Setelah mendapatkan persetujuan, Evan pun langsung berlutut di hadapan perempuan itu. Nara begitu terkejut, hingga ia langsung mundur selangkah untuk menghindar."Apa-apaan ini, Mas? Kenapa harus berlutut seperti ini? Ayo, cepat bangun! Aku tidak mau menjadi pusat perhatian orang lain!" ucap Nara sambil berusaha membuat pria itu beranjak dari hadapannya."Enggak, Nara! Mas mau begini, karena mas mau minta maaf ke kamu! Mas, baru menyadari semua kesalahan mas yang dulu ke kamu. Mas sangat menyesal, dan merasa sangat bersalah dengan kamu," tutur Evan yang tak mau beranjak dari tempatnya.Nara menggeleng tak mengerti, tentang kenapa mantan suaminya itu bisa menyesal dengan begitu cepat seperti ini. Biar bagaimanapun, ia tak boleh gegabah memaafkannya begitu saja. Karena sebenarnya dirinya juga takut, kalau nanti ternyata ada maksud jahat lain dibalik ini semua. Tentu Nara tidak mau terjatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya."Tolong maafkan mas ya, Nara? Mas benar-benar sanga
Read more