All Chapters of KAU HALALKAN DIA DEMI KETURUNAN: Chapter 41 - Chapter 50

148 Chapters

RASA KECEWA SUAMI

Dinda kaget dengan ucapan Rangga barusan."Dari mana kamu tau semua ini??" tanya Dinda."Kamu gak perlu tau aku tau dari mana, yang aku butuh kejujuran kamu Din!!" tegas Rangga yang meluapkan kekecewaannya pada Dinda.Dinda cukup bingung untuk memberikan jawaban, namun perlahan tapi pasti Dinda menjelaskan semuanya pada Rangga."Aku bukan tidak mau jujur Mas, sejak awal aku sudah berniat untuk memberi tahu dan meminta izin mu, namun setiap kali aku bicara sama kamu pasti kamu lagi sama Fasha dan saat itu tak ada tempat buat aku. Kamu selalu asyik bicara dengan Fasha dan mengabaikanku. Hal itu terus berulang sehingga membuatku lelah, hingga akirnya aku memilih untuk tidak berbicara banyak hal padamu!!" jelas Dinda yang membuat Rangga agak merasa bersalah."Selama ini aku tidak pernah bermaksud mengabaikanmu, tapi kamu sendiri yang sepertinya menghindar dariku!!" elak Rangga yang tidak ingin disalahkan."Ok Aku paham, tapi selama ini kamu juga lebih mementingkan Fasha!!" ucap Dinda."Da
Read more

BERITA BAHAGIA

Rangga yang sudah mengantar Dinda ternyata tidak langsung pergi ke kantor ia menghubungi sekretarisnya dan menitipkan beberapa pekerjaan."Yu kamu pundurkan semua jadwal pertemuanku hari dengan client yah!!" suruh Rangga."Saya mau ke dokter kandungan dulu mengantar istri saya untuk periksa," sambung Rangga pada Ayu selaku sekretarisnya di kantor."Baik Pa," balas Ayu.Rangga lalu menutup ponselnya."Wah... jangan-jangan Bu Dinda hamil, alhamdulillah!!" komentar Ayu yang belum mengetahui jika bos nya sudah menikah lagi. Ia lalu pergi dari mejanya sambil bersenandung senang karena mendengar berita baik.****Rangga kembali ke rumah karena ia khawatir pada Fasha juga tidak sabar dengan hasil tes kehamilannya."Lho kamu ko pulang lagi?" heran Mamah Tari yang melihat putranya pulang."Aku khawatir pada Fasha lebih baik kita langsung pergi ke dokter saja!!" ajak Rangga pada istri keduanya yang masih terkulai lemas di shofa."Ya udah aku siap-siap d
Read more

KEDATANGAN ORANGTUA DINDA

"Din ponsel kamu bunyi terus teh!!!" ucap Rara memberitahu.Ternyata Ibu Harti."Assalamualaikum Bu," salam Dinda."Waalaikumsalam Din," jawab Ibunya."Ibu sudah sampai Jakarta sama Ayah, tadi ibu sudah telepon suamimu buat jemput Ibu di terminal," jelas Sang Ibu."APA IBU DAN AYAH DI JAKARTA!!" Dinda kaget karena tiba-tiba orangtuanya sudah ada di Jakarta."Ko Ibu gak kasih kabar ke Dinda, mau datang?" keluh Dinda karena dia belum memberitahu soal pernikahan Rangga dengan Fasha.Tak lama ada mobil terparkir di depan gerbang sekolah. Ternyata itu Rangga yang mau menjemput Dinda."Din kayanya laki lu jemput dehh!!" tutur Rara yang melihat mobil Rangga terparkir.Dinda berlari terburu-buru menemui suaminya."Mas.... Ibu ..... sama Ayahh...." ucapnya sambil terpogoh-pogoh karena cape berlari."Iyah aku tau," ketus Rangga."Cepat masuk!!" suruh Rangga pada Dinda yang berbicara di balik jendela mobil. "Aku ambil tas dulu!!" izin Dinda,
Read more

