Home / Romansa / Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi: Chapter 91 - Chapter 100

136 Chapters

Bab 91

'Apalagi ini Tuhan! kenapa dia selalu menggoda imanku yang setipis tisu ini.' Thomas mendengus dalam hati. Konsentrasinya seketika buyar. Layar raksasa di hadapannya yang tengah menayangkan siaran bola dunia, tak lagi menarik. Perhatian sepenuhnya beralih fokus pada belahan dada rendah Sari yang menyembul keluar. Bahkan, seolah melambai-lambai meminta untuk segera disentuh."Astaga! Sarimin." Mengusap kasar wajahnya gusar. "Kenapa kau tidak pindah juga. Dan, apa kau sengaja mengenakan baju itu untuk menggodaku?"Sontak, Sari yang tengah mengepel lantai mendongak sebentar, lalu kembali menunduk. Begitu menyadari kesalahannya, ia pun segera menegakkan tubuh."Ya Tuhan! kenapa tidak berpaling!" sentaknya. "Tv-nya 'kan ada disana, kenapa matanya kesini." Cepat-cepat Sari menarik kerah bajunya ke belakang. Dalam hati ia merutuki kebodohannya sudah mengenakan unfinished t-shirt. Sehingga ketika ia menunduk, maka dua aset berharganya akan menyembul keluar."Kenapa aku harus melakukan itu? to
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 92

"Dia sudah tidur?" Bram menoleh begitu mendengar suara mendekat padanya."Kau baik-baik saja?" Bukannya menjawab, Bram justru bangkit dan balik bertanya.Sebenarnya, bukan tanpa alasan Bram terlihat begitu khawatir mengetahui Tiara menyusulnya ke kamar Nana. Bram masih ingat betul, bagaimana wajah pucat sang istri sore tadi, saat ia menjemputnya di rumah sakit."Parfum Dokter yang datang bersamamu tadi, penyebab kepalaku tiba-tiba pusing." Bram diam menyimak. Memang benar, saat Dokter Sarah menghampiri dirinya, ia juga bisa merasakan aroma rose yang keluar dari tubuh wanita itu begitu semerbak dan menenangkan. Hanya saja ia tidak menyangka, sang istri akan merasakan reaksi yang sama. "Lalu, apakah sekarang masih pusing?" Tiara dengan cepat menggeleng. Bibirnya seketika memunculkan lengkungan saat merasakan usapan lembut di pinggangnya. Seolah kembali mendapat amunisi."Sudah tidak." Bram mengulum senyum melihat semburat merah muncul di pipi istrinya itu. "Kamu masih ingin melanjutka
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 93

Tangis Sari pecah di dalam kamarnya. Ia memutuskan keluar dari kamar Thomas dan membatalkan niat untuk bermalam disana. Pernyataan pria itu sungguh menyakitkan hati. Jadi karena itu tujuan Thomas menikahinya, hanya karena terlena akan bentuk tubuhnya yang tak seberapa indah? "Ini pasti gara-gara hari itu dia melihat lekuk tubuhku, dasar otak mesum," gerutunya kesal.Sepersekian menit berlalu, tangis Sari sudah mereda. Namun, ia masih duduk termenung di atas ranjang, menatap jauh. Kini, ia juga ragu akan nasib pernikahan mereka, mungkinkah bisa bertahan lama. Sementara Sari sendiri mulai tak yakin sanggup tetap bertahan menjadi istri Thomas. Sebab, hanya tubuhnya yang pria itu inginkan. Bukan menjaga arti pernikahan yang sesungguhnya."Kenapa aku bisa berharap terlalu jauh padanya. Seharusnya aku cukup sadar diri, aku ini hanya anak pungut yang tidak sebanding dengannya," ucapnya lemah. "Tapi kenapa aku bisa terjebak dalam situasi ini? apa s
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 94

