"Hei, apa kau sudah melihat secantik apa ibu dari bocah lucu yang ayahnya kau goda itu?"Aku yang sedang mengisi jadwal hadirku bahkan tak melirik Liyde. Aku hanya terus menulis dan menunggu ia menyerahkan daftar list kamar yang rasanya ingin ia simpan selamanya."Asal kau tahu, Mira, kau sama sekali tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan wanita cantik itu. Aku heran, bagaimana mungkin GM baru kita melirik padamu?""Saya butuh list saya, Liyde," ucapku tak ingin menanggapi."Apa kau tak pernah bercermin, Mira? Atau aku perlu membawa cermin besar agar kau bisa mengaca untuk melihat tampilanmu sendiri." Liyde mendecakkan lidahnya keras," tch, tch, tch! Aku heran bagaimana ada orang yang mau membayarmu yang seperti orang bisu ini? Ataukah ucapan orang benar tentang orang pendiam, mereka liar di atas ranjang."Aku hanya terus diam, membiarkan wanita tua yang terus memegang daftar list-ku bicara semau otaknya berpikir. Toh, tidak ada gunanya aku membantah, saat aku yang sudah pernah m
Terakhir Diperbarui : 2023-03-18 Baca selengkapnya