Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Kabanata 251 - Kabanata 260

Lahat ng Kabanata ng Abang Ojek VS Ibu Polwan: Kabanata 251 - Kabanata 260

303 Kabanata

Bab 251: Kisah Kasih di Cie-Cie

Bab 251: Kisah Kasih di Cie-Cie  ********BERBULAN-BULAN KEMUDIAN.., Kota Bandar Baru berdenyut seperti biasa. Menghadirkan romansa cinta bagi yang sedang mengalami. Juga menyajikan kisah tragis bagi mereka yang suka atau tidak suka terpaksa harus menjalaninya.Lalu lintas jalan raya tampak semarak di siang hari menjelang sore ini. Tak ada kemacetan yang berarti.Lampu merah tidak mau serakah, selalu bergantian berbagi waktu dengan saudaranya si kuning dan si hijau tanpa ada yang harus merasa kalah.“Aje..,” panggil Karin pelan. “Kamu masih mendengar ceritaku, kan?”“Iya, Bu, tentu saja masih,” sahut Aje.Karin memejamkan matanya sesaat. Sudah berlalu sekian bulan, sudah sekian kali pula Karin meminta untuk tidak dipanggil dengan sebutan ‘ibu’, tapi Aje masih saja memanggilnya begitu.Sementara di sisi Aje,
last updateHuling Na-update : 2023-12-08
Magbasa pa

Bab 252: Siput

Bab 252: Siput  “Siapa namanya? Mungkin aku kenal.”“Namanya..,” Karin melirikkan matanya ke atas, coba menyegarkan ingatannya pada lampu gantung yang terbingkai dengan ornamen bambu   “Hekal, iya, aku ingat, namanya Hekal.”“Hekal..??” Tiba-tiba Aje terperangah.“Iya, kamu tahu?”“Hekal Pratama??”“Iya betul, itu nama lengkapnya.” Berganti Karin yang terperangah.“Asalnya dari Rokan Ulu, kan? Tepatnya kota Negeri Intan?” Tebak Aje lagi ingin memastikan.“I, iya, betul.”“Driver paruh waktu, cuma narik di malam hari, karena siangnya dia bekerja di dealer Naikin Electronic??”“Kamu tahu, Je?”“Ya tahulah!”“Serius, Je. Kamu kenal?”“Ya, kenallah!  Dulu aku sangat ak
last updateHuling Na-update : 2023-12-09
Magbasa pa

Bab 253: Kematian Yang Terhormat

Bab 253: Kematian Yang Terhormat  Kematian yang terhormat..,Seperti apakah prosesnya itu?Atau, bagaimanakah caranya kematian yang layak untuk disebut terhormat itu?Olive masih saja bertanya-tanya, sejak enam bulan yang lalu dan sampai saat ini. Ia masih belum menemukan jawaban dari pertanyaan yang kerap kali mengganggu pikirannya itu.Sebab, Aipda Karin, yang biasa ia panggil ‘Mbak’ itu, tidak memberi contoh atau definisi yang rinci.  “Apakah ini seperti seorang prajurit militer yang gugur dalam suatu pertempuran? Membela ibu pertiwi? Begitukah?”“Atau seperti seorang ibu yang meninggal dunia sewaktu melahirkan buah hatinya?”Kematian yang terhormat, itu adalah kata-kata yang diucapkan Karin sesaat setelah usaha bunuh dirinya berhasil digagalkan.Olive bahkan masih bisa mengingat semua kata-kata sang Srikandi itu ketika beru
last updateHuling Na-update : 2023-12-11
Magbasa pa

