Setelah Ita mengatakan kalau Revan sudah tiba, detik berikutnya Clara langsung bangkit dari duduknya. Sebelumnya ia memang sedang merapikan riasan wajahnya di kamarnya. Kini, wanita itu setengah berlari menuju ruang tamu untuk menghampiri Revan."Wah, ada yang bersemangat banget nih," ucap Revan. "Harusnya peluk dong sini.""Hush, ada Mama sama Papa.""Berarti kalau nggak ada ... boleh peluk?"Clara bersiap mengomel, tapi Revan kembali berbicara lagi, "Mereka nggak ada, barusan pamit mau ke rumah sepupu kamu yang mau nikah. Namanya Ririn, kan?""Maksud mereka apa nih, anak gadisnya dibiarkan berdua sama pria," balas Clara. "Ah iya, kenapa kamu pulang nggak pamit dulu?""Udah aku duga, kamu pasti bahas ini. Maaf ya, aku buru-buru banget kemarin. Aku melakukan itu supaya bisa balik lagi ke sini tepat waktu seperti sekarang.""Baiklah, kalau begitu sebentar ya ... aku ambilin minum dulu.""Enggak usah, Cla.""Loh, emangnya kamu nggak haus?"Alih-alih menjawab pertanyaan Clara, Revan mala
Terakhir Diperbarui : 2023-06-16 Baca selengkapnya