Ini sangat tidak baik. Aku memang terlihat seorang pembunuh. Tapi, ini tidak akan pernah aku biarkan. Aku akan memutar balikkan keadaan."Maria? Kenapa kau?" ucap salah satu dari mereka sambil melotot ke arahku. Dia adalah sahabat suamiku. Pria lajang dan belum menikah sampai saat ini. Dia mendekatiku, masih menatap tajam. "Maya, kau ini kenapa? Apakah ini yang kau lakukan sejak suamimu cacat?" lanjutnya sambil membentak keras."Ya, aku melakukannya," balasku dengan sangat santai. Dia semakin melebarkan kedua matanya, tak percaya mendengar ucapanku barusan."Maya, kau tidak punya perasaan. Aku tahu kau sangat marah dengan keadaan ini. Tapi, kau tidak berhak melakukan ini? Dan menikahi wanita lain juga sudah mendapatkan izinmu," lanjutnya masih membentak. Sementara, Maria masih saja berakting menangis."Apa kau melihat darah? Pecahan kaca itu masih berada di tangan Mbok. Tidak ada darah di sana," balasku sambil menunjuk tetesan darah yang membekas di lantai. "Kalau kau mau menemui Mas
Last Updated : 2023-06-25 Read more