Bab 254: Bidadari Turun ke Dunia

Bab 254: Bidadari Turun ke Dunia  Oh, tentu saja, Olive tidak bisa melupakan lelaki yang amat ia cintai itu. Rasa berdosanya pula yang telah membuat ia mengeluarkan sumpah.Yaitu, ia tidak akan menikah, dengan siapa pun, sampai kapan pun.Di sebalik itu semua, ia juga selalu berdoa  kepada Allah SWT, semoga ia diberi satu kesempatan. Satu saja, untuk bisa kembali bertemu dengan Hekal Pratama.Betapa inginnya Olive pergi ke Negeri Intan sana, menemui ibunda Hekal, Eca dan Eci. Untuk menjalin silaturahmi.Namun, sungguh ia tidak berani melakukan itu. Karena Hekal pula yang telah mengutuk dirinya andai ia datang ke Negeri Intan.Penerimaan dan permaafan, mungkin hanya itulah yang Olive idam-idamkan di sepanjang pengabdiannya sebagai polisi sekarang, juga di sepanjang sisa hidupnya kini. ******** Terhitung sejak enam bulan yang lalu, setelah ia me
last updateHuling Na-update : 2023-12-12
Magbasa pa

Bab 255: Oliver

Bab 255: Oliver “Mencari saya, Pak?” Sapa Olive menghampiri.Si lelaki memutar badan, lalu bangkit dari kursinya untuk menyambut Olive.Sang Polwan ini terkesima beberapa saat, menyadari lelaki kurus dengan pakaiannya yang sederhana ini, adalah ayah dari jabang bayi yang pernah ia tolong di tepi jalan raya tempo hari.“Ibu Olivia?” Sapanya sedikit gugup.“Ya, saya sendiri,” Olive mengangguk ramah.“Oh, syukurlah, saya bisa menemui Ibu di sini.”“Ada yang bisa saya bantu, Pak? Eh, eh, silahkan duduk lagi, Pak. Silahkan duduk.”Olive mempersilahkan tamunya ini kembali duduk. Mereka berdua kini berhadapan pada sebuah kursi panjang yang ada di ruang tamu front office Ditlantas ini.“Sewaktu di rumah sakit, saya tidak sempat melakukannya. Saya mencari Ibu di semua pos dan markas polisi, hingga akhirnya saya s
last updateHuling Na-update : 2023-12-12
Magbasa pa

Bab 256: Kiprah

Bab 256: Kiprah  “Bismillah..,”“Duh, Ya Allah.., bahkan aku tak fasih menyebut nama-Mu.”“Duhai Tuhanku yang Agung lagi Perkasa, maafkan aku..,”“Maafkan jika permintaanku berikut ini akan terdengar cengeng atau kekanak-kanakan.”“Engkau pasti tahu bahwa aku mengharapkan kesempatan kedua dalam hidupku.” “Engkau juga tahu bahwa aku sedang mencari cara yang terhormat untuk mendapatkan kematian..,”“Maka, apa lagi yang harus kukatakan kepada-Mu?”“Oh, Ya Allah.., aku malu!”“Maaf, aku ingin bertanya. Apakah Engkau bisa tertawa, Tuhan?”“Kalau bisa, kumohon jangan tertawakan aku.”“Malam ini.., aku hanya ingin.., oh, ini saja..,”“Tolong sampaikan salamku..,”“Untuk seseorang yang amat kurin
last updateHuling Na-update : 2023-12-13
Magbasa pa

Bab 257: Membujuk Tuhan

Bab 257: Membujuk Tuhan  Mengatasi rasa jenuh di kantornya, Karin tengah asyik menonton tayangan video di layar ponsel. Video ini adalah hasil rekaman yang ia buat beberapa hari yang lalu bersama Tiara.  Ketika itu, ia membawa Tiara ke rumahnya sendiri, dengan izin Aje tentu saja. Ia memperlakukan Tiara bak anak darah daging sendiri, dan putri Aje itu pun segera menjadi bintang di rumahnya yang selama ini sepi.Ayah dan ibunya, tak luput Lestari sang keponakan, selalu berebut untuk menggendong dan menimang-nimang Tiara. Meski Tiara sendiri selalu judes dan menolak.Karena, toh ia sudah pandai berjalan. Meski, ya, belum lancar berbicara, dan rupanya hal itulah salah satunya yang paling membuat orang-orang gemas.Sudah beberapa kali memang, Karin membawa Tiara ke rumahnya. Kadang sampai menginap, kadang tidak.Selain meminta izin pada Aje, Karin juga memberi janji, bahwa Tiara akan ia
last updateHuling Na-update : 2023-12-14
Magbasa pa

