mempunyai tekat. Jangan berubah pikiran.” Kakek menatap Yuna. “Jika kamu berubah pikiran di tengah jalan, atau menyerah. Kakek pastikan kamu akan terusir dari kota ini.” Yuna meremas dressnya. “Kamu tahu?” kakek menatap Yeojin. “Aku bisa melakukan apapun untuk membuat Yuna naik tahta. Tapi aku juga bisa membuatnya mundur sampai keluar dari urusan kerajaan jika dia berani membuat kesalahan at
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-07
Baca selengkapnya

Dimensia

Yuna menghela nafas. Ia menatap kasihan pada pria di hadapannya ini. “Aku yakin kau masih muda.” Menatap penampilan Garvin dari atas hingga bawah. “Kau juga lumayan tampan. Sayang jika kau menderita Dimensia akut. Pergilah periksa, kau harus mengobatinya sebelum parah.” “Alesha kamu—” “Namaku bukan Alesha!” sentak Yuna. “Aku Kim Yuna. Ki-m Yu-na.” Garvin mengerjap pelan. Kenapa wanita itu yang menjadi galak padanya. Ia mendekat—membuat Yuna otomatis mundur. “Jangan macam-macam padaku.” Yuna memperingati Garvin. “Aku akan berteriak agar kau dikepung orang-orang. Kau akan dianggap mesum karena berani masuk ke dalam toilet wanita.” Garvin berhenti. Sialan! Ia tidak bisa melakukan apapun pada istrinya sendiri. Keadaan sekarang sama saja seperti setelan awal. Alesha yang tidak mengenalnya. Alesha yang ketakutan di dekatnya. Tiba-tiba saja Garvin mencium aroma yang menyengat dari salah satu bilik toilet yang terbuka. Tiba-tiba perutnya terasa mual. Ia menutup mulutnya sendiri. Berbali
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-08
Baca selengkapnya

Rencana Licik

Yuna menghela nafas. “Tidak ada jaminan jika ucapanmu adalah kebenaran. Aku tidak bisa membedakan mana fakta dan mana hanya tipuan.” Ia menoleh. “Tetap di sini sampai aku keluar. Aku mohon jangan membuat keributan.” Setelah itu Yuna pergi, meninggalkan Garvin yang masih sendirian di dalam toilet. Garvin menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Mengepalkan kedua tangannya—hendak meninju cermin, namun ia teringat janjinya pada Alesha agar tidak menyakiti diri sendiri ketika sedang marah. Kata Alesha, ketika marah dan ingin menyakiti diri sendiri, ia harus memejamkan mata. Menarik nafas dan membuang nafas dengan teratur. Meskipun tidak sepenuhnya manjur. Tapi sejauh ini ia bisa menahan diri agar tidak menyakiti diri sendiri. ~~ Agenda selanjutnya Garvin adalah mengunjungi beberapa agensi hiburan yang sudah dibelinya. Dalam artian Agensi tersebut berada di bawah nama Viction. Garvin melakukan hal tersebut untuk memperluas cakupan bisnis Viction. Itu juga menjadi salah satu up
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-08
Baca selengkapnya

Perjodohan

“Aku menjawab seperti yang Eomma katakan. Yuna Eonni menjalani pendidikan di luar negeri sehingga tidak punya waktu untuk berfoto.” Yeonji mengangguk puas. “Bagus. Ada lagi yang ditanyakan kakakmu?” Yubin menggeleng. “Kamu harus memberitahu Eomma jika kakakmu mengatakan atau bertanya tentang sesuatu lagi. Mengerti?” Yubin mengangguk. Yeonji mengusap puncak rambut anaknya. “Yasudah, sana pergi belajar.” ~~ Di kamarnya—Yuna berada di depan cermin. Memejamkan mata sembari menggerakan tubuhnya. Tubuhnya bergerak sangat lentur mengikuti irama. Kakinya berjinjit—ada bayangan yang terlintas lagi. Ia merasa begitu ringan melakukannya seperti Profesional Ballerina. Yuna berhenti—ketika ia teringat sesuatu. Ia akan merasa pusing. Memori ketika dirinya melakukan balet. Ada begitu banyak orang yang disekitarnya. Ia tertawa bersama mereka, melakukan latihan dengan penuh kegembiraan. “Di mana aku melakukannya?” lirih Yuna. TOK TOK “Yuna-yaa,” suara Eomma dari luar. “Iya, Eomma. Masuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-08
Baca selengkapnya

