Share

Bab 62 Palsu

Author: Alita novel
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Karena merasa khawatir jika sudah terjadi sesuatu yang buruk pada Arum, aku sampai bertanya pada tetanggaku. Apakah dia melihat Arum atau tidak. Ternyata Arum pergi dengan menggunakan taksi online dengan membawa sebuah tas. Tetanggaku tidak bertanya karena mengira aku sedang berada di dalam rumah saat Arum pergi.

“Oh begitu. Terima kasih mbak.” Jawabku segera pergi sebelum di tanyai yang macam-macam. Karena tetangga yang berada persis di samping rumah kontrakanku adalah tipe orang yang kepo.

Langkah kakiku terus tertuju ke kamar utama. Ada beberapa barang yang masih aku letakan di dalam lemari selain pakaianku yaitu mainan Mawar. Saat membuka lemari, tas berisi mainan itu sudah tidak ada. Aku hanya bisa tertawa terbahak-bahak membayangkan apa yang sedang terjadi.

Pasti tas beserta isi mainan itu sudah di bawa oleh Arum. Dasar. Apa dia tidak bisa membedakan barang asli dan barang mainan? Padahal perbedaannya sangat jelas jika barang yang ia bawa adalah barang mainan milik Mawar.

“Tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 63 Kunjungan

    Arum segera pergi ke toko emas sebelum tokonya tutup tepat jam lima sore. Baru saja Arum membuka tas Bu Rati, ia merasa ada yang aneh. Saat ini Arum berada di depan toko dengan sinar matahari senja yang membasuh bumi. Karena itulah Arum dapat melihat dengan jelas jika perhiasan yang ia bawa memiliki ukuran yang berbeda dari perhiasan pada umumnya.Benar-benar ada yang aneh. Arum sendiri merasa menyesal kenapa ia tidak memeriksa perhiasan itu saat masih berada di rumah kontrakan Bunga.“Apa ini perhiasannya Mawar ya? Ukurannya kecil banget.” Tangannya mengambil sebuah kalung dari dalam tas itu. Kedua mata Arum seketika membulat kaget.Tubuhnya terasa lemas saat ia dapat melihat dengan jelas jika kalung yang ia pegang adalah kalung mainan. Warnanya memang sama persis dengan perhiasan emas asli. Tapi, ada sedikit perbedaan yaitu mainan perhiasan ini memiliki warna kuning yang lebih cerah. Selain itu, bahannya juga dari karet.“Ya ampun. Isssh sialan.” Arum melempar kalung dan tas Bu Rati

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 64 Aris dan Ragil

    Seperti hari-hari biasanya, Ragil akan pergi ke rumah Bunga. Baru saja mobilnya berhenti di sebrang rumah, ia melihat teras warung yang ramai dengan para pembeli. Pria itu mengira akan melihat Bunga yang berjualan. Namun, ternyata justru Asih yang berjualan. "Bunga semakin sukses saja. Tapi, bagaimana caranya agar Bunga mau kembali bersama denganku?" Gumam Ragil pelan. Ia hendak turun dari mobil saat melihat sebuah motor ninja sudah berhenti di halaman rumah Bu Rati. Saat pria itu membuka helmnya, Ragil dapat melihat sosok Aris. Notaris yang menemani Bunga untuk meneken surat perjanjian di kantor polisi. Karena merasa penasaran Ragil memutuskan untuk turun dari mobil. Membiarkan mobilnya tetap berada di sebrang jalan. Toh Asih juga tidak akan bisa melihatnya karena sibuk melayani pembeli. Ragil diam-diam berdiri di teras. Dari jendela, dapat ia lihat jika Bunga bicara dengan Aris. Ada beberapa berkas yang ada di atas meja. Tidak lama kemudian, Bu Rati muncul dari pintu penghubung k

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 65 Alasan

    Rencana yang di susun Ragil berjalan dengan lancar. Dua minggu setelah ia dan Bu Jumi mengunjungi Pak Diman di sel penjara yang ada di luar kota, Pak Diman benar-benar melancarkan rencananya untuk kabur dari sel penjara dengan menggunakan alat-alat yang sudah di bawakan oleh Ragil.Pak Diman memgira jika kedatangan Arga bersama dengan Dika saat itu karena ada tambahan alat yang di antarkan. Padahal itu adalah rencana Ragil untuk menjebak Arga sebagai orang yang membantu Pak Diman untuk lolos dari penjara. Dan di hari itu, Pak Diman yang sudah bekerja sama dengan beberapa sipir bisa melenggang cukup bebas.Di dalam sakunya, ada sebuah hp yang sudah ia modifikasi sebagai alat setrum. Saat ia sudah berhasil keluar akan ada sipir lain yang menghalanginya. Dengan alat setrum itu, Pak Diman bisa melenggang dengan bebas. Bahkan sipir yang bekerja sama dengan Bos Viper mengambil kunci dari sipir yang berjaga di depan.“Selamat karena telah bebas Pak Diman.”“Terima kasih. Bayaran untukmu akan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 66 Cerai

