Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Abang Ojek VS Ibu Polwan: Chapter 261 - Chapter 270

303 Chapters

Bab 261: Jayawijaya

Bab 261: Jayawijaya Sang Polwan ini pun mengangkat pistol yang tadi ia rebut, lalu menodongkan ke arah mobil yang melaju ke arahnya!Tiba-tiba saja..,Flash..! Flash..! Flash..!Bayangan yang amat mengerikan pun berlintasan di dalam benak Olive. Ia teringat pada Hekal, sang kekasih, yang pernah ia tembak, dan amat ia sesali.Ternyata, Olive trauma dengan senjata api!Hingga selanjutnya.., braakk..! Olive ditabrak oleh mobil perampok. Tubuhnya terbawa beberapa saat sebelum kemudian terjatuh, dan tergilas!Mobil perampok itu terus melaju, bersama suara mesinnya yang meraung-raung dan suara decit dari keempat rodanya yang trengginas.Sementara Olive, ia terkapar di atas aspal jalanan, yang segera basah dan memerah dengan darahnya sendiri.Betapa heroiknya aksi Olive itu. Ada banyak pasang mata yang menyaksikan, termasuk petugas keamanan yang sebelumnya telah jatuh mental akibat todongan para perampok di dalam bank.Bahkan, beberapa kamera CCTV yang ada di sekitar perkantoran itu, ikut
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bab 262: Lelaki dan Rembulan

Bab 262: Lelaki dan Rembulan  Olive, dari dalam kamarnya, terus saja memandangi langit malam, yang kadang redup kadang temaram itu.Di luar sana, angin pasti sedang bertiup sepoi-sepoi. Sebab, beberapa kali ia melihat ada sekawan awan yang berarak laju, menutupi wajah rembulan dalam bulat purnamanya yang kali ini tampak malu.Olive membenahi posisi kruk di ketiaknya, lalu kembali memandangi bulan di luar sana. Seakan-akan, ada sesuatu yang sedang ia bayang-bayangkan.Hingga kemudian, nyaris tanpa sadar ia mengangkat tangan kanannya. Ia mengaitkan jari tengahnnya ke jari telunjuk, lalu membawa jarinya yang berkait itu melintas turun di depan dadanya..,                 ******** Sementara itu, di tempat lain..,Sebuah bus antar kota baru saja berhenti di tepi jalan raya, tak
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 263: Bidadari Bersayap Patah

Bab 263: Bidadari Bersayap Patah  Kemudian, jika ada orang yang bertanya, apakah ia berhasil melakukan itu? Melupakan Olive?Entahlah! Hekal tidak bisa menjawabnya.Kadangkala, semua rasa kecewa dan sakit hati itu kembali bermunculan dari dasar memorinya. Mungkin seperti bara di dalam sekam. Tak hidup, tetapi tetap nyala.Jika teringat itu, ia akan terus menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang lain. Pernah, Hekal berdekatan dengan seorang gadis asli Papua.Namanya Fielda. Ia cantik, terpelajar, berkulit hitam manis dan berambut keriting nan eksotis.Seiring kedekatannnya, apakah Hekal berhasil menumbuhkan rasa cintanya pada Fielda? Supaya rasa cintanya pada Olive tertindih, terpendam, dan tak akan pernah terangkat lagi?Entahlah!Pernah juga, Hekal berdekatan dengan seorang gadis bule asal Kanada. Ia bernama Abigail.Seorang analis kimia, yang jika tidak sedang bekerja
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 264: Kecemburuan dan Keikhlasan

Bab 264: Kecemburuan dan Keikhlasan  Masa-masa penyembuhan yang dilalui Olive, sungguh, merupakan satu dari sekian banyak masa yang paling membosankan dalam hidupnya.Ia merasa, bagai dibunuh pelan-pelan oleh sang waktu. Di mana prosesnya selalu ia dengar lewat detik jam dinding yang tergantung di kamar, dan di seluruh ruangan dalam rumahnya ini.Olive yang putus asa, kemudian balik melawan. Ia berusaha menikam waktu dengan cara membaca buku, menonton televisi, bermain game, atau mengintip-intip gosip para artis dan selebritis di berbagai media.  Ia selalu rutin membuka facxbook, dan menjelajahi berbagai platform dunia maya, mencari-cari Mr. HP, yaitu Hekal Pratama yang selalunya ia cinta.Akan tetapi, tak ada! Agaknya, memang benarlah, Hekal telah memblokir dirinya.Olive pun acap kali tergoda-goda, membuka ponselnya dan melakukan panggilan kepada nomor Hekal. Yang menyahut hanyalah
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 265: Hati di Dalam Cangkir

Bab 265: Hati di Dalam Cangkir  “Jadi, bagaimana kabar Olive sekarang?” Tanya Aje.Karin tersenyum sebentar. Tangan kirinya naik untuk mengaitkan rambutnya ke samping telinga, lalu menjawab.“Kondisinya semakin membaik.”“Syukurlah.”“Semenjak dia pulang ke rumah, dia tetap menjalani rawat jalan. Sesekali dia ke rumah sakit Harapan Asih untuk melakukan cek atau kontrol dengan dokter spesialis.”“Apakah nanti, setelah sembuh, dia bisa berjalan normal seperti semula?”“Entahlah,” jawab Karin seraya melepaskan nafas. “Sepertinya, kemungkinan itu kecil.”“Dia masih harus menjalani dua kali operasi lagi. Yang pertama, untuk mereposisi otot di paha, yang terhubung dengan lututnya itu. Lalu operasi yang kedua, untuk mencabut pin yang ditanam di dalam tulang pahanya.”“Pin?&rd
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 266: Dompet di Bawah Meja

