All Chapters of KAU HALALKAN DIA DEMI KETURUNAN: Chapter 1 - Chapter 10

148 Chapters

KENYATAAN PAHIT

Hari ini tepat sepuluh tahun usia pernikahan Dinda dan Rangga. “Happy anniversary, sayang!” ucap Rangga yang langsung mendaratkan satu kecupan hangat di kening Dinda. “Masya allah Mas!!” Dinda merasa takjub dengan kejutan yang diberikan oleh Rangga. Sebuah makan malam mewah di restoran bintang lima yang khusus Rangga pesan di hari spesial mereka berdua. Tersaji sebuah hidangan khusus dan kueh tar yang bertuliskan “Happy Anniversary 10 th Adinda & Rangga” ada juga buket bunga mawar merah berukuran besar yang Rangga pesan untuk Dinda. “Kamu suka?” tanya Rangga. “Jelas aku suka sekali, Mas!!” ucap Dinda sambil memeluk Rangga. Kehidupan pernikahan Dinda dan Rangga memang begitu harmonis. Rangga juga tipikal laki-laki yang romantis, namun satu hal yang di sayangkan mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Selama ini sekalipun Rangga tidak pernah menutut hal tersebut dari Dinda karena hidup berdua bersama Dinda pun sudah cukup bagi Rangga. Bahkan Rangga sempat bilang pada Dinda untu
Read more

DIPAKSA MENIKAH

“Sudahlah Mah, biarkan mereka istirahat. Kita bisa bahas ini lagi nanti!” suruh Papah Harto. “Gak bisa Pah! Papah harus tau yah, selama ini mereka tuh malah memutuskan untuk childfree,” ucap Mamah Tari. “Childfree??” tanya Papah Harto yang belum paham dengan istilah tersebut. “Mereka memutuskan untuk tidak punya keturunan sama sekali dan sudah pasti Rangga terdorong seperti itu karena memang Dinda yang mandul!” jelas Mamah Tari. Papah Harto pun terkejut mendengar penjelasan dari istrinya. “Rangga!! Kalian juga tidak seharusnya seperti itu!!” ucap Papah Harto yang tidak percaya dengan keputusan putranya itu. “Pah, ini kehidupan pernikahan Rangga dan Dinda, jelas ini hak kita. Toh Rangga juga udah bahagia ko bisa hidup sama Dinda,” tegas Rangga pada orangtuanya. “Tapi bukan seperti itu juga Nak? Apa kamu yakin tidak ingin punya anak?” tanya Papah Harto. Rangga menunduk. Dalam hati kecilnya jelas ia menginginkan seorang anak. Setiap kali bertemu dengan teman-teman seangkatannya y
Read more

TERIMA SAJA!

“Apa benar itu Fasha?” tanya Rangga pada Mamah Tari.“Benar Rangga!!” jawab mantap Mamah Tari.Rangga terpaku mendengar kenyataan yang harus ia hadapi sekarang. Wanita yang dulu begitu sulit ia lupakan kini datang dan hadir kembali dalam kehidupannya. Bahkan sekarang dia akan menjadi calon istrinya.Jika hal ini terjadi sebelum dirinya menikah dengan Dinda wanita yang kini begitu ia cintai, tentu itu akan menjadi sebuah kebahagiaan baginya, tapi kali ini ceritanya sudah berbeda.“Mamah tau kalian dulu pernah saling mencintai jadi bukan hal sulit buat kamu untuk menjalin kembali kedekatan itu dengan Fasha!” ucap Mamah Tari yang agak memaksa.Mamah Tari benar-benar keterlaluan, sampai hati dia berbicara seperti itu di hadapan menantunya. Bagi Dinda kesal pun tidak akan merubah keputusan Mamah Tari untuk mengurungkan niatnya tersebut, jadi Dinda memilih untuk tidak berkomentar apapun dan menerima semua keputusan dari keluarga Rangga.“Mas terima saja!” singkat Dinda.“Sayang ini bukan p
Read more

