"Tuan, Nona muda sudah berhasil kami temukan," ucap seorang pria tegap yang menghampiriku di halte pada seseorang di ujung telepon. Siapa pria ini? Siapa yang dia maksud dengan nona muda tadi? "Selamat malam, Nona Cinde." Pria itu menundukkan sedikit badannya. Kok, dia tau namaku? "Perkenalkan, saya Asykar. Saya datang untuk menjemput Anda.""Jemput? Jemput ke mana, Om? Saya kan nggak kenal Om."Jangan-jangan, dia penculik."Saya sudah lama mencari-cari nona. Silakan, Nona. Kakek Anda sudah menunggu," sahut pria itu lagi sambil membukakanku pintu belakang mobil. "Saya nggak punya Kakek, Om," ucapku sambil bersiap-siap untuk segera kabur dari sini. "Cinde, akhirnya gue nemuin lo di sini. Gue udah denger dari Barbetta, kalo lo diusir. Yuk, ikut. Gue bantuin cari kos-kosan di sekitar sini."Mas Pange tiba-tiba muncul di depanku. Apa, aku ikut sama Mas Pange aja, ya? Nggak, ah, yang ada nanti aku makin dianiaya sama Kak Drew. Aku diusir dari rumah kan, juga gara-gara dia. "Ayo Om,
Last Updated : 2023-02-24 Read more