Bab 266: Dompet di Bawah Meja  Karin menyebut nama wanita yang terakhir tadi dengan..,“Thea..! Nah, lho? Kalian berdua ke sini??”“Iya,” sahut Thea. “Biasalah, sesekali, lagi bete nih dengan kerjaan di kantor.”Karin pun sibuk berbasa-basi dengan dua wanita yang baru datang itu. Mereka saling bersalaman, berpelukan, tidak ketinggalan pula cipika-cipiki.Kemudian, Karin mengenalkan Aje pada dua orang wanita yang ternyata sahabat lamanya itu. Mereka berdua adalah wanita karir, dengan setelan kantor yang tetap tidak kusut untuk ukuran sore hari begini.“Wulan.” Sebut wanita pertama, menyalami Aje.  “Dorothea, panggil saja Thea.” Susul wanita yang kedua.“Aje,” sebut Aje pula menyebut  namanya.Wulan dan Thea lantas menolah-noleh, mencari meja untuk mereka berdua.“Ya sudah, di
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 267: Lawan Yang Asing

Bab 267: Lawan Yang Asing  “Tak usah terburu-buru. Mau pakai gincu, atau mau pakai bedak dulu, kami tetap sabar menunggu.”Olive mengangguk. Ia kemudian melanjutkan tatih-tatih langkahnya memasuki rumah. Sesampainya di dalam kamar, ia pun menyalin pakaiannya dengan seragam polisi miliknya.Hal yang paling sulit tentu saja adalah ketika ia memakai celana. Untuk yang satu ini, sang ibu sendiri yang selalu memakaikan untuk dirinya.Beberapa menit kemudian, Olive pun kembali memasuki mobil yang dikendarai Jehan tadi. Bersamaan dengan itu, berupa-rupa pertanyaan pun menghinggapi benaknya.“Untuk apa aku dipanggil menghadap para perwira?”“Perwira dari bagian manakah yang berkepentingan denganku?” ******** Di ruangan ini, Olive duduk di sebuah kursi, dikelilingi oleh para perwira dari Mapolda. Semuanya berpangkat melat
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 268: Pesan Cinta Untuk Ayah

Bab 268: Pesan Cinta Untuk Ayah  Tiba-tiba saja, Karin menepuk jidatnya sendiri, plok!Setelah itu, ia menjatuhkan dirinya pula ke ranjang, brug!Tangannya yang tadi memegang ponsel, terbanting begitu saja dan ponselnya pun terhempas dengan posisi terlentang. Untung masih di kasur.Layar ponsel Karin itu masih menyala, menampilkan sebuah pesan yang barusan tadi ia baca dan sontak membuat hatinya kesal. Ia memandangi plafon kamarnya untuk mencari pelampiasan.Pesan itu datang dari Kompol Corina, komandannya di Unit I Renakta. Pesan yang memberi tahu, tapi sekaligus juga memberi perintah.Yaitu, Karin diutus oleh Unit I Renakta untuk.,Ckk..! Karin berdecak, sembari menggeleng-gelengkan kepalannya perlahan.Padahal, selama beberapa waktu ini ia tidak pernah menonjol-nonjolkan dirinya di kantor. Di dalam meeting yang terakhir, ia juga tidak pernah mengajukan diri untuk turun and
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 269: Simpan Untuk Kamu

Bab 269: Simpan Untuk Kamu            “Haloohh..,”.Aje terbengong beberapa saat. Menyimak suara Karin ini, sepertinya ia sudah tidur. Aduh, Aje jadi merasa tak enak hati karena telah membangunkan sang Polwan itu.Tak pantas, pikirnya, juga tidak etis. Sebab, ini sudah jam dua belas malam. Sudah sangat larut.“Karin..,” panggil Aje segan.“Hiyaahh..?”“Kamu sudah tidur?”“Sudaakkh..,”“Maaf ya, waktu kamu menelepon tadi aku tidak dengar. Aku tadi duduk di teras, ngobrol-ngobrol dengan Pak Sali.”“Pak Sali ini siapahh?” Tanya Karin dari seberang sana, disusul kemudian dengan suaranya yang menguap.“Huaaakhh..!”“Pak Sali ini suaminya Bu Atik.”“Bu Atik, oooh.., pemilik kontrakan kamu itu
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Bab 270: Kisah Dari Film Lama

Bab 270: Kisah Dari Film Lama BEBERAPA HARI KEMUDIAN..,Hekal menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. Ia lalu menoleh, mengedarkan pandangannya ke seantero taman Damai Langgeng ini.“Kenapa Bang Aje belum datang juga?” Batinnya.Semakin lama menunggu, Hekal semakin penasaran saja. Motor yang bagaimanakah yang Aje comblangkan untuk dirinya ini?Hekal ingin meng-upgrade motor miliknya dengan motor yang lebih baru, lebih sehat, dengan tahun perakitan yang lebih muda.Hampir setiap hari ia mencermati marketplace lokal, baik itu di grup-grup facxbook maupun di aplikasi online yang lain. Namun, sejauh ini belum ada motor yang ia rasa cocok.Hekal tidak ingin menjual motornya, kemudian membeli yang lain. Ia hanya ingin melakukan TT, alias tukar tambah.Dalam hal ini, tentu saja ia akan menambah uang, yang jumlahnya merupakan selisih dari harga motornya dengan motor milik orang lain itu.Hekal tak perlu cemas dengan anggarannya. Sebab ia memang telah memikirkan itu sejak memutuskan kembali
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status