    Berbeda dengan dua sidang sebelumnya, kali ini Bunga ikut pergi ke pengadilan agama untuk mengurus perceraiannya dengan Ragil. Pak Hendra masih belum tahu apakah sidang kali ini akan menjadi sidang terakhir atau masih ada sidang selanjutnya. Jika sidang ketiga ini menjadi sidang terakhir, maka Ragil harus mengucapkan ikrar talak di hadapannya. Karena itulah Bunga memilih untuk pergi. Sudah ada Putri dan Titi yang mengajar anak-anak les. Jadi, dia bisa pergi dengan tenang. Karena sidang di adakan di hari Jumat, Bunga memutuskan untuk pergi ke perpustaakan kota lebih dulu untuk meminjam beberapa buku. Di tempat itu secara tidak terduga dia bertemu dengan Aris dan asistennya yang tengah makan siang. “Mari bergabung Nga.” Bunga menganggukan kepala lalu duduk di hadapan Aris dengan setumpuk buku yang akan ia pinjam. “Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Mas Aris lagi disini?” Aris terkekeh pelan sebagai jawaban. “Yah aku sangat suka membaca buku. Daripada penat memikirkan pekerjaan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 67 Kencan

    Ragil masuk ke dalam mobilnya. Jarum jam baru menujukkan pukul sebelas siang saat ia baru keluar dari ruang sidang. Mengingat pesan Bu Jumi tadi pagi untuk bertemu dengan seseorang membuat Ragil membelokan mobilnya menuju salah satu restoran yang telah di pesan oleh kenalan Bu Jumi.Hari ini Ragil akan bertemu dengan wanita kaya raya yang di jodohkan dengannya. Menurut informasi yang di berikan Bu Jumi, wanita bernama Amira ini mewarisi toko emas milik mendiang suaminya. Karena sudah lama menjanda, Amira ingin menikah lagi dengan pria yang bisa membantunya mengurus toko emas itu.“Ini kesempatan kamu untuk bisa membuat kita jadi kaya raya Ra. Walaupun dia sepuluh tahun lebih tua dari kamu, tapi hartanya banyak.” Kata Bu Jumi pagi ini memberikan saran pada sang putra.“Tapi, dia masih cantik kan Bu? Terus punya anak sama mendiang suaminya atau nggak? Kalau punya anak mendingan jangan. Sudah pasti hartanya akan jatuh pada anaknya itu.” Tolak Ragil secara halus.Membayangkan jika wanita

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 68 Masa Kini

    “Kamu baik-baik saja Nga? Apa perlu kita pindah?” Tanya Rita khawatir melihat Bunga yang masih menundukan kepalanya setelah mendengar perkataan Ragil barusan.Mereka bertiga sama sekali tidak tahu jika saung yang mereka tempati bersebelahan dengan saung tempat Ragil dan wanita itu duduk. Bunga dapat dengan jelas mendengar saat Ragil menyebutkan nama Amira pada wanita itu. Kepalanya sedikit menoleh ke belakang hingga bisa melihat Ragil dari sudut matanya. Hanya saja Bunga tidak bisa melihat bagaimana wajah Amira yang sebenarnya.Bunga menggelengkan kepalanya sambil tersenyum agar Rita tidak merasa khawatir. “Nggak masalah mbak. Aku baik-baik saja kok. Mereka sebentar lagi juga pergi.” Bisik Bunga pelan agar Ragil tidak mendengar perkataannya.Siang ini Bunga yang ingin mengerjakan tugas kuliah di restoran bertemu dengan Aris dan Rita yang tengah istirahat makan siang. Mereka lalu memutuskan untuk makan siang bertiga. Tanpa di duga, Bunga tidak sengaja melihat keberadaan Ragil saat pria

