“Aku belum melihatnya sejak pagi,” jawab Lyra. Yang dibenarkan oleh kedua anaknya.“Lalu kemana anak itu? Kenapa ia pergi tanpa pamit? Coba hubungi Reka. Takut terjadi sesuatu dengan anak itu,” titah Matius pada putra sulungnya. Putra sulungnya segera menghubungi Reka. Namun, setelah beberapa saat, ia mengatakan jika nomornya tidak aktif. Hal tersebut membuat Matius semakin khawatir. Ia menyuruh putranya untuk menghubungi Reka lagi.Iren yang memang belum melihat wajah calon suaminya sejak pagi, ikut merasa gelisah. Air mukanya seketika menegang. Pikiran-pikiran negatif menyerbu benaknya. ‘Jangan-jangan. Ah! Tidak. Jangan sampai,’ ucap Iren membatin.“Mami, bagaimana jika Reka pergi seperti kemarin dan menemui wanita itu?” bisik Iren di telinga calon ibu mertuanya. Namun, Margaret terlihat biasa saja dalam menyikapi kekhawatiran calon menantunya. Ia tidak ikut merasa takut jika putranya pergi dan menemui mantan istrinya.“Sudah. Tidak usah mencari Reka. Ia tidak pergi kemana-mana,”
Read more