Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Abang Ojek VS Ibu Polwan: Chapter 111 - Chapter 120

303 Chapters

Bab 111: Tak Mungkin Dia

Bab 111: Tak Mungkin Dia  “Aku baru tahu deh, Kal.”“Ternyata yupi ada juga yang berbentuk ‘love’..,”Setelah mengirmkan pesan itu, Olive kemudian merebahkan dirinya ke ranjang. Tangan kanan yang memegang ponsel jatuh di sisi kanan, dan tangan kirinya jatuh pula di sisi kiri. Ia memandang ke atas, pada langit-langit kamarnya yang putih nan cerah.Sang Polwan ini tersenyum pula, seperti Rose yang berdiri dengan tangannya yang terkembang di haluan kapal Titanic, dalam peluk dan rengkuh tangan Jack Dawson yang tampan, di dalam gelimang cinta yang seakan tak berkesudahan.  “Mudah-mudahan kamu mengerti, Kal..,” kata Olive di dalam hatinya yang berbunga-bunga.“Mudah-mudahan kamu paham..,”“Tentang yupi yang berbentuk ‘love’ itu..,”“Karena aku ter-love-love sama kamu!”&nbs
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Bab 112: Dia Yang Enggan

Bab 112: Dia Yang Enggan  “Oh, iya. Olive, aku mau tanya nih.” “Apa?”“Sepanjang karir kamu di kepolisian, apakah kamu pernah memukul seseorang?”“Aje gile kamu! Memangnya aku ini algojo?! Tukang pukul, begitu?!”“Maksudku..,”“Aku ini polisi, Kal! Aku ini abdi negara! Aku ini pelindung dan pengayom masyarakat!”“Maksudku..,”“Bahkan sekarang ini aku dituntut untuk menunjukkan eksistensi polisi yang ramah dan menjadi sahabat untuk anak-anak sekolah!”“Liv, dengar dulu.”“Oh, Hekal! Seandainya kamu tahu dengan tugas yang aku emban sekarang ini, kamu pasti..,”“Olive, dengarkan aku dulu..,”Sekonyong-konyong..,“Baik, Kakanda, aku dengarkan kamu.”Hekal tersentak. Cepat ia melepas ponselny
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 113: Tawa di Dalam Tangisan

Bab 113: Tawa di Dalam Tangisan  “Aje..,” gumam Karin lirih.“Ara..,”Entah mengapa, setiap Karin teringat dengan dua nama ayah beranak itu, seketika itu juga ia merasa ada yang menyayat di dalam hatinya. Perasaan sedih, perasaan nelangsa, perasaan iba, perasaan berdosa, semuanya.. begitu menyiksa!Segala perasaan yang menyesaki relung kalbu Karin ini sangat berbeda dengan ketika ia dikhianati oleh Verous. Seiring dengan perginya sang mantan suami itu dari kehidupannya, rasa cinta di dalam hati Karin juga bisa menyusul pergi, pupus, dan tak berbekas lagi.Akan tetapi, terhadap Aje.., juga Tiara.., perasaan sedih ini dari jenis yang lain! Karin benar-benar sadar, bahwa perasaan macam inilah yang tak akan pernah lekang oleh waktu, dan kelak akan ia bawa terus sampai ia mati.Hingga dua puluh menit kemudian, Karin memutar arah mobilnya di sebuah belokan U-Turn. Ia mela
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 114: Bakso Isi Bakso

Bab 114: Bakso Isi Bakso  Tadi sore, Karin memang tidak bertemu dengan Aje dan Tiara di taman Damai Langgeng. Meskipun begitu ia mendapat sedikit penghiburan untuk sekadar mengurangi beban hatinya yang terasa begitu kisruh beberapa waktu belakangan ini.Selepas dari taman Damai Langgeng itu, sebelum pulang ke rumah Karin pergi ke kawasan Rowo Bening. Sekali lagi ia berharap bisa menemukan Aje, atau paling tidak menemukan alamatnya.Hasilnya memang tetap nihil. Akan tetapi, mulai sejak tadi sore itu pula ia memantapkan sebuah niat di dalam hatinya. Bahwa setiap hari, sepulangnya dari kantor, ia akan singgah di taman Damai Langgeng, lalu sebelum pulang ke rumah ia akan menyusuri jalan Rowo Bening.Tiga puluh hari dalam sebulan, dan tiga ratus enam puluh hari dalam setahun, pasti ada satu kemungkinan ia bisa bertemu dengan Aje. Ya, satu, satu saja, itu sudah cukup bagi sang Srikandi yang tengah merana ini.
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Bab 115: Mister Happy

Bab 115: Mister Happy  Khusus untuk sosok Aje yang seorang driver ojek..,“Tunggu!” Pekik Karin dalam hati. Kedua matanya pun kembali terbuka dan menatap langit-langit kamarnya dengan binar yang cerah.Tiba-tiba saja Karin mendapat sebuah ide, dan implementasi dari ide ini Karin yakini akan semakin memperbesar kemungkinan ia bisa menemukan si duda ganteng itu. Alah, ganteng lagi!Cepat saja Karin bangkit dari ranjangnya, dan dengan sedikit tergesa-gesa ia pun menyambar ponsel yang tadi ia letakkan di meja rias dan lantas kembali menyalakannya. Pada ponsel itu ia membuka sebuah layanan internet. Lalu pada sebuah kolom yang tersedia di menu, Karin mengetikkan sebuah kata; Ayo-Jek.Karin mengunduh aplikasi Ayo-Jek dan serentak pula menginstal pada ponselnya. Setelah terinstal, Karin masuk ke menu setelan dan melakukan sinkronisasi. Ia menyetel akunnya. Ia menggunakan nama profil; JAZMIN.
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 116: Candid

