"Astaga, suara apa itu?"Dimas yang mendengarnya seketika langsung bergerak refleks ingin mendekati sumber suara, akan tetapi sayang langkahnya telah lebih dulu ditahan oleh sang istri."Sayang, kamu tunggu di sini dulu saja ya? Aku hanya ingin mengeceknya sebentar. Itu seperti suara Bi Inah," ucapnya cepat, yang memang tanpa mau mengulur waktu.Mendapati langkah suaminya yang mulai sedikit maju, Nara tentu juga ikut bergerak maju. Ia tak mau ditinggal sendirian, walau nyatanya masih di dalam rumah. Namun bukan karena alasan takut, akan tetapi karena dirinya yang juga merasa sangat penasaran dengan apa yang telah terjadi di belakang."Aku ikut denganmu," uap Nara seolah mempertegas maksudnya.Walau terdengar tak ada nada penekanan di sana, akan tetapi Dimas bisa pastikan bahwa kemauan istrinya itu saat ini tak bisa dilarang lagi. Sehingga alhasil kini ia langsung memimpin langkah berjalan pelan ke arah belakang, dan langsung berlari mengh
Read more