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 69 Lamaran

    Sesuai dengan permintaan Bunga, Ragil hanya datang ke rumah Bu Rati satu minggu dua kali. Yaitu di hari Jumat dan Minggu. Ragil sengaja datang hari Minggu agar punya alasan untuk mengobrol dengan Bunga. Ia juga sudah hapal kapan jadwal Bunga membersihkan rumah, memasak dan membuat konten. Jadi, Bunga tidak akan bisa mengelak lagi.“Apa wanita itu tidak akan marah kalau tahu kamu sering datang ke rumahku mas?” Tanya Bunga menyinggung tentang Amira. Sudah satu minggu berlalu sejak mereka tidak sengaja berada di restoran yang sama. Baru kali ini Bunga menyinggung secara langsung tentang wanita bernama Amira itu. Membuat Ragil membulatkan kedua matanya kaget. Ia bisa menduga jika Bunga juga sudah melihat sosoknya dan Amira saat tengah makan siang bersama.“Hmmm. Nggak kok. Lagian dia sudah tahu kalau aku sering datang ke rumah ini untuk bertemu dengan Mawar.” Ujar Ragil yang sudah kembali tenang.“Oh iya. Syukurlah. Berarti wanita itu adalah pacarmu? Maaf aku tidak sengaja melihat kalia

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 70 Tidak Sengaja

    Karena ramainya anak-anak yang les di rumah Bu Rati, Bunga memutuskan untuk membangun ruko yang akan di dirikan halaman depan rumah Bu Rati. Bersebrangan dengan warung agar masih ada jalan menuju pintu depan. Proses pembangunan baru akan di lakukan besok pagi. Setelah bangunan itu selesai, Bunga masih harus mengurus sertifikanya. Ia akan pergi ke kantor notaris Aris lagi untuk mengurus hal itu. Belum lagi mengurus masalah pembagian warisan untuknya dan Satrio yang sudah di sepakati. Termasuk dengan sepetak lahan yang sudah lama tidak di rawat karena tidak punya biaya. Aris mengatakan jika prosesnya akan selesai bulan depan. Sejak mengetahui jika Aris sudah di jodohkan dengan perempuan lain, Bunga jadi jarang membalas pesan dari Aris. Bunga telah membangun tembok di antara dirinya dan Aris agar tidak terus berkomunikasi di luar pekerjaaan Aris sebagai notaris Bunga. Hal itulah yang menyebabkan Aris menanyakan kabar Bunga pada Satrio. Sayangnya Satrio sedang berada di rumahnya yang a

Latest chapter

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 99 End

    Lima tahun kemudian waktu sudah berlalu begitu cepat. Budi tidak pernah lagi bertemu dengan Tina. Karena desakan Pak Harto Budi sudah menceraikan Tina satu tahun setelah kepergian mantan istrinya itu. Budi juga sudah menikah dua kali. Sayangnya selalu gagal karena istri kedua dan ketiga Budi sama-sama tidak tahan dengan sifat Budi yang tempramen. Di tambah dengan sikap Arga dan Pak Harto yang sangat mengesalkan.Tina mengajak Arum dan Sofia pindah keluar pulau setelah Arum bebas dari penjara. Karena Sinta kukuh ingin menghukum Arum dan Andi, maka Arum di jatuhi hukuman selama dua tahun. Di luar pulau itulah Tina memulai usaha warung tegal bersama dengan Arum dan Sofia. Membuat hubungan Tina dengan Arum dan Sofia menjadi semakin dekat. Begitu juga dengan hubungan Arum dan Sofia yang sudah sangat erat.Ragil dan Bu Jumi sudah bebas dari penjara. Tabungan emas yang sempat di buat Ragil di tambah dengan menjual mobil cukup untuk melunasi kredit rumahnya. Kini hanya ada motor second yang m

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 98 Reuni

    Tubuh Tina terasa lemas saat polisi yang bertugas mengatakan jika Arum memang di tangkap karena menjadi wanita penghibur. Kasusnya adalah perselingkuhan dan perzinahan. Tidak hanya Arum yang di tangkap. Tapi, juga beberapa wanita lain yang berprofesi sebagai penghibur. Siska yang merupakan bos Arum berhasil melarikan diri agar tidak di mintai uang oleh Sinta, istri Andi yang memergoki Arum dengan suaminya.Karena Tina sudah mengirim pesan pada pengirim kontrakan akan mengubah jam pertemuan menjadi nanti malam, dia bisa pergi ke rumah tahanan tempat Arum kini di tahan. Tina tahu jika anak bungsunya memang bersalah. Tapi, sebagai seorang Ibu wanita itu tidak mau Arum masuk penjara seperti yang di alami oleh Ragil dan Bu Jumi.Untung saja sopir taksi mau menemaninya terus dan masih menunggu saat Tina masuk ke dalam rumah tahanan. Wanita itu mengisi daftar pengunjung lalu masuk ke dalam ruang tunggu. Disanalah ia akhirnya bisa bertemu dengan Arum setelah sekian bulan Ibu dan anak itu tida

