All Chapters of KAU HALALKAN DIA DEMI KETURUNAN: Chapter 101 - Chapter 110
148 Chapters
AKHIRNYA KEMBALI MEMBAIK
Dinda keluar dan langsung berlari memeluk Andi.Hegmhh.... tubuh Andi tersentak dengan pelukan Dinda yang langsung memberikan pelukan erat.Andi kaget kenapa tiba-tiba Dinda seperti ini, padahal sebelumnya ia marah pada Andi, bahakan seolah menganggap remeh belaian kasih sayang yang Andi berikan saat di mobil waktu itu."Aku engapp Dinnn," ucap Andi yang sepertinya meminta Dinda melepaskan pelukannya."Sebentar lagi!!!" paksa Dinda. Andi pun pasrah pada wanita yang sebentar marah sebentar sweet ini.Dinda lalu melepaskan pelukannya."Ada apa sihh???" tanya Andi yang masih bingung dengan sikap Dinda yang berubah kembali saat ini."Gak papa, aku cuma mau peluk kamu aja," jawab Dinda menunduk."Ko nunduk.....???" tanya Andi saat melihat Dinda menundukan wajahnya."Heii... kenapa sihh??" tanya lagi Andi."Gakk papa, udah ayok masuk!!" ajak Dinda yang menarik tangan Andi."Ehh... Ehh..." Andi kaget karena Dinda langsung menariknya.Ia
Read more
MASIH BELUM SADAR
"Emhhh... sebenarnya ada yang nau aku bicarakan sama kamu!!" ucap Andi."Ada apa memangnya??" tanya Dinda penasaran."Tapi ini kita udah baikan kan beneran??" Andi malah balik bertanya ."Ya udahlah, kaya bocil aja musti deklarasi buat baikan," kesal Dinda."Tadi katanya mau ngomong apa??" tanya Dinda kembali mengingatkan. Andi sebenarny sedang mengatur kata-kata apa yang akan dia katakan pada Dinda karena saat ini Andi memiliki kontrak kerja dengan Rangga. "Emhh... emh..hhh...hhh." Andi bingung harus seperti apa mengatakannya pada Dinda."Apa sihh umhh amhh emhh mulu??" greget Dinda karena Andi sejak tadi seperti yang bingung. "Iyahh bentar deh!!!" ucap Andi.Andi menarik nafa panjang.Dinda merasa bingung melihat Andi, sebenarnya apa yang akan ia katakan."Ini tentang pekerjaanku di Yogja nanti, kayanya aku bakalan lama tinggal di sana karena ini proyek mentah," tutur Andi mengawali pembicaraanya."Yah ga papa emangnya kenapa??" t
Read more
CIUMAN MEMABAWA BERITA
"Jelaskan sama Mamah!!" tekan Ibu Sarah pada Andi meminta penjelasan. Andi pun kaget saat melihat berita tentang dirinya yang di muat di majalah. "Mah Andi bisa jelaskan semua ini. Apa yang ada di berita itu gak seperti apa yang Mamah pikirkan," bela Andi pada dirinya. "Kamu tau apa yang kamu lakukan sudah mencoreng nama baik Mamah dan Papah!!" Ibu Sarah begitu marah pada Andi. "Sejak awal Mamah udah gak setuju kamu dekat dengan dia, dulu Mamah dan Papah cuma izinkan kamu dekat dengan wanita itu sampai dia sembuh, tapi kamu malah terus mendekatinya. Kamu lihat sekarang dia cuma bisa mempermalukan keluarga kita saja!!" murka Ibu Sarah melihat berita yang naik saat ini. "Mau di taro di mana muka kami Ndi??" tanya Ibu Sarah dengan kesal. "Andi tau Andi salah dan ceroboh, ini semua salah Andi Mah. Andi tidak ingin jika Dinda yang di salahkan karena memang Dinda pun sudah menghindar, namun Andi yang menariknya!!" jelas Andi pada Ibu Sarah. "Terus saja Andi kamu bela wanita itu. Sekar
Read more
TRANDING MEDIA
