Prang!“Cecilia!” “Ma-maafkan saya, Nyonya,” ujarku sembari membungkuk pada seorang wanita paruh baya yang mengelola tempat ini.Kepalaku sangat pusing, ini sudah kedua kalinya aku memecahkan piring tentu saja Nyonya akan marah. Dia memarahiku habis-habisan di depan karyawan lain.“Aku akan memotong gajimu untuk bulan ini!” “Ti-tidak Nyonya. Jangan!” Jangan potong gajiku, gaji sebulan saja masih belum cukup untuk hidup disini dan jika dia memotongnya lagi aku akan benar-benar di usir dari rumah sewa. Ini juga pekerjaan yang kudapatkan setelah sekian lama, masa aku harus hidup di jalanan lagi?“Kalau kau tidak mau, jangan lakukan kesalahan yang sama atau kau akan kupecat,” ujarnya yang kemudian pergi meninggalkan ku dengan kesal.“Baik Nyonya.” Untung saja dia memberiku kemurahan hati, aku harus lebih berhati-hati. Pelanggan hari ini lebih banyak dari biasanya karena ada pesta perayaan panen. Avalon memang terkenal karena pertanian mereka yang berkembang pesat dan selalu menghasilka
Baca selengkapnya