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 97 Bantuan Satrio

    Dua hari kemudian Bunga benar-benar menghubungi Tina lagi. Tapi, bukan untuk memberi tahu tentang lokasi Arum. Melainkan Bunga mengirim nomor kontak Satrio karena akan lebih baik jika Tina berhubungan secara langsung dengan adik laki-laki Bunga itu. Karena ada kemungkinan Arum berpindah lokasi.Hari demi hari sudah berlalu. Tina tetap bersikap seperti biasa. Tidak ada barang yang ia masukan ke dalam koper. Karena Tina berniat untuk meninggalkan semua barangnya di rumah ini. Sama seperti yang di lakukan Bunga dulu agar bisa kabur dengan lebih mudah. Tina juga sudah memesan tiket pesawat secara online untuk keberangkatan siang hari. Karena hanya di waktu itulah Budi tidak ada di rumah.Jika ia pergi sampai sore atau malam hari, Arga dan Pak Harto juga tidak akan peduli dengannya. Mungkin saat Budi pulang ke rumah mereka baru akan mencarinya. Karena itulah kesempatan Tina sangat terbuka lebar untuk pergi. Dia hanya perlu mengambil buku tabungan yang di sembunyikan Budi di dalam toko swal

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 97 Maaf dari Tina

    Pagi ini Tina melaksanakan niatnya untuk pergi ke rumah Bu Rati menemui Bunga. Ia pergi setelah tidak ada orang lagi di rumah. Sehingga Tina tidak perlu menjelaskan alasannya pergi menemui Bunga setelah sekian lama mereka tidak pernah berhubungan lagi. Ia juga takut jika Budi akan melarangnya pergi menemui Bunga. Mengintat pertemuan terakhir mereka yang berakhit dengan pertengkaran dengan keluarga Bunga.Motor yang di kendarai Tina sudah berhenti di halaman rumah yang kini sudah tidak seluas dulu. Karena ada warung di sisi kanan halaman dan ruko untuk bimbingan belajar di sebelah kiri. Tampak beberapa orang yang tengah membeli jajanan pasar pada Asih. Tidak terlalu ramai, tapi beberapa orang terus berdatangan. Terlihat jajanan pasar dan gorengan yang di jajakan tinggal sedikit. Anak-anak juga bermain di teras ruko atau di halaman rumah tempat beberapa permainan berada.Tina turun dari motor lalu melepaskan helm yang di pakai. Ia masih memakai masker untuk menutup wajah saat melangkah

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 96 Tina dan Arum

    Hp yang ada di tangan Tina terjatuh saat ia melihat semua pesan yang di kirim pada Arum sudah berubah menjadi centang biru. Kelopak matanya mengerjap tidak percaya dengan apa yang sudah ia lihat. Buru-buru Tina meraih hpnya lagi. Memang benar nomor telpon Arum sudah aktif pagi ini. Hanya saja dari banyaknya pesan yang sudah ia kirim pada sang putri, tidak ada satu pun yang di balas. Tina kembali mengirim pesan untuk anak bungsunya itu. Sayangnya nomor telpon Arum sudah mati lagi. Membuat hatinya kembali merasa sedih. Sedetik kemudian Tina sudah menggelengkan kepalanya.“Tidak masalah. Dengan aktifnya hp Arum, aku bisa meminta bantuan untuk melacak lokasi terakhirnya.” Tina lalu memasukan hp dan dompet ke dalam tas. Ada tempat yang ia ingin kunjungi hari ini.Siang ini ia hanya sendirian saja di rumah. Budi sedang pergi bekerja. Sedangkan Pak Harto pergi bersama Arga entah kemana. Menghabiskan waktu berduaan dengan Kakungnya lalu pulang dengan membawa banyak barang. Padahal Arga bukan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 95 Penangkapan

