"Nanti akan aku pikirkan, Kek," balas Austin tersenyum. "Oh, iya. Aku ingin menyuruhmu untuk tinggal di gedung kedua, aku harap kau tak menolaknya," ucap Tuan Thomson pada menantunya. "Baiklah Dad, aku akan memenuhi permintaanmu. Tapi, apakah tak akan memancing kecemburuan bagi ipar lainnya, Dad?" tanya Edward. Edward tak masalah jika harus tinggal di gedung kedua, hanya saja ia malas berurusan dengan para iparnya. Ia tak beda jauh dengan Austin, selalu menerima hinaan jika ada pertemuan keluarga. Para ipar selalu mencari kesempatan untuk menghinanya. Beruntung Tuan Thomson berada di pihaknya, dan selalu membela. "Abaikan saja perkataan mereka, aku yang membuat keputusan siapa yang tinggal atau tidak. Aku menaruh penuh harap padamu untuk mengubah sifat Julie," balas Tuan Thomson. "Baiklah Dad, apapun yang kau inginkan." Austin, Kenny, Julie dan juga Edward bersiap untuk pindah ke kediaman Thomson. Tak banyak yang mereka bawa, hanya pakaian dan barang-barang penting lainnya. Berbe
Terakhir Diperbarui : 2023-03-26 Baca selengkapnya