Nitara terisak. “Mei ..., aku bingung bagaimana harus menceritakannya sama kamu ..., apalagi sama William ....”“Sssttt, tenang dulu ya ....” Amelia beringsut, kini dirinya duduk di sisi Nitara untuk memberikan pelukan hangat nan tulus, ditambah dengan usapan lembut di punggung sahabatnya, “semua masalah ada solusinya kok ....”Wajah Nitara menyeringai. ‘Aku harap solusinya kamu!’ Kebetulan seringai licik Nitara disaksikan oleh sopir yang mengantarnya, dengan setia menunggu majikannya hingga selesai. Namun, ekspresi nyonya muda membuatnya berpikir jika hati Nitara tidak seindah sosoknya.Pelukan Amelia berakhir, kini tatapannya mengarah pada Nitara dengan penuh rasa peduli. “Kamu bisa bercerita semua ke aku, dan semoga aku bisa membantu.”Nitara terisak, anehnya, air mata keluar secara alami bahkan dirinya tidak mengerti kenapa bisa seperti itu? Tapi ini adalah keuntungan untuknya. “Mei, kamu bisa menyimpan rahasia ini dari semua orang kan, apalagi dari William?”“Tentu. Aku akan meny
Read more