Bab 258: Anakku Anaknya 

Bab 258: Anakku Anaknya  Sore hari, masih di Jum’at yang sama..,Aje yang baru pulang setelah mengojek ini sontak heran. Ia tak mendapat sambutan dari Tiara sang putri, yang biasanya segera keluar dan menyambut begitu mendengar suara motor sang ayah.“Ara mana, Kak?” Tanya Aje pada Kak Eda.“Pergi main,” jawab Kak Eda, tengah sibuk menyetrika baju sambil menonton televisi di ruang depan.Aje kembali berbalik dan menoleh-noleh, mencari keberadaaan sang putri di sekitar halaman.“Main? Main ke mana?” Cemas juga Aje, mengingat putrinya itu yang baru berusia dua tahun. Takut terjadi apa-apa.“Main ke taman Damai Langgeng,” jawab Kak Eda lagi. Matanya begitu terpaku pada berita infotaimen di layar televisi.“Lho? Taman Damai Langgeng? Sama siapa?”“Sama bundanya.”“Bundanya? Bund
last updateHuling Na-update : 2023-12-14
Magbasa pa

Bab 259: Harapan Asih

Bab 259: Harapan Asih  “Briptu Olivia, personel Ditlantas.”Serrrr…! Darah Karin sontak berdesir.“Astaghfirullah..!” Pekiknya yang tiba-tiba terkejut. Tangannya yang memegang ponsel sampai gemetar membaca pesan di grup chat ini.Oh, ada apa dengan Olive? Pikir Karin yang tiba-tiba kalut. Padahal, beberapa jam sebelumnya ia saling berkirim pesan dengan Olive, dan bahkan saling bertelepon pula.“Ada apa, Mbak?” Tanya Aje, menyadari perubahan yang drastis pada wajah Karin.Karin, saat ini tak terpikir untuk protes karena dipanggil lagi dengan sebutan ‘mbak’. Ia menoleh pada Aje, wajahnya tampak panik, juga merasa bersalah.  “Maaf, Aje.., sepertinya aku tidak bisa mengantar Tiara pulang ke rumah. Sekali lagi, maaf. Aku kembalikan Tiara ke kamu di sini saja ya?”“Iya, tidak apa-apa.”“Maa
last updateHuling Na-update : 2023-12-15
Magbasa pa

Bab 260: Hancur

Bab 260: Hancur “Ada yang bilang.., dia ditabrak mobil. Tapi ada juga yang bilang.., dia ditembak.”Keterangan dari Vivian itu membuat dada Karin sontak menggemuruh, hingga tanpa terasa air matanya pun jatuh satu persatu. Cepat ia menyekanya dengan punggung tangan.“Kamu sudah melihat Olive?”Vivian mengangguk lemah, dan isak tangisnya masih tak bisa dijeda. “Bagaimana kondisinya sekarang?”Vivian tak bisa menjawab. Ia hanya..,Huuuuu..! Menangis lagi, dan Karin pun memeluknya lagi.Beberapa saat kemudian, setelah Vivian sedikit tenang barulah Karin bisa teruskan langkahnya menuju ruang IGD di mana Olive berada.Karin tetap ditahan oleh beberapa perwira yang berdiri-diri di sekitar pintu masuk.“Kita biarkan tim dokter bekerja,” ujar seorang perwira Ditreskrimum, yang secara tidak langsung berarti atasan Karin sendiri.Sampai di sini, Karin sudah tidak bisa lagi memaksakan kehendaknya. Dengan langkahnya yang kuyu ia pun kembali lagi ke bangku di mana Vivian berada.Karin mengambil
last updateHuling Na-update : 2023-12-16
Magbasa pa
PREV
1
...
2425262728
...
31
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status