Ibu Sarah pun pergi meninggalkan Andi yang duduk termenung di ruang keluarga. "Jika kamu masih sayang pada Papah dan Mamah. Jauhi wanita itu!!" perintah Ibu Sarah sebelum pergi dari hadapan Andi. Ini jelas sangat berat bagi Andi, Ibu Sarah dan Pak Fero adalah orang tua angkat yang sudah terasa seperti orang tua kandung dan Dinda adalah sosok wanita yang Andi kagumi, apa lagi mereka baru saja meluruskan salah paham mereka "Apa yang Mamah ucapkan itu bukan sebuah pilihan karena keduanya adalaha prioritas buat aku," lirih Andi. **** "Anak Ibu kenapa sih senyum-senyum sendiri??" tanya Ibu Harti yang melihat putrinya begitu sumringah. "Gak papa ko ah, biasa aja!!" jawab Dinda sambil menyalakan televisi. Tepat saat di stel, berita antara Dinda dan Andi keluar sebagai berita trending teratas. "Lohh itu Nak Andi??" tanya Ibu Harti. Dinda kaget karena berita yang dimuat adalah berita tentang dirinya. Meskpun tidak jelaska dan disebutkan pemilik nama aslinya karena itu sama keduanya di
Read more
DINDA HIDUP
"Dinda... itu Dinda...." ucap Fasha."Wanita jalang itu," umpatnya saat melihat berita yang ada di televisi."Aku yakin itu pasti Dinda," gerutu Fasha."Andi bersama wanita??" Rangga membaca hideline beritanya."Aku tau kamu pasti sudah tau tentang Dinda," sangaka Fasha pada suaminya.Rangga menatap Fasha, "Memangnya kalau aku sudah tau urusannya denganmu apa??""Aku tuh istri kamu, ya harusnya apa-apa kamu tuh cerita, apa lagi ini tentang Dinda," ucap Fasha kesal saat mengetahui kehadiran Dinda kembali."Kamu tuh istri yang sudah menghancurkan pernikahanku dengan Dinda." Rangga lalu pergi meninggalakan Fasha yang masih melihat berita tersebut."Kenapa Dinda bisa sembuh???" heran Fasha karena Dinda berada di sekolah."Apa dia bekerja di sana??? atau dia hanya kebetulan saja???" Banyak sekali pertanyaan yang singgah di pikiran Fasha.Ia langsung menghubungi Papahnya."Hallo.... Pah!!!" sapa Fasha."Iyah sayang kenapa???" tanya Pak Evan."Pahh... apa papah sudah tau tentang Dinda???" Fas
Read more
KEPIKIRAN
Minggu ini adalah hari yang dinanti oleh Ibu Sarah karena ia sudah menjadwalkan acara makan bersama dengan Rara."Bi tolong ini nanti makanan yang ini sajikan duluan yah, soalnya ini favorit Rara!!" suruh Ibu Sarah pada asisten rumah tangganya."Baik Bu," jawab Bi Inah."Sepertinya sibuk sekali Mamah hari ini," komentar Pak Fero saat melihat istrinya yang sedang sibuk di dapur."Hari ini Rara akan datang ke rumah Pah, kita harus sajikan makanan kesukaannya." Ibu Sarah yang begitu antusias."Pokonya terserah Mamah saja!!" Pak Fero yang tidak mau ikut campur dengan urusan perempuan. ****Andi yang baru saja bangun langsung melihat ponselnya dan masih saja pesannya belum dibaca oleh Dinda, ia pun mencoba menghubunginya kembali dan ponselnya masih saja belum aktif."Kamu kemana sih Dinn??" Andi yang khawatir karena pemberitaan yang beredar pasti akan membuat Dinda malu.Andi pun buru-buru bangun dan mencuci mukanya untuk pergi menemui Dinda."Mau kemana kamu??" tanya Ibu Sarah saat meli
Read more
TERBARING
"Kamu tuh kenapa sihh?? ko makanan nyampe gak di makan kenapa??" tanya Ibu Harti pada putrinya."Dari kemarin Dinda udah gak enak badan Bu, kaya mau sakit gitu tadinya mau makan dulu tapi malah ketiduran," jawab Dinda."Ibu buatkan bubur dulu yah buat kamu!!" Dinda mengangguk dan Ibu Harti keluar dari kamar Dinda."Bu... Dinda kenapa??" tanya Andi saat melihat Ibu Harti keluar."Ya ampun Nak Andi bikin Ibu kaget saja," ucap Ibu Harti yang kaget karena Andi ternyata sedari tadi menunggu Ibu Harti di depan kamar Dinda."Kayanya magh Dinda kambuh terus karena belum makan ia pasang AC semalamaan, akhirnya masuk angin," jawab Ibu Harti."Kalau gitu saya boleh masuk Bu??" tanya Andi meminta izin."Iyahh boleh, Ibu mau buatkan dulu Dinda bubur dan beberapa minuman penghangat tubuh." Ibu Harti pun mengizinkan Andi untuk masuk."Dinda," panggil Andi. Dinda sedikit mengangkat tubuhnya."Kirain udah pulang," ucap Dinda."Mana bisa aku pulang lihat keadaan kamu kaya gini." Terlihat Andi yang beg