"Kamu dengar itu dari siapa, Sari?" Suara Ningsih bergetar, ia tak tahan melihat kesedihan putrinya. Tapi untuk berkata jujur, hati juga mulutnya masih terasa berat, ia dilema.Kenyataan yang ada tak sesederhana apa yang sudah Sari dengar dari orang yang ia tidak ketahui siapa."Jadi itu benar, Ma?" Dengan berderai air mata, Ningsih hanya mampu menggeleng lemah. Dia sudah lama memprediksikan situasi seperti ini pasti akan terjadi. Hanya saja, tidak menyangka rasanya akan sesakit ini. "Ma, plis." Belum sempat menenangkan degup jantung, Ningsih dibuat terperanjat mengetahui Sari turun dari sofa, bersimpuh di sampingnya."Sari, bangun sayang. Jangan seperti ini, nak. Mama semakin sakit melihatmu seperti ini." Ningsih berusaha membantu Sari bangkit. Namun, gadis itu enggan menurutinya. Memilih tetap bersimpuh dengan menggenggam erat tangannya."Aku hanya tidak tahu harus bagaimana Ma, kenyataan ini terlalu menyakitkan. Kalau memang Mama dan Papa bukan orang tua kandungku. Lalu, dimana mere
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 95

Sari berdiri termangu di depan gerbang rumah Bram. Terlalu berat kenyataan yang didapatkan hari itu membuatnya memutuskan meninggalkan rumah Sudrajat, meski perdebatan di antara kedua orang tuanya belum mereda. Bukannya ia tidak peduli, hanya saja hati dan pikirannya sudah tidak mampu lagi mendengar pernyataan yang mungkin akan lebih menyakitkan. Mendapati dirinya bukan Anak Subrata, melainkan hasil perselingkuhan sang Mama dengan pria lain saja, kenyataan yang membuat Sari nyaris lupa bagaimana cara bernafas dengan benar. Dan, satu hal yang juga baru diketahui, bahwa, ia, Ziyan, dan juga Metha merupakan satu Ibu beda Ayah. Bagaimana bisa? Bukankah yang ia ketahui, Ziyan dan Metha anak dari sang Paman, Hutoyo?Ingin sekali Sari menemui sang Paman untuk mengkonfirmasi kebenarannya. Hanya saja, kabar terakhir yang ia dengar, Hutoyo bersama istri sedang bertolak ke negeri Tirai Bambu dari bulan lalu untuk melakukan pengobatan. Ia memang mengetahui jika dalam kurung waktu setahun terakhir
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Bab 96

"Ini Ibu Mbak, Sari, dan itu Bapak." Gadis itu mengikuti arah yang ditunjuk Tiara. Setelah mengangguk sopan pada Suti, pandangan Sari beralih ke ranjang dimana Wisnu tengah terbaring tak berdaya. Tatapannya berubah sendu melihat bagaimana keadaan Wisnu. Walaupun Subrata tidak bisa berjalan, namun keadaannya jauh lebih beruntung daripada Wisnu. Dan, tidak ingin kembali mengingat kemelut keluarganya, Sari segara menggeleng cepat agar kepingan-kepingan pahit yang hari itu ia dengar menjauh dari benaknya."Aku turut prihatin ya Bu, semoga Pak Wisnu bisa cepat sembuh." Doa tulus Sari haturkan, begitu duduk di sebelah kiri Suti, sementara di sisi kanan ada Tiara dan Nana di tengah-tengah Ibu serta Neneknya."Terima kasih, Nak. Jadi kamu yang bernama Sari? ternyata kamu sangat cantik." Yang dipuji tersipu, dan diam-diam melirik Tiara yang sepertinya setuju dengan pujian Suti. "Oh iya, selamat untuk pernikahanmu dengan Nak Thomas, ya. Maaf Ibu mendengar itu dari Tiara, kemarin lusa." Sari men
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more