RAHASIA PUTRI KECILKU

"Apa yang kamu pikirkan Nak??" tanya Pak Danu yang mendapati menantunya gelisah."Ngga ada ko Yah..." elak Rangga.Ia segera memasukan barang bawaan ke dalam mobil. Ayah Dinda menemani Rangga duduk di depan, sementara Dinda yang kekeh duduk di belakang sambil memeluk ibunya."Bagaimana kerjaan kamu Nak?? Lancar??" tanya Pak Danu."Lancar Yah, alhamdulillah sekarang juga Rangga sedang ada proyek pelebaran jalan," jawab Rangga tanggap. Pak Danu mengangguk-anggukan kepalanya. Ia begitu bangga pada menantunya yang begitu sukses."Betapa beruntungnya Dinda Nak, Ibu sangat berterima kasih sama kamu!!" tutur Ibu Harti."Selama ini Ibu selalu kepikiran dengan keadaan putri Ibu yang masih belum bisa memberi keturuan sama kamu, justru akan membuatmu berpaling dari Dinda," sambung Ibu Harti.Deggg... degup jantung Rangga dan Dinda sontak di buat kaget oleh pernyataan Ibu Harti. Sudah sekitar sepuluh bulan pernikahan Rangga dan Fasha, namun mereka masih belum memberitahuan hal tersebut pada oran
Read more

KEADAAN TIDAK BAIK

Bagaimana jika nanti Ibu tau kalau Dinda ternyata dimadu oleh Rangga dan saat ini istri kedua Rangga sedang mengandung," batin Dinda sangat kalut."Nak...." sapa kembali Sang Ibu yang mendapati putrinya kembali termenung.Dinda tersadar jika Ibunya sedang memperhatikannya ia lalu pamit ke dapur untuk menyiapkan makan malam."Bu... Dinda ke dapur dulu yaj bantu Bi Darmi siapkan makanan!!" pamit Dinda pada Ibunya.Bu Harti mengangguk."Ibu istirahat saja di sini!!" suruh Dinda pada Ibu Harti.Ia lalu keluar dan langsung mencari Rangga, namun ia tak menemukan sosok Rangga di mana pun."Aku gak bisa selamanya menyembunyikan semua ini dari Ibu dan Ayah, lambat lalun mereka pun pasti akan tau," batin Dinda."Cari siapa kamu?" tanya Mamah Tari yang melihat Dinda celingukan di ruang tengah."Cari Rangga Mah," jawab Dinda."Tentu saja Rangga sedang menemui istrinya yang sedang hamil," sinis Mama Tari.Dinda tak meladeni ucapan mertuanya ia lalu per
Read more

APAKAH DINDA BERPALING??

Dinda keluar dari rumah Fasha dengan gontai dan perasaan hancur. Rangga yang sempat ingin mengejar Dinda tiba-tiba berhenti karena Fasha memegang perutnya seperti kesakitan. Ia hanya terus memperhatikan langkah Dinda hingga sosoknya sudah tak terlihat lagi."DINDA....!!!" panggil Andi yang baru saja turun dari mobil.Ia lantas langsung menghampiri Dinda yang terlihat begitu kalut."Din... kamu kenapa??" tanya Andi dan segera menghampiri Dinda yang mau terjatuh."Gak papa ko Ndi..." jawab Dinda meyakinkan.Ia lalu pergi meninggalkan rumah Fasha.Andi yang tak bisa melepaskan tatapan matanya pada Dinda akhirnya mengejar Dinda. Benar saja ia hampir saja pingsan di jalan raya."DINDA!!" teriak Andi yang langsung berlari dan meraih tubuh Dinda.Dinda pun jatuh di pelukan Andi. Ia lalu membawanya ke dalam mobil. Ia hendak mengantar Dinda ke rumah sakit.Selama ini Andi memang selalu care dengan Dinda, bahkan selama Dinda bekerja di sekolah Rara. Andi lah yang selalu memberi suport.****Andi
Read more

HANCURNYA DUNIA DINDA

Andi kaget mendengar tuduhan yang di tunjukan padanya."Stress lu Ngga!!" ucap Andi."Lu yang stress sama Dinda, masih mending gue nikahi Fasha, mau gue tiduri sampe bunting kaya sekarang juga gue udah sah sama Fasha. Nah lu sama Dinda??? Kalian tuh zina!!!" tuduh Rangga yang semakin berani."Jaga ucapan lu yahh Ngga, selama ini meskipun gue suka sama Dinda sama sekali gak pernah terbesit di hati gue buat ngerebut Dinda dari luuu!!!" balas Andi yang sudah mulai terpancing emosinya."Alahhh gak usah so alim deh lu," Rangga yang semakin menjadi mengatai Andi." Kita beresin di luar aja!!! Kasian Dinda lagi tidur!!" ajak Andi."Gak perlu!! Lu urus aja Dinda sesuka lu!!" ucap Rangga sambil pergi meninggalakan mereka berdua."Lu kenapa sih Ngga??" tanya Andi yang mencoba meraih tangan Rangga untuk mencegahnya pergi."Urus aja Dinda itu kan yang lu mau??" jawab Rangga yang kemudian balil bertanya. "Ngga dia tuh istri lu. Kondisi dia kaya gini juga gara
Read more

