"Aku mengajaknya ketaman yang indah, taman penuh bunga," timpal Austin menghentikan ucapan Aurel."Aku pikir ke mana," balas Lea.Kenny masuk ke dalam kamar tanpa mendengarkan celotehan mereka, hingga Austin merasa heran dengan keterdiaman Kenny. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya bahkan untuk menyapa pun tidak. Aurel dan Lea pulang ke rumah setelah lama mengobrol dengan Nyonya Thomson. Ada rasa enggan dalam diri Aurel saat meninggalkan Austin, terlihat kesedihan di wajah hingga Austin tak tega melihatnya dan langsung menggendongnya."Kenapa kau sedih seperti itu?" tanya Austin."Aku tak ingin berpisah denganmu, Dad," balas Aurel.Austin tersenyum, lalu mencium pipi gembUl gadis kecil yang ada di gendongannya. "Kita masih bisa bertemu kapan pun, kau bisa ke sini kapan pun kau inginkan," ucap Austin sambil menatap wajah Aurel."Sungguhkah, Dad? Aku boleh ke sini kapan pun aku mau?" tanya Aurel tak percaya."Tentu saja, Nenek buyut juga tak akan keberatan menerimamu di
Last Updated : 2023-04-08 Read more