Ballet

Yuna menjadi paham kenapa orang tuanya ingin menjodohkannya dengan Jungwoo karena orang tua Jungwoo adalah Menteri. Ayah Jungwoo adalah seorang Menteri keuangan, yang mana mempunyai tanggung jawab dan jabatan yang tinggi. Selain itu—ayah Jungwoo bisa mengajak orang lain untuk menjadikan Yuna ratu selanjutnya. Selagi para orang tua berbicara—Yuna dan Jungwoo memilih duduk di luar ruangan. “Bagaimana? Apa kau benar-benar setuju?” tanya Jungwoo. Yuna menghela nafas. “Aku tidak punya pilihan selain setuju. Aku hanya menjalankan skenario dari orang tuaku” Menatap Jungwoo yang berada di sampingnya. “Lagipula kau lumayan tampan.” Jungwoo menyentil dahi Yuna. “Aku memang tampan. Kau baru sadar?” “Yuna-yaa, jika kau tidak setuju lebih baik bilang dari sekarang pada orang tuamu.” Yuna menoleh. “Bagaimana denganmu. Apa kau tidak setuju?” Jungwoo terdiam sebentar. “Jangan banyak berpikir. Sepertinya kau yang tidak ingin menjadi suamiku.” Jungwoo tertawa pelan. “Aku setuju saja.” Menatap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-09
Baca selengkapnya

Aku Merindukanmu

“Pergi dari sini sebelum aku teriak,” Yuna memejamkan mata sebentar. “Aku tidak ingin berhubungan denganmu lagi.” Garvin tertawa pelan. “Hubungan apa yang kau tahu?” “Kau mantan pacarku. Hubungan kita sudah berakhir. Jangan menggangguku.” Yuna mengepalkan kedua tangannya. “Pergi.” Garvin menambil langkah lebih dekat dengan Yuna. “Apa kau benar-benar yakin hubungan kita seperti itu?” dengan lancangnya mengusap kedua pipi Yuna pelan. “Lebih dari itu,” bisik Garvin. “Aku tidak ingin tahu.” Yuna mundur—namun malah akan terjatuh akibat tersandung tas entah milik siapa yang berada di bawah. Garvin menarik pinggang Yuna dengan cepat. “Hubungan kita sangatlah…” Jemari Garvin mengusap bibir pink milik Yuna. Ia tidak bisa menahan keinginannya untuk mencecap bibir itu lebih lama lagi. Garvin mencium Yuna dengan sangat lembut. Menghantarkan perasaannya yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Garvin mengusap pinggang Yuna pelan. Di dorongnya tubuh Yuna ke loker. Di himpitnya dengan badannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-09
Baca selengkapnya

Drama Kerajaan

Tidak cukup sampai di situ. Ia juga mengambil tongkat bisbol dan memukul meja kaca yang terletak di antara sofa. Meja itu hancur, hanya tersisa kaca serpihan yang tidak berarti apapun. “Sayang,” panggil Yeonji mendekati suaminya. Juhwan mengabaikan Yeonji ia menerima sebuah telepon. “Kita harus membuat konferensi pers. Jika tidak menjelaskan pada masyarakat, mereka akan semakin tenggelam dengan asumsi mereka sendiri,” jelas seseorang dari sana. “Lakukan.” Juhwan menutup ponselnya. “Siapkan Yuna. Kita akan melakukan koferensi pers hari ini. Keberadaan Yuna memang sudah diketahui oleh publik. Kita harus mengenalkan Yuna.” “Tapi itu terlalu berbahaya, Sayang.” Yeonji tidak ingin Yuna terekspos lebih dulu. Ia hanya butuh waktu sebentar lagi. “Selama ini aku menurutimu, Yeonji!” sentak Juhwan. “Menjadikan Yuna sebagai Ratu bukanlah pilihan tepat. Yuna tidak mengingat apapun. Yuna tidak tumbuh dalam pengawasan kita. Yuna seperti orang asing yang hanya mengandung darah kita.” “Sayang.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-09
Baca selengkapnya

Pertarungan Sengit

“Menunjukkan Yuna pada Dunia adalah pilihan yang tepat.” Juhwan duduk di bangkunya. “Pria yang mengincar putri akan berpikir dua kali. Yuna sudah diakui. Tidak akan ada yang berani mendekat.” Perkataan seorang kepercayaan Juhwan. Sedangkan Juhwan hanya bersandar sembari memejamkan mata. “Hari ini sungguh melelahkan.” Ia membuka mata. “Jang Hyunseok, Kau sudah mendapatkan uang itu?” “Sudah. Uang tersebut berasal dari bank luar negeri.” Hyunseok mengambil seuah tablet. “Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali, proyek pembangunan kereta bawah tanah di desa harus segera terealisasikan.” “Aku tahu.” Juhwan mengambil rokoknya. “Aku tidak mungkin menggunakan uangku sendiri,” berdecak pelan. “Uang pinjaman itu akan dikembalikan dengan uang pajak. Dana itu dipinjam bukan atas namaku, tapi atas nama Negara.” Pembangunan kereta bawah tanah memang sangatlah bagus. Semua setuju dengan apa yang dilakukan Juhwan, namun dana yang digunakan juga sangatlah banyak. Tidak akan cukup hanya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
23
DMCA.com Protection Status