TUDUHAN BERTUBI

Andi mengantarkan Dinda pulang. Sesampainya di rumah ia justru malah dicemooh oleh Ibu mertuanya."Wanita macam apa, pergi sendiri pulang-pulang ko diantar pria lain," celetuk Mamah Tari yang membukakan pintu untuk Dinda dan Andi."Tante Tari jangan menuduh yang tidak-tidak. Dinda tadi pingsan sepulang dari rumah Fasha, aku bawa dia ke rumah sakit," jelas Andi.Mendengar suara ribut-ribut, Pak Danu dan Bu Harti segera menuju ke halaman depan."Nakkk.... siapa laki-laki itu??" tanya Bu Harti."SELINGKUHAN DINDA," celetuk lagi Rangga dari belakang."RANGGA, JAGA UCAPANMU!!!" tampik Andi yang tidak menerima tuduhan dari Rangga.Papah Harto pun datang bergabung dengan mereka."Apa yang kamu katakan Rangga??" tanya Papah Harto."Andi ini sahabat kamu, atas dasar apa kamu menuduhnya seperti itu??" tambah Papah Harto."Atas banyak hal Pah!!" ucap Rangga sambil melemparkan beberapa foto yang menunjukan interaksi yang cukup intens antara Andi dan Dinda
Read more

TERPERANGKAP DALAM HATI

Papah Harto mencoba mencegah, namun Pak Danu sudah sangat kecewa. Apa lagi melihat Rangga yang diam saja tidak mempedulikan Dinda yang akan di bawa pergi oleh Pak Danu."Anakmu saja sudah tidak peduli lagi sama Dinda. Lihat ia bahkan hanya berdiam diri melihat istrinya akan aku bawa!!!" jelas Pak Danu."Maafkan Rangga Yah, tapi Rangga selama ini tidak pernah mengkhianati Dinda, justru Dinda lah yang memulai semua kebohongan ini!!" bela Rangga pada dirinya sendiri."Yapp anakku yang bersalah. Jadi biarkan aku membawanya pergi kembali pulang," ucap Pak Danu yang langsung membawa Dinda dan istrinya pergi."Saya pamit!!" Dinda pun ikut bersama orangtuanya tanpa sedikitpun melakukan perlawanan karena Rangga sediri sudah tidak mengharapkan Dinda.Papah Harto pun tidak dapat berbuat apapun karena putranya sendiri tidak menceggah sedikitpun kepergian istrinya."Keterlaluan lu Ngga!!" ucap Andi.Ia lalu pergi mengejar Dinda dan keluarganya."Pak Danu tung
Read more

HATI YANG HANCUR

Pak Danu terdiam, sesakit apa sebenarnya Dinda hingga dokter mengatakan jika putrinya mengalami gangguan mental yang hebat. Ia menarik nafas panjang mencoba menenangkan dirinya sendiri."Dinda itu kuliah jurusa psikolog, dia bahakan menjadi seorang guru BP untuk menangani anak-anak yang butuh rangkulan dia, tapi saat ini Dinda sendirilah yang membutuhkan seorang psikiater," keluh Pak Danu pada dirinya sendiri."Pak.... saya punya teman pasikiater yang sudah biasa mengurus pasien seprtian Dinda, jika Bapak mau nanti saya atur jadwalnya agar kalian bisa saling bicara dengan santai," ucap Anndi.Awalnya Pak Danu ragu, namun setelah dipikir kembali akhirnya ia menyetujui tawaran dari Andi."Baiklah, tapi aku mau mengajak putriku pulang dulu ke Cianjur," ucap Pak Danu.Andi mengangguk. "Bapak bisa tinggal di rumah ini kelak saat Dinda menjalani pengobatan!!" kata Andi.Pak Danu tidak menyangka jika Andi ternyata baik, bahkan ia mencarikan Dinda tempat pengobatan agar Dinda lekas sembuh.*
Read more
PREV
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status