Rafa dengan cepat menarik lengan tangan Adhisti dengan kedua tangannya lalu mencengkeramnya kuat hingga sang adik hanya bisa meringis kesakitan. Mata Rafa melotot dengan tajam, napasnya memburu saat melihat Adhisti memandangnya kelu. “Denger ya, Chaay! Gue lagi badmood! Lo nggak denger gue udah minta lo buat nggak bahas ini, hmm?! Gue nggak lakuin apa pun sama Szi!” pekik Rafa masih terus mencengkeram lengan Adhisti kuat. “Bang, lo udah tidur berdua sama Szi bahkan lo nggak pakai pakaian, lo pikir itu bukan sesuatu yang mesti lo pertanggung jawabin?! Lo mabuk juga ‘kan?! Siapa yang bisa jamin waktu lo mabuk lo nggak ngelakuin hal itu? Nggak ada!!” sergah Adhisti. Mata Adhisti kini sama melototnya dengan Rafa. Ia tahu bahwa cengkeraman tangan Rafa itu juga menyakitkan, namun semua ia tahan agar topik ini tak berganti dan Szi bisa mendapatkan keadilan. “Gue nggak ngelakuin itu, Chaay!” sergah Rafa lalu dengan kencang ia malah mendorong Adhisti bahkan hingga Adhisti terhuyung dan jat
Last Updated : 2023-04-28 Read more