"Tasya, apa yang kamu lakukan?" Bily panik dan langsung menaikan kembali kain yang sengaja di lepas Tasya."Kenapa Bil? Apa aku gak bikin kamu tertarik lagi? Bahkan kamu menolak tubuhku, ada apa sebenarnya hah?" Marah dan merasa rendah, Tasya bisa merasakannya begitu dominan. Ia benar tak mengenal kekasihnya lagi."Kamu mengabaikanku, apa aku di matamu sekarang Bil? Aku harus gimana lagi agar kamu bisa balik kaya dulu lagi." bahu itu di guncang kuat menuntut jawaban."Sya, aku minta maaf." ucap Bily.Tasya menggelengkan kepala, matanya sudah berair, Tasya tahu kalimat itu tidak akan berakhir baik dari bibir Bily."Aku mencintai orang lain." Kesakitan itu merambat dari pangkal hatinya, mengurut setiap sendi di tubuh Tasya. "Jadi selama ini kamu udah gak cinta aku? Sejak kapan Bil, siapa orang itu? Siapa yang kamu cintai sekarang. Aku tahu, pasti Liona kan? JAWAB AKU BIL, JAWAB." Tangisnya pecah, seharusnya sejak dulu ia mulai curiga dengan Liona tapi Tasya selalu berusaha untuk perc
Read more