"Istirahatlah kalian berdua, dan jangan telat besok.""Yes, Ma'am," jawab Sidney menutup pintu mobil nyonya Li."Terimakasih banyak, Nyonya," ucapku pada wanita tua yang menoleh."It's not a big deal, Mira, dan beristirahatlah.""Saya harus bekerja, Nyonya.""Apa kakimu tak apa?""Tidak apa, Nyonya.""Well, lakukan yang kau mau, tapi jangan memaksakan diri, ok?"Aku mengangguk lalu turun dan membalas lambaian wanita tua yang membuka jendela, "sampaikan salam ku untuk Rose.""Tentu, Bi, dan hati-hatilah membawa mobilmu dan jadilah supir yang beradab," canda Sidney merangkul pundakku dan melambai pada sang bibi yang melajukan mobil."Ayo, kita masuk, aku sudah kedinginan."Kami masuk ke dalam rumah setelah mobil nyonya Li tak terlihat. Rasa hangat langsung terasa berkat perapian yang menyala, Rose yang sedang merajut menatapi kami berdua dengan kening berkerut."Kami habis jalan-jalan," ucap Sidney membuat Rose menatapku."Dengan baju tipis?""Yeah, udara segar nan dingin kadang baik un
Last Updated : 2023-03-22 Read more