Read more
KEHADIRAN RARA
Sesampainya di rumah Andi langsung diminta untuk siap-siap. "Kamu tuh habis dari mana sih??" tanya Ibu Sarah saat Andi datang. "Gym Mahh..." jawab Andi. "Ko ada suara cewek shh?" tanya Ibu Sarah yang curiga. "Itu mah tadi suara apa sih, cuma ai got aja Mahh." jawab Andi yang mencari alasan. "Udahalah terserah pokonya capat mandi dan siap-siap, kita kamu ada acara makan sama Rara, kamu lupa yah!!" sangaka kembali Ibu Rngga "Ya ampun Mahhh inget ko!!!" ucap Andi. Andi langsung naik ke atas untuk bersiap karena Ibu Sarah akan berteriak kembali saat tau putranya yang sanagat lambat. Tak lama Rara pun sampai. "Hallo Tanteee!!" sapa Rara dengan ramah pada Ibu Sarah. "Ehhh... ini tamunya malah udah datang," ucap Ibu Sarah yang sangat bahagia. "Bukan tamu, tapi putri Ibu!!" tambah Ibu Sarah kembali. "Ya ampun Ibu jangan berlebihan," Rara yang malu karena Ibu Rasya memperlakukannya demikian."Berlebihan gimana sihh, yahh engga lahh," ucap Ibu Sarah."Ayo sini sini masuk!!!" ajak Ib
Read more
KELUARGA CEMARA
"Wahhh makan besar nihhh," ucap Pak Fero."Nahh kan, jarang-jarang yah Pah," timpal Andi yang setuju dengan ucapan papahnya."Ini masakan yang terakhir Rara yang buat lho Pah," seru Ibu Harti."Boleh Om coba!!" Pak Fero yang meminta izin."Iyaahh om silahkan!!" Rara mempersilahkan pada Pak Fero untuk mencicipi masakannya."Emhhh... enak banget!!" puji Pak Fero."Masa sih Pahh??" Andi yang sepertinya tidak percaya. Ia pun ikut mencicipi masakan Rara.Andi mengacungkan jempolnya."Enak banget!!" puji Andi.Raut wajah Rara begitu senang saat mendengar pujian dari Andi."Sumpah gak nyangka banget sihh." Andi yang merasa takjub karena Rara dulunya cewek yang tomboy boro-boro masak kayanya kalau gak di paksa mandi sama Ibunya mana mau dia mandi."Mamah juga bilang apa, gak akan ada yang nandingin masakan Rara," ucap Ibu Sarah begitu bangga."Udah ah ayo kita makan yang bener!!" suruh Ibu Sarah.Mereka pun menyantap dengan lahap setiap makanan yang tersaji di meja makan.Baru kali ini Andi d
Read more
PENGGANTI
"Mah gak usah bahas itu dulu lah!!!" pinta Pak Fero."Gak usah gimana sih Pah, ini tuhh penting!!" tekan Ibu Sarah."Memangnya kenapa Mah???" tanya Rara yang juga bingung."Kamu pasti tau kan sayang tentang berita Andi yang sedang tranding saat ini??" tanya balik Ibu Sarah.Rara pun mengangguk."Dan kamu tau wanita yang bersama Andi saat itu siapa kan???" cecar Ibu Sarah."Mah....." Andi yang merasa kasian pada Rara karena Ibu Sarah terlihat seperti menekannya."Wanita itu Dinda, kenapa sih kamu juga malah membiarkan Andi jalan terus dengan wanita seperti Dinda. Okeh Dinda di sini memang korban, tapi Mamah cuma mau kamu hanya sebatas membantunya saja. Mamah memang egois, tapi semua ini Mamah lakukan untuk kebaikan Andi," jelas Ibu Sarah yang tidak pernah setuju dengan hubungan Andi dan Dinda."Mah... Dinda dan Andi gak pacaran ko," ucap Rara tiba-tiba yang membuat Andi kaget."Gak pacaran??? Terus hubungan mereka apa??" tanya Ibu Sarah bingung."Yahh sama kaya aku dan Andi kita bertig
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status