Setelah berbicara formal dengan semua anggota keluarga, William dan Nitara menyempatkan berbicara empat mata, kini waktu menunjukan pukul sepuluh malam, memang terlalu malam untuk mengunjungi kediaman seorang wanita hingga tetangga sedikit berbisik, tetapi tidak pernah berani mencemooh keluarga Nitara walau keadaan ekonimo mereka di bawah rata-rata karena keluarga ini terhormat, ditambah pertunangan anak gadis di keluarga itu bersama anak orang paling kaya hingga membuat tetangga silau dengan keluarga satu ini.“Apa kamu siap? Maaf, ini sangat mendadak,” desah William yang duduk di seberang Nitara.“Aku siap kapanpun, cuma ... sebenarnya besok papa harus pergi menjadi perwakilan daerah.”William terkesiap, “Jadi bagaimana dengan papa kamu?”“Tidak tahu, tadi papa tidak mengatakan apapun kan, jadi mungkin papa akan tetap pergi, paling mama yang akan mengumumkan hal ini pada semua anggota keluarga, sedangkan aku besok harus tetap bekerja karena aku tidak enak kalau meminta izin di hari
Baca selengkapnya