"Bagaimana kondisi cucuku, Yun?" tanya Diana.Diana dan Aurora baru saja datang, lalu cuci tangan. Setelah itu, mereka langsung menyerbu ke kamar Yuna di mana Yuriana berada."Panasnya udah agak turun, Ma."Dua kakak adik yang masih tampak cantik dan muda itu bersedih melihat keadaan Yuna. Yuna yang biasanya ceria terlihat lesu dan kelelahan."Kamu belum tidur, ya, Sayang? Lebih baik sekarang kamu istirahat, biar para oma yang menjaga Ana," ucap Diana penuh perhatian pada menantunya."Nanti Ana sembuh, tapi kamu malah sakit. Kasihan Ana," imbuh Aurora.Yuna pun akhirnya menuruti kedua nenek Yuria. Ia akhirnya bisa merebahkan punggungnya yang sangat letih sampai rasanya hampir terbakar.Enam jam berlalu, Yuna baru membuka matanya. Melihat luar jendela yang sudah mulai gelap, Yuna gelagapan dan bergegas bangun.Rupanya, Aurora juga tidur di sampingnya. Sedangkan Diana tengah bercanda ria dengan Yuriana."Mama ... maaf, aku tidur terlalu lama.""
Read more