BERUSAHA KUAT

Keesokan harinya Mamah Tari sejak pagi buta sudah sangat sibuk di dapur menyipakan berbagai jenis hidangan bersama Bi Darmi. Papah Harto turun ke bawah karena mendengar keributan di dapur. Ia melihat jam tanganya yang masih menujukan pukul setengah enam pagi. “Masih jam segini sudah ribut-ribut di dapur Mah?” tanyanya penasaran. “Eh… Papah udah bangun!!” sapa Mamah Tari pada suaminya. “Hari ini kita akan kedatangan tamu spesial Pah,” tambah Mamah Tari yang menjawab pertanyaan suaminya. “Tamu spesial??” Papah Harto masih belum paham. “Evan dan Maya akan datang ikut sarapan di rumah kita Pah,” jawab istrinya sambil sibuk kesana kemari menyiapakan bahan masakan. Dinda yang sedang berjalan di tangga menuju ke bawah menghentikan langkah kakinya, saat mendengar keluarga Fasha akan datang berkunjung. Harapannya bahwa semua ini adalah mimpi buruk ternyata salah, yang sekarang ia hadapi adalah sebuah kenyataan. Matahari saja belum terbit atau mungkin mulai saat ini hari-harinya tak aka
Read more

PERTEMUAN DENGAN CALON ISTRI SUAMI

Sepulang dari rumah sakit sudah terpakrir sebuah mobil Volvo XC60 di halaman rumah Rangga, sepertinya keluarga Fasha sudah datang.****“Nah ini sepertinya suara mobil Rangga,” ucap Mamah Tari yang kemudian menyuruh Bi Darmi untuk segera membukakan pintu.“Bi Darmi cepat buka pintunya!!” suruh Mamah Tari.Bi Darmi bergegas membuka pintu rumah.Deg.Jantung Dinda seolah memberi aba-aba untuk bersiap bertemu dengan calon istri dari suaminya nanti. Ia menarik nafas panjang seblum melangkah keluar dari mobil.“Den sudah di tunggu!” kata Bi Darmi pada majikannya.Rangga hanya mengangguk.Ia lalu memapah Dinda, namun Dinda menolaknya.“Gak enak Mas!” tolak Dinda.“Gak enak apanya? Kamu tuh istri aku,” gerutu Rangga.“Aku gak papa ko!” Dinda terus yang berusah terlihat baik-baik saja.“Rangga…. ayo cepat sini Om Evan dan Tante Maya sudah menunggu kamu dari tadi!!” suruh Mamah Tari yang sudah tidak sabar. Ia lalu menghampiri Rangga dan menggandeng tangan putranya tanpa mempedulikan Dinda yang
Read more

SALAH PAHAM DI MASA LALU

Keluarga Fasha yang kecewa dan marah meninggalkan kediaman keluarga Rangga, namun Fasha menolak untuk pergi.“Tunggu Mah!! Aku yakin Rangga punya penjelasan sendiri tentang semua ini,” ucap Fasha.“Penjelasan apa lagi sayang? Dia sudah beristri!” tekan Mamahnya.“Fasha ayo kita pulang!” perintah Om Evan pada putrinya.Fasha tetap menolak dan bersikeras untuk menunggu Rangga turun dan mendengar semua penjelasannya.“AYO KITA PULANG!!” bentak Om Evan pada Fasha.“Maya, Evan tunggu dulua, aku bisa menjelaskannya! Pernikahan Rangga dan Dinda tidak pernah kami restui. Bukankah kita sudah berjanji untuk menjodohkan anak kita kelak!” jelas Mamah Tari yang terus berusaha menjelaskan pada sahabatnya.“Aku yang merestui mereka!” sambung Papah Harto.Om Evan yang mendengar pernyataan dari Papah Harto langsung tersulut amarah.“INI SAMBUTAN DARI KELUARGAMU HARTO??CUIHHHH!!” ucap Om Evan sambil berkacak pinggang.“Pah, kenapa kamu malah memperkeruh suasana!” kesal Mamah Tari pada suaminya.Suara
Read more

SENDIRI

“Lalu bagaimana keadaan Fasha saat ini?” tanya Papah Harto. “Aku bersyukur, putriku adalah orang yang begitu kuat dan gigih. Dokter sudah menyatakan dia sembuh total,” jawab Om Evan. “Itulah alasan kenapa kami pulang, karena Fasha ingin segera bertemu kembali dengan Rangga!” tambah Tante Maya. “Tapi kenapa kondisinya sekarang kembali melemah?” tanya Mama Tari memastikan. “Dia masih butuh penyesuaian!” jawab singkat Tante Maya. Namun sepertinya Mamah Tari terlihat begitu khawatir bukan karena sakit yang di derita olehh Fasha sebelumnya. Ia khawatir jika Fasha masih mengidap penyakit tersebut, Fasha pun sama tidak bisa mengandung anak Rangga kelak. **** Dinda awalnya berniat untuk menghampiri Rangga, ia sudah berjalan menuju tangga, namun ia menghentikan langkahnya dan mengurungkan niatnya untuk turun ke bawah. “Rasanya kehadiranku tidak akan memberikan pengaruh apapun di sana,” ucap Dinda. Ia lalu berbalik dan kembali ke kamarnya. Dunia Dinda sepertinya sudah hancur berkeping-
Read more