Bab 97

Sementara Sari bermain dengan Nana, di ruang rawat Wisnu. Tiara bersama Suti berada di ruang Dokter Sarah, menyimak serius penjelasan mengenai perkembangan Wisnu."Jadi begini Nyonya Tiara, dan juga Nyonya Suti. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut mengenai perkembangan Pasien, ada yang ingin sedikit saya terangkan mengenai penyakit saraf motorik atau motor neuron disease (MND) termasuk dalam kelompok penyakit yang menyebabkan gangguan saraf motorik pada tulang belakang atau otak. sehingga kehilangan fungsinya secara progresif. Saraf motorik adalah sel saraf yang mengirimkan sinyal listrik pada otot tubuh sehingga menyebabkan otot berfungsi. Jika seseorang mengidap saraf motorik, pada akhirnya penderita dapat kehilangan kemampuan bergerak, berbicara ataupun bahkan bernafas. Dua dari ketiganya sedang terjadi pada Tuan Wisnu. Dalam kata lain, pasien tidak hanya gegar otak ringan seperti diagnosa Dokter sebelumnya." "Penyakit ini bisa saja menyerang berbagai usia. Namun, yang paling re
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

Bab 98

"Astaga! Ibu!" Tangis Tiara seketika berhenti, berubah keterkejutan mengetahui tubuh Suti tiba-tiba lemas dan luruh ke lantai. Ia yang sebelumnya dipeluk Suti tidak sempat menangkap tubuh Ibunya itu, hingga akhirnya terjerembab setelah menghantam kursi yang ia duduki. Untung saja disaat bersamaan Bram datang dan langsung berlari mendekat.Dokter Sarah tak kalah terkejut, namun tak bisa bergerak cepat karena posisinya yang terhalang meja."Bu! Ibu bangun. Ibu kenapa, Bu? Dokter! tolong Ibu saya.""Tiara, tenanglah.""Bram?" Melihat kehadiran suaminya, Tiara yang sudah membawa kepala Suti ke pangkuannya kembali terisak."Tenangkan dirimu, Ibu hanya pingsan." Seolah tidak mengindahkan, Tiara tetap menangisi Suti yang tak juga sadarkan diri."Kenapa bisa seperti ini, Bram? Bapak, Bapak belum belum sembuh dan sekarang Ibu pingsan." Sadar Suti butuh pertolongan, Bram segera mengangkat ibu me
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

Bab 99

Sepasang mata tengah menerawang jauh kedepan. Hiruk-pikuk di sekitar tak membuatnya ingin merubah arah pandang sedikitpun. Jauh di Kota Nottingham-Inggris, tepatnya di sebuah kafe yang berada Old Market Square yang merupakan alun-alun terbesar di kota itu, Ziyan bersama Merry tengah duduk menikmati kualiti time mereka di hari libur. Setelah sempat berkeliling bersama putra sematang wayang mereka, yang kini sedang duduk tenang di atas troli menikmati biskuit. Tangan kanan Ziyan masih setia menggenggam erat tangan kiri Merry di atas meja, seolah khawatir genggam itu bisa terlepas jika ia lengah sedikit saja."Honey, ada apa denganmu? kenapa hari ini aku lebih banyak melihat dahimu berkerut. Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Baru Ziyan menoleh, dan saat itulah ia tersadar, jika tengah berada di luar bersama keluarga kecilnya. Namun, setelah menatap hangat sang istri, bukannya langsung menjawab, Ziyan justru beralih pada Sean, putra mereka."Sayang, berikan aku tisu." Buru-buru M
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

Bab 100

"Tunggu Sar, kita perlu bicara." Sari melirik malas lengannya yang ditahan Thomas."Apalagi Mas, jangan katakan apapun sekarang, plis. Aku lelah." Memutar lengannya, berharap genggaman Thomas bisa terlepas. Namun, yang terjadi pria itu justru menariknya, hingga tanpa Sari perhitungkan, tubuh mereka berubah saling berhadapan.Thomas menatap Sari dalam diam. Untuk sesaat mereka memilih mengunci pandangan, larut dalam pikiran masing-masing.'Sekarang aku semakin yakin untuk melepasmu, Mas. Kamu tidak seharusnya bersamaku.''Maafkan aku, Sari. Bukan maksudku merendahkanmu. Hanya saja, untuk mengatakan apa yang sebenarnya aku rasakan, aku masih belum cukup yakin. Karena aku khawatir, kau hanya menganggapnya omong kosong.' Keduanya saling berkomunikasi lewat suara hati, seolah mereka saling mendengar jelas kata hati masing-masing. Sampai akhirnya, Thomas tersadar lebih dulu. Lalu, melepas cengkraman tangannya.
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status