All Chapters of TERPAKSA MENIKAH DENGAN CEO BURUK RUPA: Chapter 91 - Chapter 100

149 Chapters

Kematian Sang Legendaris Kendall

Sekitar jam dua belas malam, Kaivan harus ke kediaman Kendall–rumah neneknya yang megah, sebab neneknya tersebut jatuh sakit. Kondisi Parah dalam keadaan yang sangat buruk dan memprihatinkan. Bisa dikatakan dia hanya menunggu bertemu Kaivan disisa hidupnya ini. Sebenarnya Kaivan kesal. Posisinya saat itu dia dan Rachel sedang …- Hell! Dia dan Rachel baru berdamai karena masalah Tumbler. Dan dengan ilmu modus yang Kaivan kuasai, dia berhasil merayu Rachel ke atas ranjang. Tapi tiba-tiba saja William menghubunginya, mengabari jika Parah sedang dalam kondisi menyedihkan. Sejujurnya, Kaivan tidak percaya. Namun, Rachel memaksa agar dia kemari. "Akhirnya kamu datang, Cu--cucuku." Suara rinti dan lemah Parah mengalun. Wajahnya berkeriput dan sangat pucat, penampilannya begitu menyedihkan. Kaivan mendekati ranjang neneknya berbaring. Dia tak duduk di sana, hanya berdiri sembari menatap Parah yang berbaring lemah dengan bantuan alat-alat canggih dari dokter yang ditempelkan pada tubuh tu
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

Apa Berpisah?

"Dua puluh lima tahun berlalu baru kau datang untuk merebutnya dariku. Cih, kau pikir aku akan menyerahkan Jake padamu hanya karena kau Ayah kandungnya?!" geram Kaivan, saat ini telah kembali ke kediamanhya. Dia memilih menyelesaikan masalah ini di rumahnya daripada di kediaman Kendall yang masih berduka. Nick Holan, merupakan seorang ketua Gangster berbahaya di negara ini– seseorang yang dulunya pernah menjadi sugar Daddy Sarah (ibu kandung Jake). Menjanjikan segala kemewahan asal Sarah memuaskan hasratnya. Sayangnya, baru beberapa kali, perempuan itu menghilang. Dua tahun dia mencari Sarah, yang ternyata merupakan anak terakhir dari keluarga Kendall. Pantas saja sulit bagi Nick mencari tahu mengenai Sarah. Tapi, dia bertanya-tanya kenapa seorang perempuan dari keluarga Kendall mau menjual diri?! Hingga dia menemukan fakta jika Sarah menerima ketidak adilan dari ibunya sendiri karena fisiknya yang dinilai kurang cantik serta kemampuan akademiknya yang rendah. Fakta pahit yang Nick
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

Berani Macam-Macam, Mas?

"Tidak, Tuan Kaivan. Melihat bagaimana istrimu, ah maksudku melihat Nyonya Kendall memperlakukan Jake, itu membuatku yakin jika Jake mendapatkan kasih sayang di rumah ini." Nick berkata dengan lembut dan pelan, tatapan matanya memancar hangat dan wajahnya lebih memancarkan sinar kebahagiaan. Yang dia takutkan adalah Jake diperlakukan buruk di keluarga Kendall. Namun, melihat bagaimana Rachel berbicara dan bersikap pada putranya, itu membuat Nick merasa tersentuh serta terharu. Wanita muda itu menerima Jake sebagai putranya, memperlakukannya sama dengan anak kandungnya sendiri. Di matanya-- terpancar kasih sayang dan ketulusan yang mendalam. Padahal jika fakta berkata, Jake bukan siapa-siapa di sini. Jake bukan anak dari suaminya, hanya sepupu. "Usianya terlihat masih muda, dan kupikir meskipun dia istri Tuan, Nyonya tak akan bersedia dipanggil Mama oleh Jake. Mungkin-- Kakak, dan menang sudah seharusnya begitu. Mengingat Jake adalah sepupu suaminya. Namun … itu mengejutkanku. Dia be
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Rachel Memilih Pergi

