Denial lupa apakah dia pernah berpikir bertemu dengan orang tuanya atau tidak di masa lalu. Terlebih lagi dimasakkan, lalu dibawakan bekal makan siang oleh seorang ibu. Dulu dia hanya tersenyum saat melihat Permata melakukan itu untuk Angkasa. Sekarang, bak seorang anak yang masih menggantungkan hidupnya dengan ibunya, dia bahkan mendapatkan perlakuan sama seperti Angkasa.Denial sungguh tidak bisa berkata-kata. Untuk pertama kalinya dia melihat masakan yang dimasak langsung oleh sang ibu. Hanya dari aromanya saja dia bisa merasakan masakan itu sepertinya enak.“Makan ya. Mama juga buatkan kamu air lemon juga buat menambah stamina.”Perempuan itu lantas duduk tepat di depan Denial dan menunggu pergerakan putranya. Namun, dia kembali bertanya, “Apa kamu setiap hari seperti ini, Denial? Sendirian?”Denial mendongak dan menatap lurus pada bu Cintya. Kemudian kepalanya mengangguk. “Saya memang sendirian setelah mereka menikah dan tinggal bersama dengan suaminya.”“Mereka?” Benar, bu Cint
Terakhir Diperbarui : 2023-07-13 Baca selengkapnya