Sesungguhnya aku bisa saja menolak, seharusnya aku bisa saja menjawab tidak. Tapi, ada sesuatu dalam diriku yang ingin tahu maksud kedatangan om Reno menemuiku. "Mbok, saya pamit sebentar ada yang harus saya beli.""Biar saya saja yang beli, Nyonya," ucap wanita paruh baya yang namanya jadi tak ku ingat."Tidak usah, Mbok, saya hanya akan pergi sebentar.""Tapi ...." Begitu ragu wajahnya terlihat. Mungkin Ken sudah mengatakan sesuatu padanya."Saya hanya ingin membeli ... pembalut dan rasanya tidak sopan sekali jika meminta Simbok yang membelikan," bohongku menatap wanita paruh baya yang sudah selesai memasak ini."Nanti saya akan telepon Ken dan meminta izinya, Mbok," tambahku. Wanita di hadapan ku masih menatapiku dengan wajah tidak tenang, sekalipun ia mengangguk."Terimakasih, Mbok," ucapku lalu melihat Banyu yang sudah sibuk mewarnai. Bocah lucu yang tidak mendapat sapaan hangat dari kakeknya itu terlihat sibuk menggoreskan crayon. "Saya pergi dulu ya, Mbok." Aku langsung me
Last Updated : 2023-11-01 Read more