"Pak Kaivan ingin menikahi sepupumu diam-diam kan? Yaudah, berani macam-macam denganku, minggat dari rumah ini," ucap Rachel marah, emosinya benar-benar meledak dengan raut muka tak bersahabat dan tatapan mata penuh kekecewaan bercampur gusar yang menyorot ke arah Kaivan. Sudah Rachel katakan sebelumnya. Jika sebelum satu rumah raksasa ini terbangun karena suaranya yang menggelegar di tengah malam ini, dia tak akan berhenti. Hansel diam-diam menarik koper yang tergeletak di lantai. Matanya membelalak sejenak saat menarik dan mengangkat koper– dia mengira koper ini kosong tetapi ternyata berat, berisi. 'Nyonya memang mengerikan jika sudah marah.' batin Hansel, sedikit menjauh untuk memberikan tempat antara Kaivan dan Rachel. Dia kira Rachel melempar koper kosong, karena itu terlihat gampang serta ringan. Ternyata koper berisi!"Kita masuk dan bicara di dalam." Kaivan menghela napas berat, berjalan mendekati Rachel lalu berniat mengajak istrinya tersebut untuk masuk secara bersamaa
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Tengah Malam Bertengkar

"Dasar bodoh!" geram Kaivan marah. Cik, Rachel nekat pergi dari rumah ini– tengah malam begini. Dengan membawa putrinya yang masih menangis, Kaivan segera beranjak dari sana– menyusul istrinya yang berniat minggat dari sini. "Entah terbuat dari apa otaknya?! Tengah malam mencari masalah, marah tanpa ingin mendengarkan penjelasanku dan sekarang berniat kabur dariku. Benar-benar bodoh!" geram Kaivan, sepanjang berjalan menuju pintu utama rumah megah miliknya ini. ***Kaivan menghentikan mobil, buru-buru keluar dari dalam mobil untuk menghampiri istrinya– meninggalkan Dayana yang masih menangis dalam mobil. Ada tempat khusus bayi, dan Kaivan meletakkan putrinya di sana. Ada mainan, ASI pompa dalam botol dot, tetapi putrinya ini memilih menangis! Pawang Dayana hanya Rachel, dan putrinya ini hanya akan berhenti menangis jika sudah digendongan Rachel. "Stupid!" sarkas Kaivan sembari menarik pergelangan tangan Rachel dengan kuat, membuat Rachel yang tersentak berakhir menabrak dada bida
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Lelaki Egois itu Aku

Setelah sampai di rumah, lebih tepatnya dalam kamar, Rachel memilih duduk di sopa– bersedekap sembari memperhatikan suaminya yang tengah membaringkan putri mereka dalam box bayi. "Tidurlah," titah Kaivan tiba-tiba, menoleh sekilas ke arah Rachel kemudian berjalan ke arah kamar mandi, "ini sudah malam dan kita bicara besok saja." "Ouh. Kalau begitu kenapa Mas membawaku kemari jika aku tidak mendapatkan apa yang aku harapkan?" tuntut Rachel, menatap datar ke pada suaminya yang memasuki kamar mandi. Wajahnya tanpa ekspresi tetapi hatinya hancur dalam sana. Kenapa Kaivan tidak jujur padanya? "Ichi, jangan keras kepala." Kaivan memijit pangkalan hidung, menatap lelah ke arah Rachel. Seharian ini Kaivan banyak masalah, entah neneknya yang meninggal dunia, ayah Jake yang tiba-tiba datang dan juga masalah kantor. Harusnya sebagai istri Rachel mengerti dengan kondisi Kaivan sekarang.Yah, Kaivan tahu dia salah dengan tidak jujur mengenai wasiat terakhir Neneknya. Tetapi bisakah mereka meny
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

GirlFriend

"Kemari," ucapnya dengan nada dingin, menatap tajam ke arah Rachel yang membenahi pakaiannya– sengaja mengintimidasi Rachel agar perempuan tersebut tidak melawan dan patuh. "Ck," decak Rachel kesal dan dengan cemberut. Namun, walau begitu dia tetap mendekati Kaivan. Dia takut pada tatapan tajam pria itu. Kaivan menarik Rachel kemudian memaksa Rachel untuk berbaring dengan berbantalkan paha kanan Kaivan. Sedangkan di kaki paha kirinya ada putrinya yang minum susu dari dot bayi– mandiri dengan memegangnya sendiri. "Aku minta maaf, Sweetheart," ucap Kaivan, menatap teduh pada wajah cemberut Rachel sembari satu tangannya yang bebas membelai pinggiran wajah Rachel. "Yah, aku sempat goyah dan berpikir untuk menikahi Evelyn secara diam-diam. Karena itu permintaan terakhir Nenek padaku, dan selama dia hidup aku tidak pernah berbakti padanya. Sedangkan dia …- walaupun mengincar harta, tetapi dia menyayangiku juga. Aku berpikir bisa menyembunyikan Evelyn darimu dan-- sekalipun kau tahu, aku
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Just a Dream