    "Ap, apa yang sedang kamu lakukan disini? Kenapa satpam mengijinkan orang lain masuk tanpa seijin dariku dulu. Aku akan complain pada manajemen gedung ini." Arum hendak segera menutup pintu kamarnya. Tapi, sudah di tahan oleh satpam sehingga Sinta bisa masuk dengan lebih leluasa. Meninggalkan Arum yang masih berdiri di belakang pintu apartemen itu."Jawabannya gampang. Karena hotel ini milik pamanku. Apa Mas Andi tidak pernah memberi tahu tentang harta kekayaan keluargaku? Apa dia hanya menyombongkan tentang gajinya yang di gunakan untuk membayiai kebutuhanku sebagai istri sahnya?" Tanya Sinta dengan nada sombong yang bisa mengatakan dengan tepat apa yang selalu di ucapkan oleh Andi padanya selama ini.Badan langsingnya melenggang santaidengan suara sepatu hak tinggi yang terdenagr keras. Sinta lalu duduk di sofa. Sama sekali tidak terlihat jika Sinta baru melahirkan satu minggu yang lalu. Karena badannya terlihat sangat ramping. Membuat Arum merasa sedikit iri dengan bentuk tubuh pro

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 94 Pesan

    Perasaaan Arum menjadi semakin tidak tenang karena Andi sudah tidak bisa di hubungi lagi. Pria itu telah mengganti nomor telponnya. Entah sejak kapan karena Arum baru sempat menghubungi Andi pagi ini. Bukannya Arum merasa takut jika Andi akan meninggalkannya. Toh mereka tidak ada hubungan spesial apapun selain sebagai teman tidur. Arum hanya takut jika Sinta akan melaporkan hal ini ke polisi dengan pasal perzinahan. Dia sama sekali tidak mau di penjara.Karena merasa kalut, Arum mengambil hp lama yang ia simpan di dalam kotak dan di letakan di bagian paling bawah lemari. Hp itu berbunyi sebentar lalu akhirnya bisa hidup kembali. Jika Sinta memang akan membawa masalah ini ke jalur hukum, maka Arum harus minta bantuan pada mantan pacarnya yang kuliah di jurusan hukum. Kabar terakhir yang Arum tahu, mantan pacarny sudah menjadi pengacara di kota mereka.“Mudah-mudahan dia masih bucin sama aku. Jadi, mau nolong untuk kabur dari sini untuk sementara waktu.”Namun, bukannya langsung mencari

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 93 Ketahuan

    Ada pepatah yang mengatakan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Artinya semua hal buruk yang di tutupi pasti akan ketahuan juga. Serapat apapun kita mencoba untuk menutupinya. Mungkin hal itu juga yang di lupakan oleh Arum. Padahal hubungan terlarangnya dengan Ragil yang dulu ia kira bisa tertutup dengan rapi akhirnya ketahuan juga. Karena itulah kini Arum jadi lebih berhati-hati saat melakoni pekerjaan ini. Hanya saja ia lupa jika pekerjaan yang Arum lakoni pasti akan ketahuan oleh salah satu istri pelangganya. Seperti yang terjadi malam ini.Istri Andi yang bernama Sinta sudah mengendus sikap aneh suaminya sejak Sinta hamil. Hal itu bermula dari salah satu postingan temannya yang makan malam bersama suami di salah satu restoran terkenal. Suami temannya adalah rekan kerja Andi di kantor. Sinta terkejut karena Andi baru saja mengirim pesan jika ia dan semua rekan kerjanya di suruh lembur sampai tengah malam.Karena itulah Sinta mengirim pesan pada temannya tentan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 92 Arum

    Sinar matahari menyengat terik di Jakarta. Arum terbangun di kamar apartemennya yang mewah. Tangannya mengucek mata hingga terbuka. Terlihat jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Rambut Arum sangat berantakan karena ia baru tidur jam tujuh pagi dan bangun jam tiga sore. Ia lalu turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.“Jam berapa aku harus pergi malam ini?” Arum segera mengambil hpnya setelah selesai mandi.Bibirnya mencebik kesal saat membaca pesan masuk. Klien yang sudah membookingnya malam ini membatalkan janjial karena istrinya baru saja melahirkan. Arum melempar hpnya ke atas tempat tidur lalu duduk di kursi yang menghadap meja rias. Ia menyisir rambut lalu memakai make up natural karena Arum tidak berencana keluar malam ini.Drrtt… drrtt… drrttt….Panggilan telpon masuk membuatnya harus bangkit lagi. Rupanya teman sekaligus bosnya, Siska yang menelpon. “Halo Sis. Ada apa?”“Kita keluar yuk malam ini. Klien loh sudah ngirim pesan

DMCA.com Protection Status