Seperti hari-hari biasanya, Ragil akan pergi ke rumah Bunga. Baru saja mobilnya berhenti di sebrang rumah, ia melihat teras warung yang ramai dengan para pembeli. Pria itu mengira akan melihat Bunga yang berjualan. Namun, ternyata justru Asih yang berjualan. "Bunga semakin sukses saja. Tapi, bagaimana caranya agar Bunga mau kembali bersama denganku?" Gumam Ragil pelan. Ia hendak turun dari mobil saat melihat sebuah motor ninja sudah berhenti di halaman rumah Bu Rati. Saat pria itu membuka helmnya, Ragil dapat melihat sosok Aris. Notaris yang menemani Bunga untuk meneken surat perjanjian di kantor polisi. Karena merasa penasaran Ragil memutuskan untuk turun dari mobil. Membiarkan mobilnya tetap berada di sebrang jalan. Toh Asih juga tidak akan bisa melihatnya karena sibuk melayani pembeli. Ragil diam-diam berdiri di teras. Dari jendela, dapat ia lihat jika Bunga bicara dengan Aris. Ada beberapa berkas yang ada di atas meja. Tidak lama kemudian, Bu Rati muncul dari pintu penghubung k
Read more