“Iya, Biy! Makan malam! Ehm, please mau, yah! Nanti gue jelasin, deh! Tapi lo mesti ikut dulu ya! Jam sembilan lo udah balik ‘kan?” tanya Adhisti. Abbiyya tampak tak langsung menjawab ajakan Adhisti itu. Sepertinya pria itu cukup bingung dengan apa yang terjadi. Beberapa menit lalu, sang pembantu memberitahunya jika Adhisti memiliki janji dengan seorang pria beristri dan karenanyalah Adhisti menolak ajakan makan malam Abbiyya. Namun sekarang? Bahkan gadis itu yang mengajak Abbiyya untuk makan malam hanya bersamanya. “Biy? Lo nggak bisa, ya?” tanya Adhisti kini tampak memejamkan matanya sambil mencengkeram erat selimut. [“Bisa, gue balik jam tujuh malam hari ini, dua jam cukup buat siap-siap kok! Atau mau gue minta para pelayan yang masakin makanannya aja?”] tanya Abbiyya membuat Adhisti sedikit bernapas lega. “Bukan! Bukan di rumah lo, Biy! Tapi di sesuatu tempat! Villa puncak! Kita mesti berangkat pukul delapan malam! Please,” bujuk Adhisti lagi kini menggigit bibirnya. [“Dhis,
Last Updated : 2023-04-16 Read more