“Kenapa Ibu, Pak?” Yudha bertanya cepat. “Karena ide dia membawakan saya bekal setiap hari, para suami yang bekerja di sini jadi mau makan masakan istrinya. Dan mungkin, istri mereka juga lebih rajin memasak.” Denial menyeringai lagi. “Tapi mungkin hal itu nggak akan lama. Mereka hanya ingin menjadikan itu trend.” Denial masuk ke dalam ruangan kerjanya sebelum berpesan, “Kalau tidak ada yang penting, jangan ganggu saya.” “Mengerti, Pak.” Pintu tertutup dan Denial setengah melemparkan tubuhnya saat duduk di kursi kerjanya. Tubuhnya terasa lelah luar biasa. Belum ada satu bulan dia bekerja di sana, tapi tenaganya terasa sudah terkuras habis. Matanya memejam erat dan rasa kantuk terasa tak bisa ditahan. Maka dia tenggelam dalam alam mimpi. Saking sibuknya, Denial bahkan tidak tahu tentang bagaimana sekarang Almeda dan om Rudy. Bahkan ibunya pun tidak pernah membahas pertemuannya dengan om Rudy yang terjadi beberapa hari lalu. Denial selalu pulang malam dan tidak memiliki waktu untuk
Last Updated : 2023-07-21 Read more