"Namanya Naumi dan dia akan menjadi pengasuh untuk Dayana dan Danial, Mama," jawab Jake dengan nada lembut. Namun itu berhasil membuat Naumi membelalak dan spontan menatap pada wanita cantik tersebut. Apa?! Wanita cantik dan terlihat masih sangat muda ini adalah Mama dari Jake?! "Pengasuh?" beo Rachel sembari memperhatikan perempuan yang dibawa oleh putranya tersebut dari atas hingga bawah. "Memangnya … Danial setuju?" tanya Rachel kemudian sembari menatap ke arah Danial, di mana putra kecilnya tersebut terlihat mengacungkan pundak– lalu langsung berlari ke arah Papanya ketika melihat Kaivan muncul di sini. "Papa …," seru Danial dengan nada manja, langsung berhambur ke pelukan papanya. Di mana posisinya saat itu Kaivan tengah menggendong putri kecilnya, yang sudah rapi dan cantik dengan gaun berwarna pink susu. Kaivan meraih tubuh Danial dan menggendongnya; tangan kanan menggendong Danial dan tangan kiri menggendong Dayana. "Berapa ikan yang kau dapat dengan Kak Jake, hum?" tanya
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Mengejutkan!

"Ahhhh, Pak Kaivan. Tolong lebih cepat … a--aku aku suka …," rintihan nikmat Irisel, menganga ke atas dengan mata merem melek dan sesekali menggigit bibir bawahnya. Desahan tak henti-hentinya keluar dari bibirnya. Tok tok tokIrisel tergelonjak kaget, terbuyar dari lamunan gilanya dan spontan bangkit dari kursi kerja. 'Cik, siapa sih yang datang. Ganggu halusinasi orang saja!' batinnya sembari membuka pintu dengan raut muka jutek dan kesal. Namun, ketika melihat siapa yang datang, Irisel mengubah air mukanya dan buru-buru menerbitkan senyuman di bibir. "Se--selamat siang, Pak Hansel. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Irisel dengan gugup, kikuk ketika pria itu menatapnya walau hanya sekilas. Sejujurnya, saat pertama kali bekerja di sini, Irisel lebih dulu jatuh hati pada Hansel. Sebab pria ini tampan dan juga gagah. Namun, semuanya buyar ketika dia berhadapan langsung dengan Pak CEO di perusahaan ini. Kaivan bukan hanya tampan, tetapi berkarisma dan punya daya tarik yang kuat. Dia d
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Pakaian Baru

"Selamat datang, Nyonya Rachel." Rachel menoleh ke arah pramugari tersebut tersenyum simpul lalu mengangguk pelan. Dalam hati Rachel sebenarnya dongkol dengan Kaivan. Bagaimana tidak? Kaivan tadi malam merajuk hanya agar Rachel mau ikut dengannya. Kata Kaivan, jika bukan karena seminggu lebih di luar negeri, Kaivan juga tak akan memaksa begini. Namun, masalahnya anak mereka– Danial. Yeah, Danial tidak ikut karena harus bersekolah. Untungnya Danial setuju untuk tidak ikut dengan orang tuanya, setelah diiming-imingkan memancing ikan marlin oleh Jake. Rachel duduk di sebuah kursi yang terpisah dengan William. Karena tak mungkin dia duduk di sana, jadi Rachel memilih tempat lain. Kaivan duduk di depan Rachel, dan putrinya ia dudukan di sebelahnya. "Kau pemalas sekali, Sweetheart," gumam Kaivan pelan, menatap wajah cemberut dan ditekuk milih istrinya. Seperti sebelum-sebelumnya, Rachel kurang suka bepergian ke luar negeri. Apapun alasannya! "Aku memikirkan Danial, Mas," ucap Rachel pe
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status