BAYANG MASA LALU

“NON DINDA…” teriak Bi Darmi yang mendapati Dinda sudah terbaring di lantai. “Ya Allah Non, kenapa toh ini?” Bi Darmi kebingungan melihat kondisi Dinda. Ia berusaha mengangkat tubuh Dinda, namun kesulitan sehingga Bi Darmi berlari mencari Pak Dono untuk membantunya. Akhirnya Dinda dibopong ke kamarnya oleh Pak Dono dan Bi Darmi langsung menghubungi Rangga. “Den… maaf Bibi ganggu, ini Non Dinda pingsan Den..” seru Bi Darmi pada Rangga yang sedang menunggui Fasha. Ternyata kondisi Fasha drop sehingga ia di larikan ke rumah sakit dan Fasha hanya ingin ditunggi oleh Rangga. “Hah… ko bisa Bi?” tanya Rangga yang kaget mendengar kabar dari Bi Darmi. “Bibi gak tau kenapa Den, Bibi udah lihat kondisi Non Dinda terbaring di lantai ruang tengah,” cerita Bi Darmi pada Rangga. “Ya udah, aku pulang sekarang Bi,” Rangga menutup teleponnya untuk segera melihat kondisi Dinda. Saat Rangga akan pergi, Fasha meraih tangan Rangga. “Jangan tinggalin aku!!” pinta Fasha. Rangga membalikan badannya i
Read more

BUTANYA CINTA

Ternyata itu Dinda. Dia pergi dari kamarnya, mencari ruangan Fasha. Dengan alat infus yang terpasang di tangannya ia menyusuri lorong rumah sakit. Akhirnya Dinda menemukan tempat Fasha di rawat. “Kamu punya kesempatan untuk memiliki Rangga kembali!” ucap Dinda yang datang tiba-tiba. Kedatangannya membuat Rangga dan Fasha terkejut, terutama Rangga yang mendengar pernyataan dari sang istri. “DINDA!! Jaga ucapanmu!!” bentak Rangga pada istrinya yang sudah sembarangan bicara. “Tapi apa kamu rela menjadi madunya Mas Rangga?” tanya Dinda dengan nada menantang. Ia sengaja menanyakan hal itu pada Fasha karena mana mungkin ada seorang perempuan yang rela hanya menjadi madu bagi prianya. Fasha sepertinya kesulitan untuk menjawab. Ia hanya menatap tajam wanita yang berpenampilan lusuh di hadapannya saat ini. Ia mulai menarik nafanya. Sepertinya sudah siap dengan jawaban yang akan ia berikan untuk Dinda. “Tidak masalah bagiku. Selama itu dengan Rangga!” jawab Fasha. Dinda dan Rangga tak
Read more

MERASA KALAH

Tak ada jawaban yang bisa diucapakan oleh Dinda. Ia seolah mendapat skakmat dari Fasha atas posisinya saat ini.Dinda mundur dari hadapan Fasha kembali menuju ruangannya.“Aku antar yah!” Rangga menawarkan diri untuk mengantar Dinda, namun Dinda menolaknya dengan tegas.“Gak usah Mas. Jaga saja wanitamu di sini!” ucap Dinda dengan tatapan muak pada suaminya.“Aku bisa jelaskan tentang ponsel ini sayang!” Rangga yang berusah membela diri.“Gak usah!! Permisi!!!” Dinda meninggalkan ruangan Fasha dengan langkah gontai.Rangga tidak mengikutinya karena ia tau istrinya sedang dalam keadaan marah. Apapun yang ia jelaskan saat ini pasti hanya akan dianggap sebuah kebohongan oleh Dinda.Sementara di ruang rawat Fasha, Rangga pun terlihat begitu kebingungan apa yang harus ia lakukan saat ini, sehingga Rangga permisi untuk keluar dari ruangan tersebut.“Aku mau cari angina dulu keluar!” Rangga pamit pada Fasha.“Kejar saja istrimu! Beri dia penjelasan kalau aku sama sekali tidak akan mundur!” u
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status