Bukannya marah, Yuna justru semakin tersenyum lebar sambil berjalan ke arahnya. Dan itu membuat Eric semakin tidak suka."Kamu mau menggangguku kerja?""Hah? Nggak. Aku diam saja dari tadi.""Aku nggak suka mendongak waktu bicara dengan orang. Berlutut!"Eric menarik dagu Yuna sampai menghadap tepat ke wajahnya. Gadis itu merona ketika embusan napas Eric mengenai dirinya. Eric semakin merasa jijik oleh sikap Yuna.'Nggak, aku nggak bisa berpura-pura menyukainya! Ini terlalu menjijikkan. Aku bahkan hampir muntah sekarang!'"K-Kenapa, Tuan?" Yuna melirik ke arah lain, menghindari tatapan Eric.Eric melepaskan dagu Yuna dengan kasar. "Jangan senyum-senyum kalau tahu ada orang lagi kerja! Itu sangat menggangguku! Kamu nggak lihat, pekerjaanku masih sangat banyak?"'Dasar, ganteng tapi aneh! Apa hubungannya coba, aku senyum sama kerjaannya?' cerca Yuna dalam hati."Kembali ke tempatmu! Awas, kalau senyum-senyum lagi, aku akan menghukummu.""Kalau begitu, hukum aku sekarang aja, Tuan."Yuna
Read more