Bab 116: Candid  “Mister Happy ini kan, istilah untuk alat kxlamin laki-laki… hiiii..!”“Apa-apaan sih Hekal ini??” Olive bersungut-sungut kesal.Ada semacam perasaan tak nyaman menderanya dalam waktu yang bersamaan. Antara malu, risih, takut, dan jijik. Meskipun begitu, Olive tetap merasa penasaran pada jawaban Hekal itu.Mister Hepi.., Olive lantas mengetikkan nama itu pada kolom pencarian di facxbook. Tak menunggu lama hasil pencarian pun ditampilkan oleh aplikasi besutan Babang Zuckerberg ini.Olive menemukan beberapa orang yang menggunakan nama akun sebagai Mister Hepi. Sang Duta ini mengklik salah satunya, yang berada di daftar paling atas. Ia memperhatikan profil dan juga foto yang tersedia. Ternyata, bukan Hekal.“Ini malah seperti orang Amerika Latin sana. Hiii.., penampilannya seperti germo!”Olive lalu mengklik orang kedua yang a
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Bab 117: Orderan Dari Italia

Bab 117: Orderan Dari Italia  Malam ini, akan menjadi malam yang sangat panjang bagi seorang Hekal Pratama. Bukan panjang secara harfiah, tetapi panjang secara essensi atau maknawiyah.Sebagai seorang driver ojek online paruh waktu, ia akan mendapatkan pengalaman baru yang sangat membekas dan tidak akan ia lupakan untuk seumur hidupnya.Lalu sebagai seorang manusia, ia akan dihadapkan pada dua pilihan yang sulit untuk mengambil salah satunya. Kemudian Olive, sang Polwan itu, alias si mentel itu, ternyata mempunyai peran penting di dalam kejadian yang dialami Hekal ini.Bermula dari.., ******** SATU JAM SEBELUMNYA..,Hari sudah menunjukkan waktu pukul sebelas malam ketika Hekal baru saja menyelesaikan orderannya yang ketiga. Ia sudah berniat akan segera pulang dan beristirahat, mengumpulkan tenaga untuk bekerja lagi esok hari di Naikin Electronic.&
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bab 118: Oplos

Bab 118: Oplos  “Astaghfirullah,” bisik Hekal dalam hati.“Apa pula ini?”Akun yang memesan ojek memang benar milik Monalisa. Ponselnya juga benar milik Monalisa. Tetapi, yang melakukan order adalah orang lain, yaitu sahabatnya, seorang perempuan yang rambutnya dicat pirang, dan potongan bajunya tak kalah seksi dibanding Monalisa.Monalisa-nya sendiri.., itu, dia sedang tepar, mabuk berat, terlentang tak berdaya di atas sebuah bangku panjang yang ada di belakang areal parkir motor ini. Dalam mabuknya itu Monalisa berbicara meracau-racau tak jelas.“Bang, saya minta tolong ya, Bang,” kata teman Monalisa, perempuan rambut pirang yang masih memegang ponsel milik Monalisa.“Tolong antar teman saya ini ke rumahnya.”“Di mana, Kak?” Tanya Hekal.“Sesuai dengan titik pengantaran yang saya bikin tadi.”Hek
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 119: Malam Yang Panas

Bab 119: Malam Yang Panas  Selang setengah jam kemudian, Hekal pun memasuki sebuah gang yang ukurannya masih lumayan lebar. Suasananya sedikit gelap. Lampu penerangan hanya satu, dari sebuah tiang listrik dan itu hanya ada di pangkal gang.Hekal lalu menghentikan motornya persis di depan sebuah rumah dengan kelir hijau muda. Ia menoleh kanan-kiri pada area sekitar. Sebentar pandangannya menyusuri deretan rumah-rumah yang berbentuk sama tetapi warnanya berbeda-beda.Sepi, dan sunyi, semua penghuni rumah itu pasti sudah terbang ke alam mimpi.Hekal lalu menunduk untuk mencermati informasi yang tertera pada ponselnya. Tanda marka di peta online dan juga keterangan detil termasuk nomor rumah, semuanya sudah pas. Ia mengangguk-angguk, lalu mematikan mesin motornya.Tempat tinggal Monalisa ini sama dengan rumah Hekal sendiri, yaitu rumah petak alias kontrakan. Lebar depan dan dimensi terasnya pun sama.
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 120: Antara Iman dan Imin

Bab 120: Antara Iman dan Imin  “Hihihi.., manaaahh?? Aku sudah mengalah, dengan membiarkan kamu tak mencerai Mbak Karin, tapi..,”Oh, walah! Gerutu Hekal dalam hati. Problematika apa yang dihadapi oleh Monalisa ini? Antara Rio, KA Jabbar, Verous, dan Mbak Karin.., entah siapa-siapa mereka semua itu! Hekal tak mau ambil peduli.“Hei, Monalisa!” Seru Hekal pelan tetapi ketus.Monalisa menyahut dengan wajah yang manja dan suara yang mendesah. “Panggil akuhh Lisaahh.. sajahh..,”“Iya. Hei, Lisa! Dengar, aku ini bukan Verous.”“Terserahh.., hihihi.., huik!”Setelah berhasil membangkitkan tubuh Monalisa lagi, Hekal lalu membawanya menuju sofa yang ada di ruang tamu ini. Tetapi, Lisa menolak.“Aku tak mau di sinihh, di sini banyak nyamuk. Aku mau ke kamar..”Maka, terpaksalah Hekal teruskan langkahnya ber
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status